Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa itu Barcode dan Bagaimana Sejarahnya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi barcode. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Ilustrasi barcode. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sekarang bagi masyarakat terutama di perkotaan, kode batang atau yang lebih dikenal dengang barcode menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Hampir di semua produk, pasti ada barcode sebagai tanda pengenal.

Barcode merupakan data optik di terbentuk dari kumpulan garis-garis yang hanya mampu dibaca dan diterjemahkan oleh barcode reader. Biasanya berbentuk batangan-batangan dengan kobinasi ukurang yang berbeda-beda dan berwarna hitam putih yang yang digunakan untuk mengotomatiskan sistem transaksi.

Sehingga dengan menggunakan barcode, maka akan sangat mudah untuk membedakan suatu jenis produk dan mempermudah dalam memasukkan data suatu produk.

Awal Barcode

Melansir dari Barcoding, barcode pertama kali dikenalkan pada tahun 1932 oleh mahasiswa Harvard Amerika Serikat, yaitu Wallace Flint.

Pada awalnya, barcode hanya dipakai oleh perusahaan retail sampai akhirnya mulai banyak industri-industri yang ikut menggunakannya. Dan perusahaan retail pertama yang memproduksi perlengkapan kode batang adalah Monach Marking. Sedangkan pemakaian kode batang di dunia industri pertama kali adalah Plessey Telecommunications.

Baca juga : Cara Membuat QR Code secara Online dengan Bebas Desain Sendiri

Lalu pada tahun 1948, sebuah toko lokal meminta pada Drexel Institute of Technology di Philadelphia untuk membuatkan sebuah sistem yang bisa membaca informasi produk saat proses pembelian secara otomatis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian, dua orang mahasiswa lulusan Dreaxel Patent Application, yaitu Bernand Silver dan Norman Joseph Woodland berusaha untuk mencarika solusi. Woodland mengusulkan untuk menggunaka tinta yang sensitif terhadap ultraviolet, namun ususlan ini ditolak karena tidak stabil dan mahal.

Sampai akhirnya di akhir tahun 1949, Woodland dan Silver berhasil membuat kode batang lalu ditahun 1952 mereka baru mendapatkan hak paten.

Pada tahun 1970 untuk pertama kalinya kode batang dipakai secara komersil ketika Logicon Inc. membuat Universal Grocery Product Identification Standard (UGPIC).

Lalu pada tahun 1972, Toko Kroger di Cicinnati mulai menggunaka bull’s-eye code. Selain itu, sebuah komite yang dibentuk dalam industri grosir juga memilih untuk menggunakan kode standar dalam industrinya.

Itulah sejarah singkat barcode yang sampai saat ini masih digunakan dan terus berkembang di berbagai sektor. 

FANI RAMADHANI
Baca juga : 3 Cara Membuktikan STNK Palsu Mobil dan Motor

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Bayar Jalan Tol Tanpa Kartu: Pakai OBU

27 hari lalu

QRIS merupakan QR Code yang kini marak digunakan sebagai model pembayaran, tak terkecuali untuk bayar tol. Simak cara bayar tol pakai QRIS berikut. Foto: Canva
Cara Bayar Jalan Tol Tanpa Kartu: Pakai OBU

Anda lupa tidak bawa kartu e-tol? Jangan panik. Anda bisa bayar jalan tol tanpa kartu menggunakan OBU. Begini caranya.


BI Siapkan Penukaran Uang hingga Rp 197,6 T untuk Ramadan dan Idul Fitri

49 hari lalu

Sejumlah pegawai BI melakukan penghitungan uang di Pulau Kabaruan, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, 28 Oktober 2021. Kegiatan penukaran uang dilakukan bekerja sama dengan Bank Sulutgo dan BRI dengan mekanisme whole sale, dimana pihak bank mengumpulkan uang dari masyarakat untuk ditukarkan. Penukaran uang tidak dilakukan langsung ke masyarakat untuk mengurangi kontak langsung, mengurangi kerumunan massa dan mengantisipasi penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO
BI Siapkan Penukaran Uang hingga Rp 197,6 T untuk Ramadan dan Idul Fitri

BI memproyeksikan kebutuhan uang selama Ramadan dan Idul Fitri 2024 tahun sebesar Rp 197,6 triliun. Sebanyak itu pulalah jumlah uang yang disiapkan BI.


