TEMPO.CO, Jakarta - Satu di antara dampak global dari invasi Rusia ke Ukraina adalah kelangkaan minyak biji bunga matahari. Banyak restoran di Jerman melaporkan berhenti menjual kentang goreng karena jenis minyak goreng itu semakin sulit didapat. Ya, kelangkaan minyak goreng terjadi tak hanya di Indonesia. Harga minyak goreng yang diproduksi dari berbagai bahan nabati kompak melejit di banyak negara.
Berikut ini beberapa yang harus diketahui mengenai kelangkaan minyak bunga matahari di Eropa dan minyak goreng dunia, dikutip dari New Scientist.
1. Kenapa suplai minyak bunga matahari menghilang di beberapa negara?
Sekitar 80 persen suplai minyak bunga matahari di dunia datang dari Ukraina dan Rusia. Ekspor dari Ukraina anjlok 95 persen sejak perang terjadi di negara itu. Sedangkan Rusia masih melakukan ekspor minyak ini, tapi menyatakan akan menerapkan kuota mulai 15 April nanti.
2. Bagaimana dengan bahan alternatif?
Banyak produsen makanan sudah melakukan ini, mencari minyak goreng alternatif. Tapi, harga minyak nabati dunia sudah lebih dulu naik hingga rekor tertingginya bahkan sebelum perang Rusia-Ukraina terjadi, dan tingginya tingkat permintaan semakin mendongkrak harganya ke langit terutama untuk jenis minyak goreng yang dibuat dari lobak, kedelai dan kelapa sawit. Minyak sawit, menurut Thomas Alcock dari Technical University of Munich, Jerman, adalah yang paling mungkin mmenjadi substitusi di Eropa karena harganya yang paling murah.
3. Tapi, kenapa harga minyak goreng dunia meroket?
Ini adalah kombinasi dari melonjaknya tingkat permintaan di dunia karena masyarakat yang lebih sejahtera dan meningkatnya penggunaan minyak nabati sebagai biofuel, ditambah isu terkait pandemi dan cuaca ekstrem. Sebagai contoh, gelombang panas ekstrem di Kanada pada tahun lalu telah memukul panen lobak.
Minyak Goreng di supermarket di Subang Jaya, Malaysia, 8 Maret 2022. REUTERS/Hasnoor Hussain
4. Adakah yang dapat dilakukan untuk menghentikan kelangkaan?
Ya. Secara global, sekitar 15 persen minyak nabati diolah menjadi biofuel karena program subsidi dan mandat dari pemerintahan negara-negara. Uni Eropa, misalnya, mengkonversi sekitar 3,5 juta ton minyak sawit menjadi biodiesel setiap tahunnya, hampir setara jumlah minyak bunga matahari yang diekspor Rusia dan Ukraina dijadikan satu. Menunda atau menghentikan subsidi biodiesel bisa meningkatkan suplai minyak goreng dunia.