TEMPO.CO, Jakarta - Platform teknologi edukasi Quipper menyalurkan Rp 41,6 miliar untuk 1.570 orang penerima beasiswa melalui program Quipper Scholarship Awards (QSA) di tahun ini. "QSA 2022 berhasil menyalurkan beasiswa kepada 1.570 siswa kelas 12 atau lulusan SMA sederajat berusia maksimal 20 tahun," kata Strategy and Planning Manager Quipper Indonesia Ivonny Sualdani, dikutip pada Kamis, 30 Juni 2022
Jumlah tersebut, kata Ivonny, meningkat sebesar 52,7 persen dibandingkan dengan total penerima beasiswa pada program QSA pada tahun lalu. Adapun beasiswa yang disalurkan terbagi dalam dua jenis yaitu beasiswa penuh (full scholarship) dan beasiswa parsial (partial scholarship) dan memiliki nilai total beasiswa hingga Rp 41,6 miliar.
Ivonny melanjutkan, QSA 2022 kembali digelar untuk membantu siswa dengan berbagai latar belakang ekonomi dan sosial untuk tetap melanjutkan pendidikan tinggi di masa pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
"Kami berharap dengan adanya program QSA 2022 ini, Quipper dapat membantu anak-anak Indonesia agar pantang menyerah dalam menggapai mimpi mereka, sekalipun kondisi ekonomi atau daerah mereka tidak memungkinkan. Kami berharap angka partisipasi kuliah di Indonesia bisa tetap meningkat dari tahun ke tahun," kata dia.
Para penerima beasiswa QSA 2022 pun telah melewati tahapan seleksi, mulai dari pendaftaran hingga serangkaian tes. Tahun ini, QSA membuka tahap pendaftaran lebih lama yaitu selama hampir tiga bulan, yakni dimulai sejak 3 Januari hingga 18 Maret 2022 agar dapat lebih luas menjaring siswa dari seluruh Indonesia.
QSA 2022 berhasil menyeleksi 2.979 pendaftar yang kemudian menjalani serangkaian tes dari Quipper Campus dan mitra kampus. Adapun 12 mitra kampus tersebut di antaranya Telkom University, Kalbis Institute, Universitas Tarumanagara, Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP), Institut Teknologi PLN (IT-PLN), PPM School of Management, Universitas Paramadina, Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP), Universitas Kristen Maranatha, Indonesia Banking School (IBS), Institut Teknologi Telkom Jakarta, dan Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA).
Baca juga: Kenapa di Jalur Kereta Api Banyak Kerikil? Ini Fungsi Pentingnya