Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelajar Indonesia Raih Medali Emas dalam Olimpiade Geografi Internasional di Paris

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Empat pelajar Indonesia kembali membawa harum nama Indonesia di kancah internasional dengan berhasil meraih satu medali perunggu, dua medali perak, dan satu medali emas, serta juara satu poster competition di ajang Olimpiade Internasional Geografi atau International Geography Olympiad (IGeO) yang diselenggarakan secara daring pada 12-18 Juli 2022 di Paris, Prancis. Dok. Kemendikbud
Empat pelajar Indonesia kembali membawa harum nama Indonesia di kancah internasional dengan berhasil meraih satu medali perunggu, dua medali perak, dan satu medali emas, serta juara satu poster competition di ajang Olimpiade Internasional Geografi atau International Geography Olympiad (IGeO) yang diselenggarakan secara daring pada 12-18 Juli 2022 di Paris, Prancis. Dok. Kemendikbud
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Empat pelajar Indonesia kembali membawa harum nama Indonesia di kancah internasional dengan meraih medali dalam ajang Olimpiade Internasional Geografi atau International Geography Olympiad (IGeO) yang diselenggarakan secara daring pada 12-18 Juli 2022 di Paris, Perancis. Tim pelajar berhasil mendapat satu medali perunggu, dua medali perak, dan satu medali emas, serta juara satu poster competition. Kompetisi ini melibatkan 209 peserta dari 54 negara di dunia.

Tim Olimpiade Geografi Indonesia (TOGI) diwakili oleh empat pelajar Indonesia yaitu Fachri Aziz, peraih satu medali emas, dari SMAN 8 Jakarta. Sedangkan dua medali perak diraih oleh Nashita Shahira Feryanto siswi SMAN 2 Tangerang Selatan, Banten dan Fiona Zhang siswa SMA Kristen Petra 1 Surabaya. Selain itu satu medali perunggu diraih oleh Fikri Ghifari Hanifah dari SMA Pribadi Bandung.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Pusat Prestasi Nasional, Asep Sukmayadi turut bangga terhadap capaian prestasi empat pelajar Indonesia di Olimpiade Internasional Geografi yang berhasil meraih medali. “Kami ucapkan selamat atas prestasi yang ditorehkan oleh adik-adik di IGeO 2022. Generasi-generasi muda senantiasa selalu disiapkan untuk menjadi garda depan,” jelas Asep Sukmayadi. 

Fachri Aziz yang meraih medali emas, merasa terkejut dirinya bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia. "Sebenarnya saya cukup terkejut bisa mendapat medali, karena pada saat mengerjakan soal sebetulnya masih ada keraguan, tapi Alhamdulillah bisa menorehkan prestasi untuk Indonesia," ujar siswa yang masih duduk di kelas XI ini.

Menceritakan pengalamannya saat berkompetisi, Fachri menambahkan negara-negara lain sangat kompetitif dan banyak negara hebat lainnya yang juga bersaing pada ajang Olimpiade ini. "Saingan paling berat itu Romania dan untuk Asia, ada Singapura," ujarnya.

Sebelum berangkat ke Paris secara virtual, keempat peserta diberi pembinaan oleh asisten dan dosen dari beberapa perguruan tinggi, diantaranya dari Fakultas Ilmu Kebumian, Institut Teknologi Bandung (ITB); Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan; Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), serta para alumni peserta IGeO yang telah mengikuti ajang ini pada tahun sebelumnya. "Saya belajar selama kurang lebih satu tahun untuk olimpiade ini dan saya tentunya lebih banyak berdoa kepada Tuhan," ujar Fachri.

IGeO 2022 berlangsung dalam tiga babak tes, yaitu Written Response Test (WRT/Tes Tertulis), para peserta mengerjakan tes secara tertulis dalam kurun waktu tertentu. Babak selanjutnya adalah Fieldwork Test (FWT/Tes Lapangan), pada babak ini para peserta turun secara virtual ke lapangan untuk melakukan observasi pada daerah tertentu dan pada malam harinya peserta melakukan analisis perencanaan terhadap daerah yang di observasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu, babak terakhir adalah Multimedia Test (MMT/Tes Multimedia) para peserta mengerjakan soal yang berhubungan dengan geografi dan juga soal-soal yang berhubungan dengan pancaindra.

Selain kompetisi individu, peserta juga mengikuti kompetisi dalam tim berupa kompetisi poster. Pada kompetisi ini, setiap tim membuat poster dan melakukan presentasi dengan tema The effects of plastic pollution in aquatic ecosystems and their impacts on the oceans. Tim Indonesia memperoleh peringkat pertama dengan judul poster Plastic Pandemonium: Plastic in Indonesian Aquatic Ecosystem.

Berdasarkan hasil tersebut, Indonesia bertekad untuk terus meningkatkan metode pembinaan terutama di bidang tes lapangan dan tes multimedia. Tantangan kedepan akan jauh lebih berat, baik dilihat dari jumlah partisipan maupun kualitas soal dan keragaman assesment.

Selain itu, berdasarkan IGeO Task Force Meeting Board, diputuskan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah IGeO ke-19 pada tahun 2023 mendatang.

Baca juga: Tim Pelajar Indonesia Raih 6 Medali di Olimpiade Matematika di Oslo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

1 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia U-23 Rio Fahmi saat melawan Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23. Foto : PSSI
Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.


Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

 Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024. REUTERS
Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.


Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Foto udara menunjukkan kawasan Place de l'Etoile dan Arc de Triomphe yang sepi di Paris, saat lockdown untuk memperlambat penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) Prancis, Rabu, 1 April 2020. REUTERS/Pascal Rossignol
Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.


Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

3 hari lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Foto : PSSI
Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.


Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

5 hari lalu

Pelari marathon Indonesia Agus Prayogo melakukan selebrasi usai berhasil memasuki garis finis pada lomba maraton SEA Games 2023 di kawasan situs warisan budaya dunia UNESCO Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Sabtu 6 Mei 2023. Pelari asal Jawa Barat tersebut berhasil meraih medali emas pertama untuk cabang atletik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.


7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

5 hari lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.


Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

5 hari lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.


Kompetisi STEM Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Kini Dibuka untuk Mahasiswa

6 hari lalu

Tim Qalam Malaq dari SMA 78 Jakarta, salah satu pemenang Samsung Solve for Tomorrow 2023 (Samsung)
Kompetisi STEM Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Kini Dibuka untuk Mahasiswa

Tahun ini Samsung Solve for Tomorrow turut dibuka untuk kalangan mahasiswa (D3, D4 dan S1) guna menjangkau lebih banyak penerima manfaat.


Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

6 hari lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.


Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

6 hari lalu

Moulin Rogue Paris. Instagram.com/@moulinrougeofficiel
Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889