TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina memberlakukan kembali penguncian wilayah atau lockdown di banyak kota di negaranya setelah mendapati lonjakan kasus baru Covid-19. Satu di antaranya adalah di Wuhan sepanjang akhir pekan ini. Wuhan melaporkan sekitar 20 hingga 25 kasus infeksi baru setiap hari sepanjang pekan sebelumnya.
Tapi, Cina bukanlah negara dengan lonjakan tertinggi jika dibandingkan dengan situasi di negara lain di dunia. Angkanya bahkan jauh lebih rendah dibandingkan sebagian negara lain, termasuk penambahan kematiannya, per artikel ini dibuat, Minggu 30 Oktober 2022.
Data Covid-19 yang dicatat Johns Hopkins University, Amerika Serikat, menempatkan Jerman sebagai negara dengan jumlah penambahan kasus baru tertinggi selama sebulan terakhir. Penambahannya sebanyak 2.184.901 kasus baru dan kematian terjadi pada 3.480 di antaranya.
Prancis berada di urutan kedua dengan penambahan 1.379.633 kasus baru Covid-19 selama sebulan ke belakang. Sedangkan penambahan kematian per periode yang sama di negara ini sebanyak 1.720. Taiwan--yang diklaim Cina sebagai daerah otonomnya--berada di belakang keduanya untuk penambahan kasus baru yang sebanyak 1.154.158, namun angka kematiannya 1.595 kasus.
Amerika Serikat dan Italia menyusul di belakang Taiwan untuk melengkapi negara-negara dengan penambahan jumlah kasus baru di atas 1.000 selama 28 hari ini. Khusus AS, penambahan kematiannya mencapai 10.456 kasus--tertingi di antara yang dilaporkan negara-negara lainnya.
Setelah keduanya masih ada Jepang (932.121 kasus baru), Korea Selatan (719.188), Rusia (394.393), Austria (288.046), Inggris Raya (229.413) dan Yunani (215.008), serta Singapura (185.103) sebelum sampai ke Cina. Berdasarkan data dasbor Johns Hopkins University itu, yang menampilkan secara real time setiap angka yang dilaporkan negara-negara, Cina mencatat penambahan 175.239 kasus baru sepanjang sebulan belakangan. Angka kematiannya 206.
Dalam data dasbor yang sama, Indonesia dicatat dengan penambahan sebanyak 54.642 kasus baru dan kematian 449 kasus per periode yang sama.
Untuk penambahan harian, Worldometers juga mencatat penambahan 'hanya' 401 kasus baru di Cina pada Sabtu 29 Oktober 2022. Bandingkan dengan Jepang yang lebih dari 40 ribu, Korea Selatan lebih dari 34 ribu, Taiwan 31 ribuan, atau Indonesia yang bertambah sebanyak 2.717. Perbandingan yang kira-kira sama teramati sehari dan dua hari sebelumnya di mana Cina mencatatkan 262 dan 377 kasus baru.
Reuters memberitakan kalau pemerintah Cina mencatat penambahan 2.105 kasus baru Covid-19 pada Sabtu. Beijing memperhitungkan pula mereka yang positif meski tak bergejala. Sedang yang bergejala sebanyak 401 kasus, seperti yang dicatat Worldometers. Begitu pula pada sehari sebelumnya, Cina mendata 1.658 kasus baru Covid-19 dengan yang bergejala sebanyak 377 saja.
Pemerintah Cina menerapkan lockdown mengikuti kebijakan kerasnya, yakni Nol-Covid, yang telah diterapkannya sejak awal pandemi.