TEMPO.CO, Jakarta - Jalur mandiri adalah salah satu jalur seleksi yang cukup populer dalam penerimaan mahasiswa baru tingkat perguruan tinggi di Indonesia. Sesuai dengan namanya, jalur penerimaan ini dilakukan secara mandiri oleh masing-masing perguruan tinggi. Karena bersifat mandiri, tata kelola hingga peraturan seleksinya dikelola oleh masing-masing perguruan tinggi. Tak hanya itu, berikut adalah ulasan lain mengenai seleksi ujian mandiri perguruan tinggi.
Umumnya, jalur seleksi ini merupakan jalur masuk terakhir di perguruan tinggi. Dilansir dari Jurnal Ekuitas edisi 2017 seleksi mandiri dilaksanakan setelah pengumuma hasil jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) dirilis.
Meskipun setiap perguruan tinggi memiliki pengelolaannya masing-masing, tetapi secara umum proses seleksi mandiri menggunakan tes khusus. Beberapa perguruan tinggi mensyaratkan untuk melampirkan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), nilai rapor, dan prestasi baik akademik maupun non-akademik sebagai poin tambahan dalam proses seleksi jalur mandiri.
Berkaitan dengan kouta penerimaan, seleksi jalur mandiri memiliki jumlah kouta paling banyak dibandingan jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru lainnya. Kuota seleksi untuk jalur mandiri adalah sebesar 30 persen dari daya tamping program studi di perguruan tinggi tersebut. Jumlah ini pun bisa bertambah dari pengalihan jumlah kouta SBMPTN apabila koutanya tidak terpenuhi, dengan jumlah maksimal sebanyak 10 persen.
Jalur mandiri memiliki besaran biaya lebih besar dibandingkan jalur seleksi lainnya. Setiap perguruan tinggi mematok biaya yang berbeda-beda. Informasi mengenai besaran biaya seleksi jalur mandiri biasanya tersedia di laman resmi perguruan tinggi terkait. Di samping itu, biaya pendidikan jalur mandiri lebih besar, terdiri atas Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan uang pangkal.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: UGM Akan Terapkan Uang Pangkal atau SSPI Bagi Mahasiswa Jalur Mandiri, Apa itu Uang Pangkal?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
