TEMPO.CO, Jakarta - Golongan darah bersifat genetik. Anak yang memiliki golongan darah berbeda dengan kedua orang tuanya tergantung gen yang diwariskan. Mengutip Medical News Today ada beberapa kelompok golongan darah dari yang umum hingga langka.
Setiap orang memiliki golongan darah yang berlainan. Komposisi darah bervariasi antar individu. Perbedaan struktur itu yang membuat golongan darah seseorang.
Tipe golongan darah
1. Golongan A
Permukaan sel darah merah mengandung antigen A, dan plasma memiliki antibodi anti-B. Antibodi anti-B akan melawan sel darah yang mengandung antigen B.
2. Golongan B
Baca juga:
Permukaan sel darah merah mengandung antigen B, dan plasma memiliki antibodi anti-A. Antibodi anti-A akan melawan sel darah yang mengandung antigen A.
3. Golongan AB
Sel darah merah memiliki antigen A dan B, tetapi plasma tidak mengandung antibodi anti-A atau anti-B. Individu dengan tipe AB dapat menerima semua golongan darah ABO.
4. Golongan O
Plasma mengandung antibodi anti-A dan anti-B, tapi permukaan sel darah merah tidak mengandung antigen A atau B. Antigen ini tidak ada, seseorang dengan golongan darah ABO bisa menerima jenis darah ini.
Golongan darah langka
Merujuk National Library of Medicine golongan darah paling langka adalah Rh null. Tidak seperti golongan darah lainnya, orang dengan darah Rh null tidak memiliki antigen Rh (protein) sel darah merahnya.
Memiliki golongan darah yang langka sulit mendapat transfusi darah atau transplantasi organ. Itu juga yang menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Selain golongan darah, seseorang juga bisa membawa faktor Rh sel darah merahnya.
Seseorang tanpa faktor Rh memiliki darah Rh-. Sedangkan seseorang dengan faktor Rh+, misalnya seseorang dengan darah AB dan faktor Rh memiliki darah AB+. Beberapa orang, termasuk mereka yang memiliki darah Rh null, kekurangan satu atau lebih antigen umum.
YOLANDA AGNE
Baca: Golongan Darah Terbentuk karena Faktor Genetik
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.