Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO Tetapkan Panduan Sertifikasi Digital Hasil Tes Covid-19 dan Status Vaksinasi

image-gnews
Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - WHO menerbitkan Dokumentasi Digital Sertifikat Covid-19: Hasil Tes pada 31 Maret 2022. Dokumen berisi spesifikasi teknis dan panduan untuk negara dan mitra pelaksananya tentang persyaratan teknis penerbitan sertifikat digital berisi hasil tes diagnostik SARS-CoV-2. Dokumen ini adalah yang kedua dari dua dokumen panduan dokumentasi digital data terkait Covid-19: status vaksinasi dan hasil tes.

Seperti dokumen yang pertama, Dokumentasi Digital Sertifikat Covid-19: Panduan Pelaksanaan dan Spesifikasi Teknis Status Vaksinasi, panduan hasil tes bertujuan membimbing negara-negara dan kalangan teknolog tentang bagiamana mengembangkan atau mengadopsi sistem digital dalam mendukung bukti hasil tes yang dapat diverifikasi untuk tujuan domestik maupun lintas negara. Dokumen menyediakan spesifikasi teknis dan panduan implementasi yang merinci standar interoperabilitas, difasilitasi oleh arsitektur digital umum, untuk sertifikat hasil tes digital yang dapat digunakan sebagai bukti hasil tes negatif atau bukti infeksi SARS-CoV-2.

Sertifikat itu yang kemudian digunakan untuk perjalanan internasional, atau sebagai sarana untuk kebijakan perlindungan yang mengurangi risiko kesehatan di tempat umum atau swasta--sesuai kebijakan kesehatan masyarakat masing-masing negara anggota dan pendekatan berbasis risiko mereka untuk menangani Covid-19.

Sertifikat hasil tes diagnostik SARS-CoV-2 dapat murni digital yang artinya, disimpan dalam aplikasi smartphone dan menggantikan kebutuhan akan sertifikat hasil tes kertas. Atau, dapat pula diimplementasikan sebagai augmentasi digital dari rekaman berbasis kertas tradisional. Yang jelas, WHO mensyaratkan, sertifikat digital tidak boleh mengharuskan individu untuk memiliki smartphone atau komputer.

Spesifikasi dalam Dokumentasi Digital Sertifikat Covid-19 menetapkan fondasi untuk catatan kesehatan pribadi yang aman berdasarkan standar ringkasan pasien internasional. Catatan dokumentasi itu berisi informasi kesehatan dan perawatan terpenting yang diperlukan untuk menunjukkan bukti yang dapat diverifikasi dari vaksinasi dan hasil tes. Spesifikasi juga dirancang untuk kebutuhan menghadapi pandemi di masa-masa mendatang.

Dokumentasi Digital Sertifikat Covid-19 juga menyediakan spesifikasi 'payung' yang dapat digunakan untuk mempresentasikan beragam sertifikat hasil tes atau vaksinasi penyakit lainnya. Meski begitu, sebuah kerangka kerja global untuk memampukan penggunaan yang nyaman dan kerja sama yang penuh kepercayaan di antara sistem-sistem belum tersedia dan sangat dibutuhkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

WHO mengungkapkan, di bawah kepresidenan Indonesia saat ini, negara-negara G20 sedang bekerja sama untuk mencapai kerangka kerja yang harmonis untuk sertifikasi digital Covid-19 tersebut. Kerja sama itu membentuk jaringan yang dapat dioperasikan dan memungkinkan pertukaran data sertifikat Covid-19 dan data kesehatan lainnya yang konsisten dengan antar sistem standar pasien internasional. Data kesehatan lain yang dimaksud misalnya data imunisasi rutin, catatan berbasis rumah.

Pengunjung menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 saat memasuki kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu, 18 Agustus 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Untuk menuju ke sana WHO juga akan bekerja sama dengan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dan Kemitraan Kesehatan Digital Global (GDHP). Konsultasi teknis ini akan menginformasikan pengembangan pedoman dan artefak teknis untuk memenuhi kebutuhan prioritas negara-negara anggota dan jaringan regional yang menerapkan jaringan kepercayaan kesehatan digital untuk Covid-19.

"Fokus dari konsultasi ini adalah pada landasan teknis jaringan kepercayaan, protokol untuk interoperabilitas, dan konten kesehatan, termasuk kumpulan data inti dan aturan bisnis," kata WHO.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Wakil Perdana Menteri Singapura dan Menteri Keuangan Lawrence Wong. REUTERS/Isabel Kua
Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.


AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.


PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

2 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.


PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

2 hari lalu

Sejumlah warga melakukan salat jenazah pada warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.


PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

2 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.


Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

3 hari lalu

Petugas keamanan berjaga-jaga di luar Institut Virologi Wuhan selama kunjungan tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 3 Februari 2021. REUTERS/ Foto Thomas Peter/File
Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.


153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

5 hari lalu

Seorang pria berjalan di jalan berlumpur, pasca banjir menyusul hujan lebat, di desa Kar Kar, provinsi Baghlan, Afghanistan 11 Mei 2024. REUTERS/Sayed Hassib
153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi


Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

7 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.


Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

7 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat


Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

7 hari lalu

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

Heat wave atau gelombang panas dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh dan kulit, seperti heat stroke dan kanker kulit. Apa penyebabnya?