Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Standar Minimum Keamanan Situs tak Dipenuhi, Data Pengakses 470 Subdomain Bocor

image-gnews
Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Platform intelejen ancaman dark web, Dark Tracer, mengamati banyak institusi pemerintah di Indonesia yang tidak menerapkan https dengan baik pada situs miliknya. Padahal, seperti disebut dalam laporan kuartal pertama 2022 plaftorm itu, https sudah menjadi  standar minimum dalam pengamanan situs.

Pengamat keamanan digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menjelaskan tanpa perlindungan https, semua informasi yang lalu lalang antara perangkat komputer dengan server yang melayani transaksi akan terlihat secara telanjang. 

"Tanpa enkripsi dan jika mengandung informasi yang penting seperti kredensial atau data penting lainnya, informasi ini akan sangat mudah diambil dan digunakan untuk kejahatan,” kata Alfons, Selasa, 26 April 2022.

Dari laporan Dark Tracer terlihat kebocoran data memang disebutkan tidak melulu karena malware. Tapi juga kecerobohan pengelola situs yang tidak melindungi pengakses situsnya. "Https juga berkontribusi sangat besar pada kebocoran data kredenisal pengakses situs yang bersangkutan."

Menurut pengamatan Vaksincom terhadap daftar yang diberikan Dark Tracer, Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) merupakan salah satu institusi yang kurang menerapkan pengamanan data kredensial dengan baik. Setidaknya ada 470 subdomain LPSE lintas institusi mengalami kebocoran dengan jumlah kebocoran sebanyak 11.507 kredensial.

Beberapa contoh subdomain yang bermasalah adalah wilayah Kabupaten Pidie, Ponorogo, Pontianak. Ada juga subdomain dari lembaga pemerintah seperti Polri, Badan POM, Pekerjaan Umum, RistekBRIN dan Ristekdikti.

"Kelemahan pada pengamanan subdomain dapat dieksploitasi sebagai pintu samping atau cross site untuk menyerang domain utama yang telah diamankan dengan baik," kata Alfons.

Selain https, menurut dia, hal esensial yang harus diperhatikan adalah pengamanan intranet atau jaringan internal institusi dimana informasi sensitif institusi berlalu lalang. Sudah seharusnya akses ke intranet dijaga dengan ekstra hati-hati.

“Karena itulah biasanya akses ke intranet institusi dilindungi dengan sangat baik dan dibentengi dengan berbagai macam perlindungan seperti firewall dan VPN,” kata Alfons menjelaskan.

Alfons tidak menyarankan akses ke intranet institusi untuk bisa dilakukan langsung dari internet, meskipun sudah diproteksi dengan https atau TFA sekalipun. Ia memberi pengandaian, memilih rumah di pinggir jalan besar  yang hanya dilindungi gembok koper tiga digit sementara brankas penyimpanan barang berharga berada di halaman rumah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa institusi pemerintah yang dilaporkan mengalami kebocoran data kredensial intranet adalah BRIN, anggaran keuangan Kementerian Keuangan, Bea Cukai, Karantina Pertanian, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Sosial.

Alfons menjelaskan untuk mencegah pencurian kredensial, disarankan akses intranet melalui VPN. Ia juga memberikan alternatif lain jika terpaksa memberikan akses langsung ke intranet melalui  internet dan tidak bisa menggunakan VPN.

“Pengamanan minimal yang disarankan adalah menggunakan proxy atau relay server sehingga akses ke intranet dapat dibatasi,” katanya.

Celah kebocoran

Alfons menjelaskan bahwa secara teknis, jika kebocoran terjadi dari sisi pengguna, ada 3 modus yang biasa digunakan oleh kriminal:

  1. Trojan atau keylogger adalah malware yang akan merekam semua ketukan keyboard dari perangkat yang diinfeksinya dan mengirimkan ke pembuat trojan.
  2. Phishing, dimana korban akan diarahkan ke situs palsu guna memasukkan kredensialnya untuk dicuri. Korban umumnya tidak sadar ketika masuk ke situs phishing karena ketidaktahuan dan juga keahlian pembuat pesan phishing yang biasanya berisi ancaman jika tidak melakukan penggantian kredensial maka layanan digitalnya baik email, rekening bank atau akunnya akan dimatikan atau diblokir.
  3. Menggunakan koneksi yang tidak aman seperti wifi gratisan yang tidak dienkripsi sehingga data yang ditransimisikan dapat disadap dan dibaca oleh pihak ketiga atau penyedia layanan wifi. Alpa melindungi trafik koneksi dengan enkripsi seperti memastikan situs yang diakses sudah dienkripsi dengan baik https atau menambahkan perlindungan tambahan seperti mengakses layanan kantor dari rumah dengan menggunakan VPN.

