TEMPO.CO, Jakarta - Jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tergolong sengit dengan persaingan. Platform edukasi Zenius mengajak peserta SNMPTN yang gagal diterima untuk melakukan introspeksi tiga hal. Tujuannya agar mereka segera bangkit dari sedih dan kecewa, sekaligus mengatur ulang strategi masuk ke kampus impian.
Dari 612.049 total pendaftar SNMPTN 2022, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) pada Selasa lalu mengumumkan hanya 120.643 siswa yang diterima di 125 perguruan tinggi negeri. Platform edukasi berbasis teknologi Zenius merangkum tiga hal yang perlu dipikirkan kembali setelah gagal lolos SNMPTN.
Pertama soal pilihan jurusan dan perguruan tinggi negeri, apakah masih ragu atau sudah yakin. Siswa bisa melakukan riset mandiri mengenai berbagai jurusan yang tersedia dan lokasi kampusnya. Kedua, meninjau faktor kegagalan di SNMPTN. Ketiga, mempertimbangkan pilihan selain ke perguruan tinggi negeri.
Siswa bisa memilih sekolah kedinasan, politeknik, atau perguruan tinggi swasta yang kualitasnya bersaing dengan kampus negeri. Selain itu ada pilihan untuk kuliah di luar negeri. Namun bagi yang tetap ingin masuk perguruan tinggi negeri di Tanah Air, jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) bisa dipakai untuk berjuang, atau pun lewat jalur Seleksi Mandiri.
Seorang alumni Zenius, Gisheila Rachma Dihanita mengatakan dia pernah tidak lolos jalur SNMPTN, UTBK SBMPTN, juga Ujian Mandiri. Setelah menyiapkan belajar dengan lebih serius, lulusan 2018 itu akhirnya bisa lolos UTBK pada tahun berikutnya ke Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
“Akhirnya, kerja kerasku terbayar dan aku berhasil diterima di kampus yang aku impikan,” katanya lewat keterangan tertulis, Jumat 1 April 2022. Zenius berharap kegagalan lolos SNMPTN membuat siswa belajar lebih giat untuk bisa kuliah di jurusan dan kampus pilihannya.
Baca:
Pengumuman SNMPTN 2022, 120.643 Siswa Lolos, Siswa Berharap Layar Biru
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.