TEMPO.CO, Jakarta - Tim X-Camp dari XL Axiata kembali melakukan pelatihan intensif dunia digital bagi siswa madrasah aliyah (MA) di seluruh Indonesia khususnya terkait IoT.
Pertama kali diperkenalkan pada 2020 melalui kegiatan online, program yang telah masuk tahun kedua ini dirancang untuk menyiapkan generasi muda dari berbagai madrasah di Indonesia untuk lebih siap menghadapi era revolusi industri 4.0, khususnya di IoT, marketing, big data, komunikasi, serta kewirausahaan.
Para siswa madrasah aliyah dari berbagai daerah di Indonesia unjuk kreativitas dan kemampuan membangun solusi digital berbasis Internet of Things (IoT) dalam grand final Akademi Madrasah Digital (AMD) 2021.
Solusi digital yang mereka bangun mulai dari mendukung pertanian dalam ruangan, mengurangi bau di kandang ayam dan mengkonversi limbah tahu menjadi listrik, hingga mempermudah penyaluran zakat.
Dari 10 karya solusi berbasis IoT yang ditetapkan sebagai 10 besar pemenang, semuanya berangkat dari ide yang unik dan mencoba menjawab persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di sekitar para peserta.
Acara ini digelar sejak tahun lalu dengan ribuan proposal dari peserta. Babak akhir ajang yang diinisiasi oleh Direktorat Kurikulum, Sarana dan Prasarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI dan PT XL Axiata Tbk (XL) Axiata) ini berlangsung di Tangerang, Rabu, 25 Mei 2022.
Direktur KSKK Madrasah, Kementerian Agama, Moh. Isom Yusqi mengatakan bangga dengan pencapaian anak-anak madrasah. “Saya berharap akan lahir para inventor dan penemu teknologi masa depan yang hebat dari madrasah, yang mampu mengembangkan prototype solusi digital yang sudah dirancang untuk diproduksi secara masif. Dari kegiatan grand final ini semoga dapat memotivasi anak-anak madrasah untuk bisa terus berprestasi. Semoga kemandirian dan berprestasi terus berlanjut pada anak-anak madrasah sehingga sukses di dunia dan akhirat,” ujarnya.
Sementara itu, Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, sangat menyambut baik dan mendukung penuh inisiatif dari Kementerian Agama, terutama KSKK Madrasah. Harapannya, ide-ide solusi dari para peserta yang sangat beragam dapat diterapkan lebih lanjut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kompetisi ini sekaligus membuktikan bahwa anak madrasah dapat berkontribusi menciptakan solusi-solusi digital yang bermanfaat bagi masyarakat. Melihat betapa besar antusias mereka dan partisipasi yang sangat luar biasa, kami berharap acara ini dapat terus diadakan tentunya dengan partisipasi XL Axiata sebagai salah satu program yang mendukung kemajuan bangsa melalui pembekalan anak-anak madrasah,” ujar Feby.
Sebelumnya, ada 20 tim madrasah aliyah yang lolos dan terpilih mengikuti pelatihan intensif secara virtual, baik softskill maupun hardskill. Mereka didampingi tenaga pelatih profesional dari dunia industri selama delapan bulan penuh sejak awal Oktober 2021. Setelah itu, dilakukan seleksi kembali hingga terpilih 10 tim terbaik untuk mengikuti babak grand final.
Baca:
XL Axiata Hadirkan Jaringan 5G di Balap Mobil Formula E Jakarta
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.