TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan analitik big data dan kecerdasan buatan asal Uni Emirat Arab (UEA), Presight AI, menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan bio-teknologi dan data genomik di Indonesia, Asa Ren. Bersama, keduanya ingin mengembangkan platform data analitik performa kebugaran berbasis big data yang dapat dimanfaatkan untuk bidang taktis dan olahraga.
Kerja sama ini akan memanfaatkan teknologi analitik big data dan solusi AI serta machine learning dari Presight AI. Sedangkan Asa Ren memberikan kemampuan pengolahan bioinformatika miliknya. Nota kesepahaman untuk kerja sama ini diteken di antara B20 Summit yang menjadi rangkaian tambahan penyelenggaraan KTT G20 Bali 15-16 November 2022.
MoU ditandatangani CEO Presight, Thomas Pramotedham, dan CEO dan founder Asa Ren, Aloysius Liang. Ikut menyaksikan adalah Menteri Negara Perdagangan Luar Negeri UEA Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin, dan Wakil Ketua Umum Bidang Kesehatan di Kadin Indonesia, Charles Honoris.
Penandatanganan MoU kemitraan bidang data analitik olahraga berbasis big data antara Thomas Pramotedham, CEO Presight (ketiga kiri), dan Aloysius Liang, CEO dan pendiri Asa Ren (ketiga kanan), di saksikan antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kedua dari kanan) di B20 Summit di rangkaian KTT G20 Bali Indonesia, Selasa 15 November 2022. (Istimewa)
Dengan proyeksi pertumbuhan pasar global terhadap data analitik olahraga yang mencapai US$ 12,6 miliar pada 2029 mendatang, kerja sama diharapkan dapat membuka potensi terbaik untuk kedua perusahaan pada momentum pertumbuhan industri ini. Caranya, menawarkan solusi aplikatif yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Dalam pernyataannya, Thomas mengatakan kemampuan analitik big data yang dimiliki Presight, yang dikolaborasikan dengan keahlian bioinformatika Asa Ren, akan memperkuat performa atletik agar lebih meningkat dengan optimal. “Kami berharap dapat terus mengembangkan cara-cara baru untuk bertransformasi, mendukung pengembangan analitik olahraga, dan membuka kesempatan baru untuk tim dan pemain memiliki performa yang lebih baik," katanya.
Aloysius Liang juga berharap kemitraan akan mengalirkan beragam inovasi dan penambahan nilai. "Kami meyakini Presight memiliki pemahaman yang luas tentang industri analitik olahraga yang tidak diragukan untuk menambah nilai bagi pelanggan yang lebih baik," ujarnya.
Asa Ren adalah perusahaan data DNA konsumen berskala Asia Tenggara. "Kami menyediakan platform genotipe DNA end-to-end dari pengolahan lab dan analitik back-datanya dilakukan di Indonesia."
Baca juga:
Bjorka Ambil 3,2 Miliar Data PeduliLindungi Disebut Munculkan Pertanyaan Besar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.