TEMPO.CO, Jakarta - Siswa Sinarmas World Academy (SWA) Leon Noah Hariyanto melestarikan bahasa dan tradisi Jawa melalui pengembangan aplikasi Siji. “Pengembangan aplikasi ini berawal dari kekhawatiran akan kelestarian bahasa dan tradisi Jawa. Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat belajar bahasa Jawa,” ujar Leon dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022.
Aplikasi berbasis program iOS itu bertujuan untuk melestarikan bahasa dan tradisi Jawa dengan seluruh karakter dan seni di dalamnya. Proyek tersebut saat ini masih dalam tahap pengembangan. Pada 2020 lalu, Leon memenangi pendanaan dari International Baccalaureate (IB) Middle Years Programme Student Innovator 2020.
Pendanaan itu merupakan program pendidikan untuk siswa antara usia 11 sampai 16 di seluruh dunia sebagai bagian dari kontinum Baccalaureate Internasional.
Leon berencana untuk terus mengejar minatnya di bidang seni dan desain. Dia telah diterima di Savannah College of Art and Design, Academy of Arts San Francisco, The One Academy, California College of Arts, dan Universitas Pelita Harapan.
Siswa lainnya yakni Tiffany Audrey Yuswardy juga berhasil memenangi peringkat pertama pada kompetisi internasional bertajuk Covid-19 World Student Film Festival. Dalam ajang itu, ia bercerita mengenai kegiatan dirinya sehari-hari di masa karantina. Saat itu, dia mengatakan segala sesuatu terasa tidak pasti.
Tiffany berhasil diterima pada program studi ilustrasi di Parsons, School of the Art Institute of Chicago, dan Pratt Institute dengan beasiswa total sebesar 247.000 dolar AS.
Baca juga: PPDB Zonasi: Siswa Susah Dapat Sekolah, Eks Lokalisasi Dolly Diusulkan Jadi SMP