Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Temukan Satwa Langka Burung Paruh Katak di Pulau Curiak

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Burung paruh katak yang ditemukan peneliti ULM di Pulau Curiak yang menjadi Stasiun Riset Bekantan dan Ekosistem Lahan Basah
Burung paruh katak yang ditemukan peneliti ULM di Pulau Curiak yang menjadi Stasiun Riset Bekantan dan Ekosistem Lahan Basah "Sutarto Hadi" di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. (ANTARA/HO-Firman)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Peneliti Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menemukan satwa langka berupa burung paruh katak (Podargidae) di Pulau Curiak. Pulau Curiak merupakan Stasiun Riset Bekantan dan Ekosistem Lahan Basah Sutarto Hadi di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.

"Burung unik dan langka ini bertengger di dahan pohon putat (Planchonia valida) bersama induk betina dan anaknya yang cukup besar," kata Amalia Rezeki, pengelola Stasiun Riset Bekantan di Banjarmasin, Ahad, 9 Oktober 2022.

Setelah lima tahun melakukan penelitian di kawasan tersebut, Amali mengaku baru pertama kali melihat burung paruh katak yang berwarna bulu coklat atau keabu-abuan. Sebelumnya dia pernah melihat hewan tersebut di kebun binatang di Australia yang ukurannya lebih besar.

Berdasarkan hasil observasi secara morfologi, kata Amel, burung tersebut masuk spesies burung Batrachostomus mixtus. Menurut literatur, burung yang populer dengan istilah frogmouth tergolong hewan nokturnal atau beraktivitas malam hari dan bersifat endemik di Kalimantan yang hidup di dataran hutan rendah, salah satunya hutan bakau.

Amel menyebut sebagian besar burung pemakan serangga sering beraktivitas pada siang hari (diurnal). Sedangkan burung pemakan serangga yang aktivitasnya di malam hari jumlahnya hanya dua suku seperti burung cabak (Caprimulgidae) dan burung paruh katak.

Sementara Ferry F. Hoesain, praktisi Wildlfe Conservation dari Pusat Studi dan Konservasi Keanekaragaman Hayati Indonesia mengatakan burung paruh katak masuk dalam daftar merah Lembaga Konservasi Internasional IUCN dengan status “Near Threatened" atau hampir terancam punah karena keberadaannya di alam liar terus terjadi penurunan populasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ferry berharap keberadaan burung paruh katak di kawasan Stasiun Riset Bekantan dapat terjaga dengan baik mengingat burung endemik Kalimantan ini cukup langka. Apalagi jurnal ilmiah tentang burung ini sangat minim sehingga perlu penelitian lebih lanjut tentang populasi serta perilaku burung tersebut untuk mendukung upaya pelestariannya.

Dia mengakui pula kerusakan habitat jadi penyebab utama penurunan populasi burung paruh katak sehingga semakin sulit dijumpai. Untuk itulah, diperlukan upaya dari pemerintah untuk melindungi burung langka dan endemik agar terhindar dari kepunahan.

"Peran masyarakat juga diharapkan dapat menjaga kelangsungan hidup burung ini agar generasi selanjutnya dapat melihat dan menikmati keunikannya di alam liar," ujar dia.

Baca juga:
5 Fakta Menarik Burung Albatros, Salah Satunya Bisa Tidur Sambil Terbang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mas Dhito: Beritahu Kami Jika Ada Satwa Burung Butuh Treatment Ekstra

4 hari lalu

Mas Dhito: Beritahu Kami Jika Ada Satwa Burung Butuh Treatment Ekstra

Pemerintah Kabupaten Kediri berkomitmen menjaga kelestarian satwa burung yang ada di Bumi Panjalu.


UMP Kalimantan Selatan 2024 Naik 4,22 Persen jadi Rp 3,28 Juta

9 hari lalu

Ilustrasi buruh. Pixabay
UMP Kalimantan Selatan 2024 Naik 4,22 Persen jadi Rp 3,28 Juta

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan upah minimum 2024 menjadi Rp3.282.812,21. Angka ini naik 4,22 persen dari upah minimum provinsi (UMP) 2023 yaitu Rp 3.149.977,65. Kenaikan UMP ini diumumkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Selatan Irfan Sayuti di Banjarmasin, Selasa, 21 November 2023.


7 Jenis Cendrawasih, Burung Surga yang Hidup di Indonesia

13 hari lalu

Petugas menunjukkan burung Cendrawasih yang telah mati saat gelar kasus penyelundupan satwa langka di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, 27 Februari 2015. Ratusan satwa langka yang akan diselndupkan tersebut ditemukan dari atas  kapal motor (KM) Gunung Dempo dari Papua. TEMPO/Fully Syafi
7 Jenis Cendrawasih, Burung Surga yang Hidup di Indonesia

Ada banyak jenis burung cendrawasih. Di Indonesia, terdapat 7 jenis yang terkenal cantik hingga dijuluki burung dari surga.


