TEMPO.CO, Jakarta - Dua dosis vaksin Pfizer/BioNTech diyakini membersihkan virus SARS-CoV-2 dari tubuh seseorang yang sebelumnya terkonfirmasi positif selama lebih dari tujuh bulan. Ini adalah kali pertama vaksin Covid-19 yang diketahui digunakan untuk mengobati, ketimbang mencegah, infeksi tersebut.
Terapi diberikan kepada Ian Lester, penderita sindrom Wiskott-Aldriche, penyakit genetik langka yang membuat sistem imun tubuhnya lemah. Lester, 37 tahun, pertama terkonfirmasi positif terinfeksi SARS-CoV-2 pada Desember 2020. Sistem imunnya yang lemah tak mampu memerangi infeksi itu secara alami selama sedikitnya 218 hari.
Sepanjang periode infeksinya itu Lester mengalami gejala di antaranya anosmia, batuk, napas tak nyaman, dan mudah lelah. Setelah dua bulan, anosmia-nya tak benar-benar pulih. Sedang hasil pemeriksaan berkala, selain menunjukkan hasil PCR yang positif, juga didapati fluktuasi gejala sesak di dada, napas pendek-pendek, tak bisa konsentrasi dan mudah lelah.
"Karena hasil tes PCR yang terus positif dan dampak bagi kesehatan dan juga mentalnya, kami memutuskan melakukan pendekatan terapi yang unik," kata Stephen Jolles dari Fakultas Kedokteran di Cardiff University, Wales. "Kami memberikan dua dosis vaksin Pfizer/BioNTech yang berjarak satu bulan untuk masing-masing dosis."
Hasilnya, Jolles mengamati respons kuat antibodi yang sangat cepat. "Jauh lebih kuat daripada yang telah ditunjukkan dari infeksi alami yang begitu lama," katanya seperti isi hasil studi yang telah dipublikasikan dalam Journal of Clinical Immunology edisi Februari 2022.
Lester belakangan terkonfirmasi bersih dari SARS-CoV-2 pada hari ke-72 setelah suntikan vaksin dosis yang pertama, atau 218 hari setelah pertama kali diketahui terinfeksi. "Sepengetahuan kami, ini adalah pertama kali vaksinasi mRNA digunakan untuk membersihkan infeksi Covid-19 yang persisten," kata Mark Ponsford, juga dari Cardiff University.
NEW SCIENTIST, LINK.SPRINGER
Baca juga:
Peneliti Bicara Rara Isti Wulandari dan Dilema Modifikasi Cuaca di Mandalika
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.