Penjual rempah-rempah menambah stok temulawak di lapaknya di Pasar Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 5 Maret 2020. Penjualan rempah-rempah seperti temulawak, jahe merah dan kapulaga yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu meningkat dari 50 kilogram per hari menjadi satu kuintal per hari sejak pengumuman pasien positif terjangkit virus corona COVID-19 di Indonesia. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
- Kunyit Kuning
Dikutip dari publikasi Kunyit dari distan.jogjaprov.go.id, manfaat utama dari kunyit kuning adalah sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik. Tanaman ini juga bermanfaat seabgai antiinflamasi, antioksidan, antimikroba, pencegah kanker, antitumor, dan dapat menurunkan kadar lemak dalam darah dan kolesterol, serta dapat menjadi pembersih darah dalam tubuh.
Kunyit kuning juga berkhasiat mengatasi penyakit hati, aterosklerosis, gangguan pencernaan, osteoarthritis, infeksi bakteri, juga permasalahan haid pada wanita.
Melansir publikasi Tanaman Kunyit oleh eprints.umm.ac.id, kunyit kuning memiliki kandungan kurkumin yang merupakan campuran dari tiga kurkuminoid, yakni 71,5 persen kurkumin, 19,4 persen demetoksikurkumin, dan 9,1 persen bisdemetoksikurkumin. Selain itu, dari publikasi Studi Kandungan Kimia dan Aktivitas Farmakologi Tanaman Kunyit, kunyit putih juga mengandung damar, gom, lemak, protein, kalsium, fosfor, besi, oleoresin, dan resin.
- Temulawak
Tanaman asli Indonesia ini memiliki banyak manfaat bagi manusia. Dilansir dari jurnal Tanaman Temulawak dari etheses.uin-malang.ac.id, temulawak memiliki beberapa manfaat, yakni dapat mengobati bau badan yang kurang sedap, membersihkan peredaran darah, mengobati penyakit kuning, dan badan pegal-pegal. Temulawak juga dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami pada makanan dan bahan baku utama jamu tradisional.
Mengutip dari jurnal Ekstrak Rimpang Temulawak, tak seperti kunyit kuning dan putih, temulawak mengandung 19,98 persen air, 41,45 persen pati, 12,62 persen serat, 9,48 persen sari alkohol, dan 2,29 persen kurkumin. Selain itu, ditemukan pula alkaloid, flavanoid, fenolik, saponin, dan steroid.
MUHAMMAD SYAIFULLOH
Baca juga: Mirip Tampang, Inilah Perbedaan Keluarga Kunyit