TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) turut berkontribusi dalam pengembangan teknologi untuk menghadapi pandemi Covid-19. Para peneliti dari berbagai ilmu mengerahkan kemampuannya untuk turut menghadapi masalah kesehatan bersama, terutama di sisi disinfektan dan sterilisasi.
Teknologi hasil karya peneliti BRIN tersebut diharapkan mampu memproteksi fasilitas publik sehingga memberikan perlindungan dari virus dan bakteri.
“BRIN secara aktif ikut berkontribusi terhadap upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 melalui beberapa riset yang beberapa di antaranya juga telah dimanfaatkan langsung oleh masyarakat,” ujar Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika, Budi Prawara, pada acara webinar Talk To Scientist, Rabu, 27 Juli 2022.
Budi mencontohkan smart UVC Sterilization menggunakan sinar UVC tipe-c 254 nm dan sinar far UVC 222 nm, merupakan alat yang dikembangkan pada Organisasi Riset Elektronika dan Informatika (OREI). Demikian juga pengembangan alat sterilisasi lainnya menggunakan kombinasi sinar UVC dan disinfektan yang aman bagi manusia.
1. ZeroCov