TEMPO.CO, Jakarta - Forum Orang Tua Mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung meminta Komisi X DPR mengundang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Tujuannya untuk menjelaskan temuan BPK dari hasil audit menyangkut SBM ITB.
“Kami mengusulkan komisi X bisa memanggil BPK untuk menjelaskan apa yang terjadi,” kata juru bicara Forum Orang Tua Mahasiswa SBM ITB Ali Nurdin saat Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi X DPR, Senin 21 Maret 2022.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan hasil audit BPK RI 31 Desember 2018, pengelolaan keuangan SBM ITB dinilai tidak sesuai dengan Statuta ITB sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2013. Itu digunakan sebagai dasar sikap Rektorat ITB saat ini.
Alimengaku mendapatkan dokumen BPK itu dan melihat ada perbedaan antara temuan BPK dengan apa yang disampaikan ITB. Dari temuan BPK, menurut Ali, payung hukum yang digunakan mengatur otonomi SBM menggunakan Peraturan Dekan yang tidak dikenal dalam statuta ITB. Dalam statuta ITB, hanya dikenal tiga jenis peraturan, yaitu peraturan Majelis Wali Amanat sebagai lembaga tertinggi, peraturan Senat untuk bagian akademik, dan peraturan Rektor yang berkaitan dengan kegiatan eksekutif.
“Peraturan Dekanat itu tidak ada, sehingga itulah yang dianggap bertentangan dengan statuta ITB, bukan otonominya,” kata Ali.
Otonomi pendidikan menurut Forum Orang Tua Mahasiswa murni kewenangan ITB dan tidak terkait dengan BPK yang melihat administrasi pengelolaan keuangan. “Kami tidak ingin anak-anak kami dididik oleh lembaga yang korup. Apakah betul temuan BPK itu berkaitan dengan korupsi atau masalah administrasi,” ujarnya.
Forum Orang Tua Mahasiswa, kata Ali, juga terganggu dengan kabar bahwa bahwa gaji dosen ITB yang lebih tinggi daripada gaji rektornya sebagai pemicu kisruh. Juga istilah kerajaan dalam kerajaan. “Kami ingin perubahan kebijakan itu karena alasan yang jelas rasional, karena mutu pendidikan, bukan karena disparitas honor, karena itu kewenangan masing-masing instansi,” kata Ali.
Baca juga:
Vaksin Pfizer Bisa Obati Pasien Covid-19 yang Positif PCR 7 Bulan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.