Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lagi, 25 Ton Roket Bekas Cina Akan Jatuh ke Bumi Hari Minggu

image-gnews
Roket pengangkut Long March-5B Y3, yang mengangkut modul laboratorium Wentian, lepas landas dari Situs Peluncuran Wahana Antariksa Wenchang di Provinsi Hainan, Cina selatan, Ahad, 24 Juli 2022. Roket tersebut lepas landas dengan sukses pada pukul 14.22 Waktu Beijing atau 13.22 WIB. (Xinhua/Li Gang)
Roket pengangkut Long March-5B Y3, yang mengangkut modul laboratorium Wentian, lepas landas dari Situs Peluncuran Wahana Antariksa Wenchang di Provinsi Hainan, Cina selatan, Ahad, 24 Juli 2022. Roket tersebut lepas landas dengan sukses pada pukul 14.22 Waktu Beijing atau 13.22 WIB. (Xinhua/Li Gang)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Potongan terbaru dari sampah antariksa milik Cina akan jatuh kembali ke Bumi sekitar akhir bulan ini juga. Objek yang dimaksud adalah roket inti berbobot sekitar 25 ton dari Long March 5B.

Potensi jatuh tak terkendali badan roket besar itu disampaikan para peneliti di Center for Orbital Reentry and Debris Studies (CORDS) The Aerospace Corporation. Mereka telah menganalisis data pelacakan yang dikumpulkan oleh Jaringan Pengawasan Luar Angkasa Angkatan Luar Angkasa AS dan memperkirakan badan roket akan memasuki atmosfer Bumi pada Minggu 31 Juli 2022, pukul 14.30 WIB. 

Perkiraan itu akan diperbarui dan disesuaikan seiring berjalannya waktu. Selain itu, para peneliti juga menganggap masih terlalu dini untuk memprediksi di mana roket Cina akan jatuh. Jika dilihat berdasarkan orbitnya, puing akan masuk kembali ke Bumi di suatu tempat antara 41 derajat Lintang Utara dan 41 derajat Lintang Selatan.

Hal yang perlu diketahui bahwa tidak semua benda akan terbakar di atmosfer. "Umumnya 20-40 persen dari massa benda besar akan mencapai tanah, tetapi jumlah pastinya tergantung pada desain objek," tulis The Aerospace Corporation sambil menambahkan, "Dalam hal ini, kami memperkirakan sekitar 5,5 hingga 9,9 ton."

Bagian inti dari sebagian besar roket kelas orbital biasanya dirancang untuk jatuh atau turun kembali ke Bumi segera setelah lepas landas. Mereka diarahkan dengan aman ke laut lepas atau di atas bagian daratan yang jarang penduduknya. Ada juga cara lain yakni mendaratkannya untuk memungkinkan penggunaan kembali, seperti Falcon 9 dan Falcon Heavy milik SpaceX.  

Tapi, roket inti dari Long March 5B tembus ke luar angkasa dan mencapai orbit bersama dengan muatannya. Roket itu menjadi menyiapkan tabrakan yang tidak terkendali saat kembali ke Bumi, yang disebabkan oleh hambatan atmosfer, dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Peneliti menyatakan objek jatuh tidak terarah juga terjadi pada dua misi Long March 5B sebelumnya. Roket tersebut memulai debutnya pada 5 Mei 2020. Sekitar seminggu kemudian, sebuah benda yang adalah bagian dari Long March 5B jatuh secara tidak terkendali di lepas pantai barat Afrika, dekat Pantai Gading.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Roket inti Long March 5B yang kedua kembali jatuh di Samudera Hindia pada Mei 2021, atu 10 hari setelah peluncuran modul inti Stasiun Luar Angkasa Cina Tiangong yang dikenal sebagai Tianhe.

Memang tidak ada satu pun dari insiden itu yang dilaporkan menyebabkan korban, namun potensinya telah mendorong para ahli eksplorasi menegur Cina karena membiarkan jatuhnya sampah antariksa seperti itu. Kritik termasuk datang dari Badan Antariksa Amerika NASA.

"Negara-negara penjelajah luar angkasa harus meminimalkan risiko terhadap orang dan properti di Bumi dari masuknya kembali objek-objek luar angkasa dan memaksimalkan transparansi mengenai operasi tersebut," kata Administrator NASA Bill Nelson tahun lalu.

Dia menilai Cina gagal memenuhi standar yang bertanggung jawab terkait sampah antariksa mereka.

SPACE

Baca juga:
BRIN Stop dan Nego Ulang Belajar Bikin Roket Bareng Cina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

2 jam lalu

Foto udara Pulau Thitu yang diduduki Filipina, yang secara lokal dikenal sebagai Pag-asa, di Kepulauan Spratly yang diperebutkan, Laut Cina Selatan, 9 Maret 2023. Thitu di rantai pulau Spratly adalah pos terdepan Manila yang terbesar dan paling penting secara strategis di Laut Cina Selatan. REUTERS/Eloisa Lopez
Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan


Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

6 jam lalu

Orbit sampah antariksa (debris). (Wikipedia Commons)
Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

Sampah antariksa saat ini sekitar 24.000. Peneliti BRIN melakukan studi soal potensi jatuhnya ke wilayah Indonesia.


Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

1 hari lalu

Salah satu orang terkaya di Singapura versi Forbes 2024, Li Xiting. Foto: Mindray
Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.


Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

1 hari lalu

Saycuan hotpot &bbq/Saycuan
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina


Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

2 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah


Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

2 hari lalu

Ilustrasi visa (Pixabay)
Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis


Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

2 hari lalu

Ilustrasi pelayanan restoran. Shutterstock
Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.


Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Tiongkok 4 November 2022. Kay Nietfeld/Pool via REUTER
Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.


Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

3 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.


Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

4 hari lalu

Xiaomi 14 Pro Titanium Special Edition. Foto : Xiaomi
Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.