Mentan Amran Sulaiman: 1 Juta Hektar Rawa di Kalsel akan Ditanami Padi

14 hari lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman memberikan keterangan kepada sejumlah pewarta usai membuka kegiatan Jambore Penyuluh Pertanian Nasional 2023 di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Senin, 6 November 2023. ANTARA/Moh Ridwan
Mentan Amran Sulaiman: 1 Juta Hektar Rawa di Kalsel akan Ditanami Padi

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menargetkan 1 juta hektar rawa di Kalimantan Selatan ditanami padi pada 2024.


Sandiaga Minta Pemprov Kalsel Maksimalkan Potensi Wisata dengan Jargon 3G

26 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (kiri) menunjukkan produk unggulan UMKM Sasirangan khas Kalsel didampingi Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina (kanan) saat meninjau desa wisata di Wisata Kubah Basirih, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat 3 Juni 2022. Dalam kunjungan kerjanya di Kalsel, Menparekraf mengunjungi salah satu desa wisata yang masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 di Kota Banjarmasin sebelum melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah di Provinsi Kalimantan Selatan. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Sandiaga Minta Pemprov Kalsel Maksimalkan Potensi Wisata dengan Jargon 3G

Sandiaga Uno mengajak Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk mengembangkan dan memaksimalkan potensi pariwisata.


BKSDA Sultra Gagalkan Penyelundupan Puluhan Kakatua Jambul Kuning dan Nuri Bayan

33 hari lalu

Dua ekor kakatua maluku di Pusat penyelamatan dan rehabilitasi satwa liar Tasikoki, Bitung, Sulawesi Utara, Kamis 19 Oktober 2023. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara berhasil memulangkan (repatriasi) sebanyak 73 ekor burung endemik yang terdiri dari jenis kakaktua jambul kuning, kakaktua raja, kakatua Maluku dan nuri kepala hitam yang merupakan hasil tindak pidana penyelundupan satwa liar di Filipina, selanjutnya seluruh hewan endemik tersebut akan melewati proses pemeriksaan serta rehabilitasi di pusat penyelamatan dan rehabilitasi satwa liar Tasikoki di Bitung sebelum dilepaskan ke habitat asalnya. ANTARA FOTO/Adwit Pramono
BKSDA Sultra Gagalkan Penyelundupan Puluhan Kakatua Jambul Kuning dan Nuri Bayan

Total ada 24 burung yang berhasil diselamatkan dari penyelundupan terdiri dari 20 ekor kakatua dan 4 ekor burung nuri.


BMKG Prediksi Karhutla Masih Terjadi di Kalteng, Kalsel, dan NTT Hari Ini

51 hari lalu

Pesawat komersial bersiap mendarat di tengah kabut asap akibat kebaran lahan di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat 23 Juni 2023. Berdasarkan tabel kualitas udara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Jumat (23/6) kualitas udara di Banjarbaru mengalami kenaikan dari baik ke sedang hal ini diakibatkan salah satunya dampak kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai meluas di Kalsel. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Prediksi Karhutla Masih Terjadi di Kalteng, Kalsel, dan NTT Hari Ini

BMKG memprakirakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih berpotensi terjadi di wilayah tiga provinsi pada Selasa hari ini.


Kabut Asap Pekat Paksa Sekolah di Banjarmasin Laksanakan PJJ, Ada 6.000 Kasus ISPA

58 hari lalu

Sejumlah pengendara motor melintas di jalan yang diselimuti kabut asap kebakaran lahan di Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa 21 September 2021. Kencangnya angin di lokasi kebakaran lahan membuat api dengan cepat menyebar yang diperkirakan mencapai puluhan hektare, dan hingga kini BPBD Kota Banjarbaru dibantu relawan pemadam kebakaran Kota Banjarmasin masih berupaya memadamkan api yang mendekati permukiman penduduk di daerah setempat. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Kabut Asap Pekat Paksa Sekolah di Banjarmasin Laksanakan PJJ, Ada 6.000 Kasus ISPA

Banjarmasin, Kalimantan Selatan menetapkan empat hari untuk sekolah melaksanakan pembelajaran jarak jauh pada 4--7 Oktober 2023, karena kabut asap.


Kabut Asap Selimuti Banjarmasin, Jarak Pandang Hanya 300 Meter

59 hari lalu

Sejumlah pengendara motor melintas di jalan yang diselimuti kabut asap kebakaran lahan di Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa 21 September 2021. Kencangnya angin di lokasi kebakaran lahan membuat api dengan cepat menyebar yang diperkirakan mencapai puluhan hektare, dan hingga kini BPBD Kota Banjarbaru dibantu relawan pemadam kebakaran Kota Banjarmasin masih berupaya memadamkan api yang mendekati permukiman penduduk di daerah setempat. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Kabut Asap Selimuti Banjarmasin, Jarak Pandang Hanya 300 Meter

Kabut asap kini semakin tebal menyelimuti kota seribu sungai ini bila dibandingkan dengan hari sebelumnya.


BMKG Ingatkan Karhutla di Jatim, Kalsel, Kalteng, Lampung dan Sumsel

1 Oktober 2023

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BMKG Ingatkan Karhutla di Jatim, Kalsel, Kalteng, Lampung dan Sumsel

BMKG memperingatkan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah Indonesia, Minggu, 1 Oktober 2023.