TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan Jawa Barat melaporkan kasus gangguan ginjal akut pada anak hingga Jumat, 21 Oktober 2022, berjumlah 25 orang. Rentang usianya mulai dari 1 hingga 15-an tahun. Sebanyak 15 pasien di antaranya atau 60 persen, meninggal dunia.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jawa Barat, Ryan Bayusantika Rustandi, dari 25 pasien itu, 21 anak dirawat di rumah sakit di Kota Bandung. Sebanyak 12 pasien di antaranya ditangani Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin.
Kemudian masing-masing seorang pasien tersebar perawatannya di rumah sakit Kota Depok, Kota Cirebon, Kota Bogor, dan Kabupaten Bekasi. “Mayoritas kasusnya atau hampir 90 persen berusia balita,” kata Ryan.
Saat ini masih ada tiga pasien anak gangguan ginjal akut yang dirawat di ruang intensif, sementara tujuh pasien lainnya telah pulang atau dinyatakan sembuh. Data itu dikumpulkan Dinas Kesehatan Jawa Barat dari laporan rumah sakit, klinik, hingga puskesmas dan dinas kesehatan kota dan kabupaten selama dua pekan terakhir.
Dari hasil pantauan situasi kasus penyakit itu, menurut Ryan, sejauh ini masih belum terlalu banyak dan bisa dikendalikan oleh fasilitas kesehatan yang ada. “Kalau semakin banyak akan disiapkan relokasi untuk rawat inap dan lain-lain,” kata dia.
Tantangan bagi tenaga kesehatan pada ginjal akut pada anak ini, menurutnya, terkait dengan masyarakat yang belum tersosialisasi soal penyakit ini. Ryan meminta warga jika ada anaknya yang kurang atau bahkan tidak buang air kecil disertai demam agar membawanya ke dokter untuk diperiksa dan ditangani.
“Mereka yang masuk semuanya dalam kondisi berat tidak ada yang ringan sakitnya, seperti penurunan kesadaran dan tidak ada urin sama sekali,” ujar Ryan.
Baca:
Sirup Paracetamol, Ibuprofen dan Ginjal, Ini Penjelasan Profesor Farmasi UGM
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.