Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zat Pewarna Makanan yang Berefek Buruk dan yang Tidak

image-gnews
Petugas dari dinas pertanian dan ketahanan pangan menunjukan barang bukti makanan yang mengandung zat pewarna pakaian di pasar Delapan Alam Sutera,Tangerang, Rabu (25/7). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Petugas dari dinas pertanian dan ketahanan pangan menunjukan barang bukti makanan yang mengandung zat pewarna pakaian di pasar Delapan Alam Sutera,Tangerang, Rabu (25/7). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Zat pewarna  telah ditambahkan ke makanan sejak berabad-abad silam. Namun, pewarna makanan buatan diketahui pertama kali dibuat pada 1856 dari tar batubara. Ada kontroversi dari zat pewarna makanan yang konsumsinya meningkat 500 persen dalam 50 tahun terakhir, yakni menyebabkan kanker. 

Sebelum mengulas kebenaran klaim itu, perlu untuk mengetahui secara mendalam soal pewarna makanan. Secara fungsi, pewarna makanan yang terbuat dari zat kimia, dikembangkan guna meningkatkan tampilan makanan.

Healthline menulis, ada begitu banyak pewarna makanan yang dikembangkan, tetapi sebagian besar beracun. Hanya ada sedikit pewarna buatan yang masih digunakan dalam makanan. Walau begitu, semua yang digunakan telah melalui uji toksik pada hewan. 

Ada banyak perbedaan kebijakan mengenai pewarna makanan. Dilarang di sebuah negara, pewarna makanan yang sama bisa diizinkan di negara lainnya.

Food and Drug Administration (FDA) dan European Food Safety Authority (EFSA) menyimpulkan bahwa pewarna tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan yang signifikan. Di Amerika Serikat pewarna Allura Red, Tartrazine, dan Sunset Yellow mendominasi 90 persen dari semua pewarna makanan yang digunakan karena tidak menemukan bukti penyebab kanker. Namun beberapa pewarna mungkin mengandung kontaminan penyebab kanker, walau dalam uji toksisitas sebagian besar pewarna makanan tidak menyebabkan efek buruk. 

Bahan Fast Green disetujui oleh FDA tetapi dilarang di Eropa. Sedangkan Quinoline Yellow, Carmoisine, dan Ponceau 
mendapat izin penggunaan di Uni Eropa namun dilarang di AS. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikut beberapa zat pewarna buatan dan hasil penelitian atas zat itu:  

  • Benzidine, 4-aminobiphenyl, dan 4-aminoazobenzene adalah karsinogen potensial yang telah ditemukan dalam pewarna makanan. Kontaminan ini diperbolehkan dalam pewarna karena hadir dalam tingkat rendah, masih dianggap aman. 
  • Indigo Carmine yang dilakukan studi pada hewan, menemukan peningkatan signifikan pada tumor otak di kelompok dosis tinggi. Dibandingkan, dengan kelompok dosis kontrol. Namun, para peneliti menyimpulkan tidak ada cukup bukti yang menemukan apakah jenis pewarna buatan ini menyebabkan tumor. 
  • Erythrosine, menjadi pewarna paling kontroversial. Penelitian terhadap tikus jantan yang diberi eritrosin mengalami peningkatan risiko tumor tiroid. FDA mengeluarkan larangan parsial pada eritrosin pada 1990, tetapi dicabut kembali setelah meninjau penelitian.

    Kesimpulannya, tumor tiroid tidak secara langsung disebabkan oleh pewarna jenis ini. Hingga saat itu tak ada bukti yang meyakinkan bahwa pewarna makanan buatan menyebabkan kanker. Meski perlu diperhatikan, bahwa sebagian besar penelitian dilakukan berdekade silam. 

Baca juga: 10 Bahan Pangan di Pasar Anyar Tangerang Mengandung Zat Berbahaya

RAHMAT AMIN SIREGAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

6 menit lalu

Threadlift dapat mengencangkan kulit wajah yang kendur dan meremajakan kulit serta merangsang produksi kolagen/Foto: Doc. Derma Express
Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.


World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

2 jam lalu

Relawan di salah satu dapur World Central Kitchen (WCK) menyiapkan makanan untuk disajikan kepada pengungsi Palestina di kamp Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, 18 Maret 2024. Sejak 07 Oktober 2023, hingga 1,9 juta orang, atau lebih dari 85 persen dari populasi, telah mengungsi di seluruh Jalur Gaza, bahkan ada yang mengungsi lebih dari satu kali, menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), yang menambahkan bahwa sebagian besar warga sipil di Gaza berada dalam kondisi 'sangat membutuhkan'. bantuan dan perlindungan kemanusiaan'. EPA-EFE/HAITHAMI IMAD
World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali


Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

1 hari lalu

Sejumlah tentara dan aparat kepolisian Somalia, melihat Hassan Hanafi yang diikat di sebuah tiang jelang jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Hassan Hanafi terbukti membantu kelompok militan al-Shabab untuk mengidentifikasi sasaran-sasaran di kalangan jurnalis antara tahun 2007-2011. REUTERS
Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

5 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

6 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

6 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?