Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala Desa Bisa Minta Ahli ITB Pecahkan Masalah via Aplikasi Desanesha

image-gnews
LPPM ITB membuat aplikasi Desanesha untuk menampung masalah kepala desa di Indonesia. (Dok.LPPM ITB)
LPPM ITB membuat aplikasi Desanesha untuk menampung masalah kepala desa di Indonesia. (Dok.LPPM ITB)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Bandung atau LPPM ITB membuat aplikasi Desanesha. Aplikasi itu dirancang untuk menampung masalah kepala desa di Indonesia berkaitan dengan kondisi di wilayahnya untuk kemudian ditanggapi dan dibantu para dosen ITB sesuai keahliannya. Penggunannya sementara ini terbatas untuk kalangan dosen ITB dan para kepala desa yang mengunduh aplikasi.

Sekretaris Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM ITB, Deny Willy Junaidy, mengatakan ada empat fitur pada aplikasi yang berukuran 10 MB itu, yaitu basis data penelusuran kepakaran dosen atau pakar ITB, jelajah penelusuran sebaran kegiatan pengabdian masyarakat ITB se-Indonesia, basis data kebutuhan sains dan teknologi untuk perdesaan yang dikirimkan oleh kepala desa se-Indonesia, serta forum diskusi antara dosen dan kepala desa terkait permasalahan desa yang dilengkapi oleh informasi foto dan video.

Di program aplikasi itu, LPPM ITB sudah memiliki basis data para dosen dan kepakarannya berdasarkan kegiatan selama belasan atau puluhan tahun. “Dari laporan kepala desa, misalnya butuh ahli bambu, nanti otomatis dari kata bambu itu dosen langsung ternotifikasi by sistem,” kata Deny, Senin, 14 November 2022.

Namun begitu, menurutnya, tidak ada klausul yang mewajibkan dosen ITB untuk menanggapi laporan kepala desa. Jika dalam kurun waktu 1x24 jam nihil respons, sistem aplikasi secara otomatis akan menanggapi sekaligus mengingatkan ulang dosennya. Jumlah dosen aktif ITB sebanyak 1.350 orang, sementara kepala desa aktif di Indonesia mencapai 74.953 orang.

Seorang dosen ITB, Fenny Dwivany, mengatakan sebelum ada aplikasi Desanesha, dia sudah terbiasa menanggapi kebutuhan berbagai pihak, dari tingkat kepala dinas provinsi hingga komunitas. Kebutuhan mereka, kata peneliti pisang dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB itu, untuk transfer teknologi membangun Banana Smart Village. Aksi di lapangan itu dilakukan bersama jaringan di berbagai daerah. “Mahasiswa saya dan teman-teman sudah jadi dosen di barat dan timur Indonesia, jadi saya bagi-bagi tugas,” kata Fenny, Senin, 14 November 2022.

Nantinya, menurut Deny, laporan masalah atau kebutuhan kepala desa yang disampaikan lewat aplikasi Desanesha, bisa diajukan dosen untuk program pengabdian masyarakat ke LPPM ITB. Dia memperkirakan sekitar 75 persen dari total kepala desa akan tertarik untuk bergabung. “Enggak semua kepala desa tertarik karena dari pengalaman kami ada yang tidak pakai teknologi di pedalaman,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Deny mengatakan ITB mengusung teknologi tepat guna dalam program pengabdian masyarakat dengan prinsip mudah diterapkan, terjangkau bahannya, dan menyesuaikan budaya atau tradisi masyarakat setempat.

LPPM ITB telah menyosialisasikan Desanesha yang telah tersedia di Google Play maupun App Store ke kalangan internal atau dosen ITB sepekan lalu. Selain itu, lembaga itu mempromosikannya secara berbayar di media sosial untuk menginformasikan ke para kepala desa. 

Menurutnya, ITB perlu bersinergi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Kementerian Dalam Negeri untuk mendukung dan menyosialisasikan aplikasi Desanesha ke seluruh kepala desa di Indonesia.

Baca:
Lengan Tiruan Karla Bionics ITB Seharga Rp 9,9 Juta Mulai Diproduksi di Bandung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sempat Ditutup untuk Acara HUT TNI, Kunjungan Masyarakat ke IKN Kembali Dibuka Hari Ini

22 jam lalu

Iring-iringan Tim Purna Paskibraka yang membawa duplikat bendera Pusaka Merah Putih dan salinan naskah teks proklamasi bersiap meninggalkan Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 31 Agustus 2024. Duplikat bendera pusaka dan naskah teks proklamasi tersebut kembali ke Monumen Nasional (Monas) Jakarta seusai digunakan pada upacara kenegaraan peringatan detik- detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN pada 17 Agustus 2024 lalu. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Sempat Ditutup untuk Acara HUT TNI, Kunjungan Masyarakat ke IKN Kembali Dibuka Hari Ini

Otorita IKN kembali membuka kunjungan ke IKN pada Senin, 7 Oktober 2024.