Begini Cara Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP digital

1 Maret 2024

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tengah menguji versi baru dari e-KTP, yang nantinya disebut sebagai e-KTP Digital atau Identitas Digital. Pelaksanaan E-KTP Digital rencananya bakal diterapkan secara bertahap mulai tahun ini.
Begini Cara Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP digital

Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP digital merupakan proses pemindahan informasi e-KTP yang saat ini masih memiliki bentuk fisik.


BI Catat Transaksi QRIS Capai Rp 31,65 Triliun, Melonjak 149,46 Persen

21 Februari 2024

Pembeli melakukan transaksi menggunakan QRIS untuk pembelian jamu tradisional di Pasar Kemiri, Jakarta, 15 November 2023. Bank Indonesia (BI) mencatat nominal transaksi QRIS di DKI Jakarta tumbuh sebesar 89,64 persen (YoY) yaitu mencapai Rp18,33 triliun. TEMPO/Fajar Januarta
BI Catat Transaksi QRIS Capai Rp 31,65 Triliun, Melonjak 149,46 Persen

Bank Indonesia mencatat transaksi pembayaran menggunakan QRIS naik signifikan pada Januari 2024.


Kenali Aplikasi Love Bali, Pembayaran Pungutan Rp 150 Ribu bagi Turis Asing Ke Pulau Dewata

9 Februari 2024

Aplikasi Love Bali. Google Play
Kenali Aplikasi Love Bali, Pembayaran Pungutan Rp 150 Ribu bagi Turis Asing Ke Pulau Dewata

Mulai 14 Februari 2024, Pemprov Bali berlakukan pungutan Rp150 ribu bagi turis asing yang kunjungi Bali. Pembayaran dengan aplikasi Love Bali.


Bayar Tol Pakai QRIS Apakah Bisa? Ini Penjelasannya

29 Januari 2024

QRIS merupakan QR Code yang kini marak digunakan sebagai model pembayaran, tak terkecuali untuk bayar tol. Simak cara bayar tol pakai QRIS berikut. Foto: Canva
Bayar Tol Pakai QRIS Apakah Bisa? Ini Penjelasannya

QRIS merupakan QR Code yang kini digunakan sebagai model pembayaran. Bisakah bayar tol pakai QRIS? Ketahui informasi lengkapnya berikut ini.


Pemerintah Terapkan IKD Secara Bertahap, Apa Bedanya KTP Digital dan e-KTP Biasa?

12 Desember 2023

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tengah menguji versi baru dari e-KTP, yang nantinya disebut sebagai e-KTP Digital atau Identitas Digital. Pelaksanaan E-KTP Digital rencananya bakal diterapkan secara bertahap mulai tahun ini.
Pemerintah Terapkan IKD Secara Bertahap, Apa Bedanya KTP Digital dan e-KTP Biasa?

Pemerintah melalui Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil akan menerapkan IKD. Apa bedanya KTP Digital dan e-KTP Biasa?


SIM Baru Sudah Pakai Barcode, yang Lama Tetap Berlaku

14 November 2023

Peserta menerima Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM Daan Mogot, Jakarta, Selasa 2 JUni 2020. Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya kembali membuka layanan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang sebelumnya dihentikan akibat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
SIM Baru Sudah Pakai Barcode, yang Lama Tetap Berlaku

Korlantas Polri telah memberlakukan model Surat Izin Mengemudi (SIM) terbaru yang dilengkapi dengan barcode. Namun model lama masih tetap berlaku.


Sejak 2022 SIM Sudah Pakai Barcode, Ini Fungsinya

14 November 2023

Ilustrasi SIM A dan SIM C. Foto : Instagram
Sejak 2022 SIM Sudah Pakai Barcode, Ini Fungsinya

Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus mengungkapkan bahwa Surat Izin Mengemudi (SIM) terbaru sudah menggunakan barcode.


QR Code Tiket Kereta Cepat Whoosh Tak Bisa Digunakan Lagi jika Penumpang Cetak Tiket Fisik

30 Oktober 2023

Penumpang saat berada di Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh di Stasiun Halim, Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2023. Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh resmi beroperasi dan berbayar mulai hari ini dengan harga tiket promo Rp150 ribu berlangsung hingga 30 November 2023 dengan pembelian melalui aplikasi Whoosh Kereta Cepat dan aplikasi lain seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking, serta melalui Ticket Vending Machine di stasiun. TEMPO/M Taufan Rengganis
QR Code Tiket Kereta Cepat Whoosh Tak Bisa Digunakan Lagi jika Penumpang Cetak Tiket Fisik

Operator kereta cepat Whoosh, PT Kereta Cepat Indonesia China atau PT KCIC mengumumkan soal aturan penggunaan tiket fisik dan QR Code.