TEMPO.CO, Jakarta - BMKG masih memantau adanya bibit Siklon Tropis 95S di Samudera Hindia sebelah barat daya Lampung dengan pergerakan ke arah barat daya. Meski potensinya untuk tumbuh menjadi siklon tropis berada dalam kategori rendah, sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Samudera Hindia barat daya Sumatera-Jawa.
Di bagian lain dari wilayah Indonesia, sirkulasi siklonik terpantau membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Barat dan di Sulawesi Tengah. Ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah tersebut dan akan mempengaruhi cuaca hari ini.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang di Aceh, di Sumatera Utara, dari Riau hingga Selat Malaka, dan di Kepulauan Riau. Selain itu juga dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Timur, di Kalimantan Utara, di Sulawesi bagian utara, Maluku Utara, Maluku dan Papua.
Ibu kota provinsi yang diperkirakan hujan disertai petir pada hari ini, Senin 1 Agustus 2022, adalah Banda Aceh, Bengkulu, Jambi, dan Gorontalo. Suhu udara berkisar antara 19-33 derajat Celsius dengan suhu terendah di Bandung dan suhu tertinggi di Serang, Semarang, Surabaya, Pontianak dan Manado.
Untuk peringatan gelombang tinggi, BMKG menyebut pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari tenggara - barat daya dengan kecepatan angin berkisar 4-15 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur - tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Arafuru mencapai 25 knot. Area perairan dengan gelombang sangat tinggi (4-6 meter) di Samudera Hindia sebelah barat Aceh.
Baca juga:
Sebut Awan Jatuh Hoax, Ahli Ungkap Bahaya Fenomena Aslinya
