"

4 Jenis Pola Asuh Anak dan Dampaknya

Ilustrasi orang tua dan anak (pixabay.com)
Ilustrasi orang tua dan anak (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta -Pola asuh terhadap anak berpotensi memengaruhi karakter atau kepribadian anak baik selama proses perkembangannya maupun kehidupannya di masa mendatang. 

Apabila merujuk situs resmi American Psychological Association alias APA, setidaknya terdapat 4 jenis dan model pengasuhan anak, yaitu gaya asuh otoritatif, otoriter, permisif, dan pengabaian. 

Temuan Akademisi 1960-an 

Pembagian tersebut didasarkan pada hasil temuan akademisi sekaligus psikolog perkembangan dari Universitas California, yaitu Diana Baumrind, pada tahun 1960-an. Kelak, temuan ini disempurnakan oleh dua peneliti lain, yaitu Maccoby dan Martin, pada tahun 1980-an. 

Walaupun telah dikemukakan lebih lima dekade lalu, keempat jenis pola asuh tersebut masih tergolong relevan dengan kondisi saat ini. Meskipun demikian, beberapa jenis pola asuh baru juga berhasil diidentifikasi oleh para ilmuwan. 

4 Jenis Pola Asuh Anak

  • Pola Asuh Otoritatif

Orang tua dengan pola asuh ini memiliki harapan tinggi terhadap pencapaian dan kedewasaan anak. Namun, pola asuh ini juga diiringi dengan kehangatan dan perilaku responsif yang ditunjukkan oleh orang tua.  

Alih-alih langsung menegur dan memarahi anak, orang tua otoritatif cenderung memberikan alasan dan penjelasan atas tindakan yang orang tua lakukan. Dengan begitu, anak-anak memiliki kesadaran dan pemahaman terkait nilai, moral, dan tujuan.  

Umumnya, anak-anak yang memiliki orang tua dengan pola asuh seperti ini memiliki karakter yang lebih mandiri, aktif, tampil bahagia, dan mampu mengembangkan kepribadian dan harga diri secara baik.

  • Pola Asuh Otoriter

Walaupun memiliki nama yang tidak jauh beda, pola asuh otoritatif dan otoriter memiliki pokok perbedaan pada tingkat respons orang tua. Keduanya sama-sama menuntut hal yang tinggi pada anak, tetapi pola asuh otoriter tidak memberikan kehangatan dan pemahaman pada anak.  

Orang tua otoriter sering kali hanya mengizinkan komunikasi satu arah tanpa mendengarkan alasan dan penjelasan dari anak. Bahkan, upaya bernalar dan berargumen balik dari anak kerap dianggap sebagai upaya pembangkangan. 

Anak-anak dengan orang tua seperti ini cenderung memiliki watak yang tidak bahagia, kurang mandiri, merasa tidak aman, lebih mudah marah, dan sering menunjukkan kompetensi akademik yang buruk.

  • Pola Asuh Permisif

Berbeda dengan pola asuh otoritatif dan otoriter, orang tua permisif cenderung menetapkan sedikit aturan dan batasan. Orang tua tipe ini justru hanya ingin memanjakan atau memberikan kehangatan tanpa tuntutan atau didikan keras apa pun. 

Alhasil, anak-anak dari orang tua ini sering kali tidak mau dan mampu untuk mengikuti aturan, memiliki kontrol diri yang buruk, bersikap egosentris, dan kerap mengalami masalah saat berinteraksi sosial.

  • Pengabaian

Sederhananya, orang tua tipe ini tidak memberikan aturan sama sekali terhadap anaknya dan tidak pula memberikan kehangatan serta perhatian yang cukup. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tipe pola asuh ini biasa terjadi apabila orang tua memiliki gangguan fisik atau mental. 

Anak-anak yang tidak didik atau diabaikan oleh orang tuanya biasa memiliki perilaku impulsif, tidak bisa mengatur emosi, sering bersikap nakal dan rawan kecanduan, serta berpotensi terkena gangguan mental. 

Lantas, dari keempat pola asuh tersebut, manakah gaya pengasuhan yang paling efektif? Situs Parenting for Brain mengemukakan hasil penelitian terkini yang menunjukkan bahwa pola asuh otoritatif cenderung menghasilkan kepribadian dan potensi akademis anak yang lebih baik. 

Oleh karena itu, pola asuh otoritatif mampu menjadi pilihan Anda untuk mendewasakan anak dengan proses pendidikan yang maksimal, tetapi juga diiringi pemberian penghargaan atau kehangatan yang setimpal. 

ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca juga : Inilah Dampak Positif dan Negatif Helicopter Parenting

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.








Timnas Indonesia Vs Burundi di FIFA Matchday, di Mana Letak Negara Ini?

