Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ular Kobra, Mengenali Efek Bisa Spesies Ini

image-gnews
Ilustrasi ular kobra. nytimes.com
Ilustrasi ular kobra. nytimes.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Seorang pawang ular di Trenggalek, Jawa Timur, tewas dipatuk kobra jenis King Cobra berukuran 4,5 meter yang dipeliharanya selama lima tahun. Ular kobra spesies yang berbisa.

Apa itu ular kobra?

Mengutip San Diego Zoo Animals and Plants, kobra ular berbisa yang berkerabat dengan anggota famili Elapidae. Ular dalam famili itu taringnya pendek. Ular kobra membunuh mangsanya menyuntikkan racun neurotoksin melalui taringnya. 

Seekor kobra hanya menyerang manusia jika merasa terancam. Seperti ular berbisa lainnya, gigitan kobra bisa mematikan jika tidak ditangani secara tepat. Ular kobra juga dikenal sebagai spesies pilihan bagi para pawang ular di Asia Selatan. Ular itu bergoyang sebagai respons terhadap gerak dari pawang. 

Bisa ular kobra

Racun kobra mengandung neurotoksin aktif menghambat sistem saraf mangsa, terutama vertebrata kecil dan ular lainnya. Taring pendek di bagian depan mulut memiliki alur tertutup yang mengalirkan racun itu. 

Baca: Mengapa Bisa Ular Kobra Sangat Berbahaya? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gigitan dari spesies lebih besar bisa berakibat fatal tergantung pada jumlah racun yang disuntikkan. Jumlah neurotoksin yang dikeluarkan dalam satu gigitan bisa mencapai hingga dua persepuluh ons cairan, ini cukup untuk membunuh 20 orang, atau bahkan seekor gajah.  Mengutip Britannica, neurotoksin mempengaruhi pusat pernapasan di otak, menyebabkan henti napas dan gagal jantung.

Habitat dan perilaku ular kobra

Mengutip National Geographic, ular kobra hidup di hutan hujan dan dataran India, Cina selatan, dan Asia Tenggara. Ular kobra merasa nyaman hidup di berbagai habitat, termasuk hutan, semak bambu, rawa bakau, padang rumput dataran tinggi, dan sungai.

Spesies ini memakan ular lain yang berbisa maupun tidak.Kobra juga memakan kadal, telur, dan mamalia kecil. Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam telah mendaftarkan king cobra sebagai hewan yang rentan punah.

Ular itu menghadapi berbagai ancaman yang berasal dari aktivitas manusia. Deforestasi besar-besaran di Asia Tenggara telah menghancurkan habitat banyak ular kobra. Ular itu juga diburu dalam jumlah besar untuk kulit, makanan, dan tujuan pengobatan. Ular kobra juga dikumpulkan untuk perdagangan hewan peliharaan internasional.

Baca: Pawang Ular Tewas Digigit Kobra di Trenggalek, Bagaimana Mengatasi Gigitan Ular?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

11 jam lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

9 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

15 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

23 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

29 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

33 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?


Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

35 hari lalu

Ilustrasi gagal jantung (Pixabay.com)
Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

Lemah jantung alias gagal jantung dapat menyerang sisi kiri, kanan, atau kedua sisi jantung. Namun, biasanya penyakit ini menyerang sisi kiri dahulu.


Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

41 hari lalu

Headache, Migrain
Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Selain multiple sclerosis dan stroke, migrain juga lebih banyak menyerang wanita. Pakar beri saran pencegahan dan cara mengatasi.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

41 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

46 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

Tak semua ikan bisa dimakan lantaran ada berbagai ikan yang mengandung racun dan mengakibatkan fatal bagi siapa pun yang mengonsumsinya.