Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pernah Diperkirakan 100-200 Ribu, Kematian Covid-19 di AS Tembus 1 Juta Jiwa

image-gnews
Seorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika Serikat mewakili beberapa dari 200 ribu nyawa yang telah hilang di negara itu dalam pandemi penyakit virus corona 2019 (Covid-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts/aww/cfo (REUTERS/JOSHUA ROBERTS)
Seorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika Serikat mewakili beberapa dari 200 ribu nyawa yang telah hilang di negara itu dalam pandemi penyakit virus corona 2019 (Covid-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts/aww/cfo (REUTERS/JOSHUA ROBERTS)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Angka kematian karena Covid-19 di Amerika Serikat telah secara resmi menembus angka satu juta jiwa pada Kamis 12 Mei 2022. Data sebenarnya di lapangan bisa saja lebih besar lagi. Presiden Joe Biden menyebut dampak satu juta kematian itu sebagai 'tragic milestone'.

“Sejuta kematian Covid, sejuta kursi kosong di meja makan keluarga-keluarga, masing-masing adalah kehilangan yang tak tergantikan," kata Biden. "Kita harus tetap tegar melawan pandemi ini dan melakukan apapun yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa, dengan kita memiliki semakin banyak tes, vaksin dan obat-obatan."

Angka kematian itu jauh lebih besar daripada yang pernah diantisipasi di awal pandemi. Anthony Fauci dari US National Institutes of Health pernah mengatakan pada Maret 2020 lalu kalau 100-200 ribu orang di Amerika bisa mati karena Covid-19.

Data kematian Covid-19 Amerika Serikat lebih tinggi dari negara manapun di dunia--dari total kematian global karena Covid-19 yang sudah lebih dari 6 juta. Tapi, banyak kematian diperkirakan tak tercatat secara resmi di banyak negara lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laporan terbaru Badan Kesehatan Dunia (WHO) menghitung 'excess death' yang mendefinisikan jumlah kematian sepanjang 2020-2021 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Di dalamnya termasuk kematian karena Covid-19 yang tidak tercatat, begitu juga orang-orang yang meninggal karena rumah sakit penuh di tengah pandemi.

Laporan WHO menemukan India sebagai negara yang memiliki angka excess death tertinggi di dunia. Peru dan Rusia tercatat dengan proporsi tertinggi berdasarkan ukuran populasi penduduknya.

NEW SCIENTIST, JHU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

7 jam lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

9 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

10 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

21 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

22 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

Menteri Pertahanan Amerika Serikat kembali menyampaikan ucapan selamat dari Joe Biden kepada Prabowo Subianto atas kemenangan di pilpres 2024


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

22 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

23 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.