2 hari lalu

Seorang drumer tradisional, mengiiri musik tarian Genderang Kerajaan dalam sebuah festival Drum Gitega yang digelar oleh UNESCO di ibukota Burundi Bujumbura, 22 April, 2016. REUTERS
Timnas Indonesia Vs Burundi di FIFA Matchday, di Mana Letak Negara Ini?

Timnas Indonesia akan bertanding lawan tim sepak bola Republik Burundi. Salah satu negara termiskin dan rawan konflik, di mana letaknya?.


Cegah Sindrom Metabolik pada Anak dengan Biasakan Makan Sehat

17 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas. Nursenaomi.com
Cegah Sindrom Metabolik pada Anak dengan Biasakan Makan Sehat

Ahli gizi mengingatkan pola asuh orang tua dalam memberi makan anak bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah anak mengalami sindrom metabolik.


Kiat Parenting Anak Agar Tidak Hobi Berlaku Kasar

17 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Kiat Parenting Anak Agar Tidak Hobi Berlaku Kasar

Pola pengasuhan penting sebagai parenting orang tua untuk mengarahkan perilaku anak-anak.


Jane Fonda Cerita Penyesalan Terbesar dalam Hidup Terhadap Anak-anaknya

19 hari lalu

Jane Fonda saat menghadiri penganugerahan Oscar ke-92 di Los Angeles, California, Ahad, 9 Februari 2020. (Instagram/@janefonda)
Jane Fonda Cerita Penyesalan Terbesar dalam Hidup Terhadap Anak-anaknya

Jane Fonda Jenyadari penyesalannya dan melakukan yang terbaik untuk memperbaikinya jika memungkinkan


Pola Asuh Tepat, Kunci Pembentukan Kepribadian Anak

21 hari lalu

Ilustrasi orang tua baru. Foto: Pixabay.com/Stephanie Pratt
Pola Asuh Tepat, Kunci Pembentukan Kepribadian Anak

Psikolog mengatakan pola asuh yang tepat dapat menjadi kunci utama pembentukan karakter positif pada diri anak.


Psikolog Sebut Pendidikan Moral Cegah Sifat Kekerasan Anak

23 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Psikolog Sebut Pendidikan Moral Cegah Sifat Kekerasan Anak

Psikolog mengingatkan pentingnya pendidikan moral, selain pola asuh, untuk mencegah kemungkinan anak tumbuh dengan sifat kekerasan kala dewasa.


Manfaat Mengikuti Pengajian Ibu Ibu: Islamic Parenting hingga Harmonis di Masyarakat

29 hari lalu

Ratusan Ibu-ibu dengan khusyuk melakukan pengajian bertema 'Doa Selamatkan KPK dari Gempuran Koruptor' di Gedung KPK, Jakarta, 17 Februari 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Manfaat Mengikuti Pengajian Ibu Ibu: Islamic Parenting hingga Harmonis di Masyarakat

Pengajian ibu ibu memiliki sederet manfaat, salah satunya membuat hati tentram dan hidup harmonis.


Sebab Orang Tua Perlu Terapkan Konsep Mindful Parenting

36 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Prostoleh
Sebab Orang Tua Perlu Terapkan Konsep Mindful Parenting

Mindful parenting adalah pendekatan pengasuhan yang menekankan hadir untuk anak, fokus pada saat bersama.


Awal Kemunculan Pola Asuh Tiger Parenting: Dibuat untuk Cetak Anak Tangguh

40 hari lalu

Ilustrasi orang tua menasehati anak. howng.com
Awal Kemunculan Pola Asuh Tiger Parenting: Dibuat untuk Cetak Anak Tangguh

Pola asuh tiger parenting menetapkan tujuan yang sangat tinggi untuk anaknya. Anak diasuh dengan keras dan tegas setiap hari.


Kate Middleton dan Pangeran William Hanya Punya Satu Larangan Ketat untuk Anak-anaknya

42 hari lalu

Kate Middleton dan Pangeran William mengunjungi Windsor Foodshare saat mereka mempelajari lebih lanjut tentang dukungan yang diberikan organisasi kepada individu dan keluarga yang tinggal di daerah setempat, sebelum membantu sukarelawan menyortir sumbangan makanan dan menyiapkan paket untuk klien amal, di Windsor, Inggris, 26 Januari.  2023. Hibah/Kumpulan Alastair melalui REUTERS
Kate Middleton dan Pangeran William Hanya Punya Satu Larangan Ketat untuk Anak-anaknya

Kate Middleton dan Pangeran William cukup santai dalam hal aturan pengasuhan, hanya ada satu aturan ketat dan hukuman yang tidak berat.