TEMPO.CO, Jakarta - Pemeriksaan tes kebohongan terhadap tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo, akan dilakukan Kamis besok, 8 September 2022. Jadwal ini mundur dua kali dari sebelumnya karena Direktorat Tindak Pidana Siber Breskrim Polri terlebih dahulu akan memeriksa Ferdy Sambo terkait perkara obstruction of justice.
"Pemeriksaan dengan alat lie detector itu akan dilakukan pada Kamis 8 September 2022. Ferdy Sambo akan dilaksanakan (pemeriksaan dengan lie detector) hari Kamis," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi, Selasa, 6 September 2022.
Bagaimana cara kerja alat lie detector?
Melansir liedetectortest.uk, lie detector atau alat pendeteksi kebohongan adalah seperangkat mesin poligraf berteknologi canggih untuk mengumpulkan analisis repons fisiologis manusia. Melalui sensor yang bekerja, alat ini digunakan untuk memeriksa apakah seseorang berbohong atau jujur dalam memberikan keterangan peristiwa tertentu.
Cara kerja alat lie detector yaitu dengan mendeteksi reaksi perubahan seseorang saat diajukan sejumlah pertanyaan. Proses ini tentunya melibatkan beberapa instrumen aspek fisiologis seseorang. Dilansir dari American Psychological Association, terdapat tiga indikator atau variabel gairah otonom yang digunakan, antara lain detak jantung atau tekanan darah, konduktivitas kulit atau keringat, dan pernapasan.
Selama melakukan tes deteksi kebohongan, pemeriksa akan menghubungkan beberapa sensor ke tubuh subjek. Sistem pencatatan komputer, laju, dan kedalaman pernapasan diukur menggunakan alat pneumograf yang dililitkan di dada. Konduktivitas kulit diukur melalui elektroda yang dipasang di ujung jari subjek. Sedangkan pada aktivitas pembuluh darah dan jantung dinilai dengan manset tekanan darah.
Mengutip situs Investigations, perubahan signifikan dalam satu atau lebih variabel yang diukur dapat menunjukkan bahwa subjek “berbohong”. Namun, hasil itu masih membutuhkan metode pemeriksa yang mendalam untuk menafsirkannya secara tepat. Dalam hal ini, penyelidik dalam kasus perkara kriminal, misalnya, perlu mencocokannya dengan data pendukung lebih lanjut.
Sebagaimana diketahui, Ferdi Sambo disangka sebagai dalang pembunuhan berencana terhadap ajudannya, Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Dia juga telah membuat rekayasa tembak-menembak dan pelecehan seksual terhadap istrinya, Putri Candrawati. Uji kebohongan dengan alat lie detector yang dilakukan besok dimaksudkan untuk menentukan kembali apakah Ferdy Sambo berbohong atau jujur dalam setiap keterangannya.
HARIS SETYAWAN
Baca juga: Putri Candrawathi Diperiksa Lie Detector, Apa Itu Alat Deteksi Kebohongan?