Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gardian, Mahasiswa Vokasi Undip yang Rangkul 5.300 Relawan untuk Mengajar di Desa

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Gardian Muhammad, mahasiswa Universitas Diponegoro yang menggagas Gerakan Mengajar Desa. FOTO/Dok.Pribadi
Gardian Muhammad, mahasiswa Universitas Diponegoro yang menggagas Gerakan Mengajar Desa. FOTO/Dok.Pribadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gardian Muhammad, mahasiswa semester tujuh Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) menggagas Gerakan Mengajar Desa, organisasi non-profit yang berfokus pada pendidikan anak di desa. Di organisasi tersebut Gardian merupakan Chief Executive Officer (CEO).

Didirikan pada 2018, ide untuk menggagas Gerakan Mengajar Desa muncul ketika Gardian masih duduk di bangku SMA. Dia bersama kawan-kawannya resah akan kondisi pendidikan anak-anak di kampung halamannya di Cianjur, Jawa Barat. Di sana terjadi ketimpangan kualitas hingga fasilitas pendidikan antara desa dan kota.

Menurut dia, kualitas guru hanya bergerombol di sekolah tertentu saja dan tidak menyebar secara rata, sehingga membuat adanya sekolah yang tertinggal. “Saat itu Cianjur menempati indeks pembangunan manusia (IPM) terendah, salah satunya tentang isu pendidikan,” ujar pria berusia 22 tahun ini kepada Tempo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Tiket Kuliah Anak Sopir Gojek

Untuk itu, Gardian dan kawan-kawannya menginisiasi gerakan mengajar ke desa-desa guna memberikan edukasi bagi anak-anak yang tak bisa mendapatkan pendidikan maksimal. Semula kegiatan ini hanya sebatas di desa di Jawa Barat saja. Namun seiiring berjalan waktu, kini sebaran relawan dan jangkauan desa meluas hingga ke beberapa daerah seperti Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Pada tahap awal membuka pendaftaran relawan, ada 700 orang dari 32 kecamatan di Cianjur yang mendaftar. Kini, gerakan tersebut memiliki 5.300 relawan yang tersebar di berbagai daerah. Relawan tersebut dipersiapkan dengan matang untuk menjadi tenaga pengajar selama berada di desa.

Selain mendirikan organisasi pendidikan, Gardian juga aktif mengikuti berbagai kegiatan seperti menjadi delegasi Indonesia untuk United Ambassadors Model United Nations (MUN) Conference di Markas Besar Persatuan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat, menjadi Duta LAPOR Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, sebuah aplikasi layanan lapor untuk masyarakat, hingga pernah menjadi ajudan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui program Jabar Future Leaders.

Di tengah berbagai kegiatannya itu, Gardian bisa tetap menjaga nilai akademiknya di kampus. IPK terakhirnya 3,8 dia berhasil mendapatkan indeks prestasi kumulatif 3,8 dari skala 4. Prestasinya itu tak lepas dari kerja kerasanya juga dukungan orang tuanya. “Saya punya prinsip, don’t let you getting older without inspiring many people,” ujarnya.

Zahrani Jati Hidayah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rektor Undip Minta Kemenkes Tinjau Ulang Penghentian Sementara PPDS Anestesi

7 jam lalu

Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan
Rektor Undip Minta Kemenkes Tinjau Ulang Penghentian Sementara PPDS Anestesi

Rektor Undip merespons soal kelanjutan kasus dokter Aulia.


Bamsoet Terima Pengurus Relawan Siaga, Dorong Peran Aktif dalam Penanggulangan Bencana

3 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat menerima pengurus Relawan Siaga di Jakarta, Sabtu 7 September 2024. Dok. MPR
Bamsoet Terima Pengurus Relawan Siaga, Dorong Peran Aktif dalam Penanggulangan Bencana

Relawan Siaga telah banyak hadir membantu masyarakat yang dilanda bencana dan musibah di beberapa wilayah di Indonesia.


Usut Tewasnya Dokter Aulia Risma, Polisi Periksa 11 Orang

5 hari lalu

dr Aulia Risma. FOTO/instagram
Usut Tewasnya Dokter Aulia Risma, Polisi Periksa 11 Orang

Kematian dokter Aulia Risma, mahasiswi PPDS Anestesi Universitas Diponegoeo (Undip), diduga terkait perundungan


Sederet Pernyataan DPR Soal Dugaan Perundungan di PPDS Undip

5 hari lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Sederet Pernyataan DPR Soal Dugaan Perundungan di PPDS Undip

DPR minta Kemenkes segera mengambil langkah konkret mengatasi perundungan di dunia pendidikan kedokteran.


Usut Dugaan Perundungan di PPDS Undip, Polda Jateng Mulai Periksa Ibu dan Kakak Dokter Aulia Risma

5 hari lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Usut Dugaan Perundungan di PPDS Undip, Polda Jateng Mulai Periksa Ibu dan Kakak Dokter Aulia Risma

Polda Jateng mulai memeriksa Ibu dan Kakak Dokter Aulia Risma yang melaporkan dugaan perundungan di PPDS Undip.


Kemenkes Ungkap Praktik Perundungan di PPDS Undip, Orang Tua Aulia Risma Buat Laporan ke Polda Jateng

6 hari lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Kemenkes Ungkap Praktik Perundungan di PPDS Undip, Orang Tua Aulia Risma Buat Laporan ke Polda Jateng

Polda Jateng masih menganalisis hasil investigasi Kemenkes soal praktik perundungan di PPDS Undip.


Kemenkes: Ada Ratusan Laporan Dugaan Perundungan di PPDS, Tidak Hanya di Undip

6 hari lalu

Ilustrasi perundungan di tempat kerja atau workplace bullying. Foto: Freepik.com
Kemenkes: Ada Ratusan Laporan Dugaan Perundungan di PPDS, Tidak Hanya di Undip

"Perundungan di PPDS sudah puluhan tahun tidak pernah bisa diselesaikan secara tuntas, karena memang kurang komitmen dari para stakeholder".


Ini Bukti Perundungan Mahasiswa PPDS Undip Dokter Aulia Risma yang Diserahkan Kemenkes ke Polda Jateng

6 hari lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Ini Bukti Perundungan Mahasiswa PPDS Undip Dokter Aulia Risma yang Diserahkan Kemenkes ke Polda Jateng

Berikut bukti perundungan mahasiswa PPDS Anestesi Undip, dokter Aulia Risma, hasil investigasi Kemenkes.


Kemenkes Pastikan Prodi Kedokteran Undip Masih Berjalan

6 hari lalu

Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan
Kemenkes Pastikan Prodi Kedokteran Undip Masih Berjalan

Kemenkes hanya menghentikan sementara wahana pendidikan untuk peserta PPDS Undip di Rumah Sakit Kariadi.


Polda Jateng Analisis Hasil Investigasi Kemenkes soal Mahasiswa PPDS Undip di RS Kariadi Diduga Akibat Perundungan

6 hari lalu

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto (ANTARA/I.C. Senjaya)
Polda Jateng Analisis Hasil Investigasi Kemenkes soal Mahasiswa PPDS Undip di RS Kariadi Diduga Akibat Perundungan

"Semua data (terkait mahasiswa PPDS) yang kami terima dari tim investigasi Kemenkes akan kami dalami dan analisis dahulu guna bahan penyelidikan."