Bawaslu Jabar Ungkap 27 Dugaan Pelanggaran Pemilu, Terbanyak Terkait Netralitas Kepala Desa dan ASN

23 jam lalu

Ketua Bawaslu Jabar Zacky Muhammad Zam Zam memberikan keterangan selepas deklarasi damai di Gedung Sate Bandung, Minggu (6/10/2024). ANTARA/Ricky Prayoga
Bawaslu Jabar Ungkap 27 Dugaan Pelanggaran Pemilu, Terbanyak Terkait Netralitas Kepala Desa dan ASN

Bawaslu Jabar mengungkapkan, 21 perkara datang dari masyarakat atau dari tim kampanye. Enam perkara lainnya dari pengawas pemilu.


Alumni ITB Akan Deklarasikan Dukungan untuk Pramono-Rano

1 hari lalu

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung blusukan ke Jelambar Baru, Jakarta Barat, pada Jumat, 4 Oktober 2024. TEMPO/Alfitria Nefi Pratiwi
Alumni ITB Akan Deklarasikan Dukungan untuk Pramono-Rano

Sekelompok orang yang menyebut berasal dari alumni ITB akan mendeklarasikan dukungannya kepada Pramono Anung dan Rano Karno.


Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

2 hari lalu

Aplikasi Temu. Tempo/Fardi Bestari
Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

Aplikasi Temu telah tiga kali berusaha mendaftarkan merek di Indonesia. Bahkan pada 22 Juli 2024, aplikasi Temu sempat mengajukan pendaftaran ulang.


Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Ini Alasannya

2 hari lalu

Aplikasi Temu. Tempo/Fardi Bestari
Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Ini Alasannya

Kemenkop UKM sebut aplikasi Temu asal Cina telah tiga kali gagal mendaftarkan merek di Indonesia. Apa alasannya?


Tambah Musik ke Status WhatsApp dan Bentrokan Poco Leok di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Ilustrasi status WhatsApp. shutterstock.com
Tambah Musik ke Status WhatsApp dan Bentrokan Poco Leok di Top 3 Tekno

Selain tambah musik ke status WhatsApp dan konflik yang memanas dari lokasi bakal proyek geothermal di Poco Leok, ada juga tips aplikasi download film


Terkini: ESDM Buka Suara soal Rencana Prabowo Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

3 hari lalu

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Prabowo Subianto menghadiri rapat terakhir sebagai Menteri Pertahanan dengan Komisi III DPR RI periode 2019-2024 yang beragendakan pengambilan persetujuan terhadap 5 RUU kerjasama bidang Pertahanan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terkini: ESDM Buka Suara soal Rencana Prabowo Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

Kementerian ESDM merespon rencana Presiden Terpilih Prabowo Subianto menggantikan subsidi BBM dengan Bantuan Langsung Tunai atau BLT.


Aplikasi Temu Dianggap Berbahaya, Menkominfo: Kita Nggak Kasih Izin

3 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, saat ditemui di Kompleks Parlemen Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah
Aplikasi Temu Dianggap Berbahaya, Menkominfo: Kita Nggak Kasih Izin

Menkominfo tak akan beri izin beroperasi pada aplikasi Temu.


6 Aplikasi yang Menguras Baterai HP

3 hari lalu

Semakin besar kapasitas baterai HP, maka semakin semakin lama daya tahan baterai HP tersebut. Berikut HP dengan baterai  10000 mAh. Foto: Canva
6 Aplikasi yang Menguras Baterai HP

Salah satu yang menyebabkan baterai HP cepat habis adalah penggunaan sejumlah aplikasi tertentu. Berikut daftar aplikasi yang menguras baterai HP.


5 Cara Menyembunyikan Aplikasi di HP Android untuk Jaga Privasi

3 hari lalu

Cara mengatasi aplikasi force close di android dapat dilakukan dengan beberapa metode mulai dari restart HP hingga reset ke setelan pabrik. Foto: Canva
5 Cara Menyembunyikan Aplikasi di HP Android untuk Jaga Privasi

Ada beberapa cara menyembunyikan aplikasi di HP Android untuk menjaga privasi. Anda bisa memanfaatkan aplikasi tambahan.