Cara melindungi diri dari pencurian kredensial:

  • Pastikan antivirus yang anda gunakan memiliki Identity Shield. Ketika mengunjungi situs di mana Anda memasukkan kredensial, maka informasi tersebut akan dienkripsi sehingga sekalipun berhasil dicuri namun tidak akan bisa dibaca karena terenkripsi.
  • Hindari menggunakan Wifi yang tidak diketahui keamanannya, jika terpaksa menggunakan, biasakan mengaktifkan VPN sehingga semua komunikasi dari perangkat komputer yang menggunakan Wifi akan terenkripsi.
  • Hindari menggunakan piranti lunak bajakan karena rentan disusupi oleh malware/trojan.
  • Untuk menghindari situs phishing, pastikan peramban atau browser sudah memiliki fitur Webroot Web Threat Shield yang akan mendeteksi dan mencegah anda menjadi korban phishing dan scam.

Baca juga:
Menjelang Penutupan TV Analog, Masyarakat Bingung antara Digital ASO dan Internet OTT 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

.
Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.


Cara Melihat Password WiFi yang Sudah Terhubung di HP dan Laptop

10 hari lalu

Ilustrasi wifi di ponsel. Shutterstock
Cara Melihat Password WiFi yang Sudah Terhubung di HP dan Laptop

Berikut adalah beberapa cara untuk melihat password WiFi yang sudah terhubung di HP dan laptop.


Waspadai Celah Peretasan pada iMessage iPhone, Berikut Tips untuk Menghindarinya

15 hari lalu

iMessage (support.apple.com)
Waspadai Celah Peretasan pada iMessage iPhone, Berikut Tips untuk Menghindarinya

Trust Wallet menemukan kerentanan pembobolan data pada iMessage. Pengguna dengan aset keuangan besar diimbau waspada.


Huawei MateBook D14 Teranyar Hadir di Indonesia, Bisa Dibeli Mulai 21 Maret Nanti

45 hari lalu

Huawei Matebook D 14 dengan 12 Gen Intel Core i5-1240P Processor. Laptop ini meluncur di Indonesia pada Jumat 16 Juni 2023. Foto: Maria Fransisca Lahur
Huawei MateBook D14 Teranyar Hadir di Indonesia, Bisa Dibeli Mulai 21 Maret Nanti

Huawei bersiap luncurkan laptop Matebook D14 terbaru di Indonesia. Harga perangkat berfitur lengkap ini baru akan terungkap pada 21 Maret 2024.


Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

59 hari lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.


Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

59 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.


Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

22 Februari 2024

Ransomware serupa dengan malware yakni sebagai virus dan program jahat yang dapat mengambil alih perangkat. Kenali pengertian dan jenisnya. Foto: Canva
Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.


Ilmuwan Temukan Tiga Lapis Peradaban Tanah Situs Kumitir Mojokerto

15 Januari 2024

Ekskavasi Situs Kumitir di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto yang berlangsung pada 4 Agustus - 9 September 2020. Kredit: Tempo/Kukuh S. Wibowo
Ilmuwan Temukan Tiga Lapis Peradaban Tanah Situs Kumitir Mojokerto

Penelitian geo akeologi menemukan lapisan usia tanah era Medang, Singasari dan Majapahit di Situs Kumitir.


Kaspersky Temukan Banyak Email Berisi Kode QR dengan Tautan Phishing

10 Januari 2024

.
Kaspersky Temukan Banyak Email Berisi Kode QR dengan Tautan Phishing

Pengirim email ingin mencoba mengelabui pengguna yang tidak waspada.


Kilas Balik Peretasan Situs Kemenhan yang Disinggung Anies dalam Debat

10 Januari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kilas Balik Peretasan Situs Kemenhan yang Disinggung Anies dalam Debat

Situs Kemenhan sempat diretas oleh hacker Two2 pada 2023.