TEMPO.CO, Jakarta - MiChat adalah aplikasi perpesanan asal Singapura. Di sejumlah negara, aplikasi ini mengundang banyak pro dan kontra. Pasalnya, banyak orang menggunakan aplikasi ini untuk melakukan prostitusi online.
Berikut adalah daftar lima negara pengguna aplikasi MiChat paling banyak di dunia:
1. Indonesia
MiChat adalah aplikasi perpesanan yang memiliki fitur layaknya aplikasi obrolan lainnya seperti Line dan WhatsApp. Menurut amp.kr-asia.com, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna aplikasi MiChat terbesar hingga mencapai 87,73 persen. Namun, aplikasi ini di Indonesia sering mengundang potensi penyalahgunaan pornografi.
2. Prancis
Selain digunakan sebagai aplikasi obrolan, aplikasi MiChat juga digunakan untuk aplikasi dating layaknya aplikasi Tinder dan Tantan. Jadi, Michat menggabungkan kedua fitur aplikasi tersebut. Berdasarkan data dari Similar Web, negara yang menggunakan Michat paling banyak setelah Indonesia adalah Prancis, yakni 5,96 persen.
3. Argentina
MiChat juga banyak digunakan di Argentina. Hal tersebut menempatkan Argentina sebagai pengguna MiChat terbesar ketiga setelah Prancis, yakni sebesar 4,25 persen.
4. Malaysia
Berbeda dengan Indonesia, di Malaysia aplikasi MiChat mengalami penurunan penggunaan dengan sangat drastis hingga 40 persen. Hal itu membuat Malaysia menempati urutan keempat negara pengguna MiChat dengan presentase 2,52 persen.
5. Amerika Serikat
Ada sebanyak 2,19 persen pengguna MiChat yang berasal dari Amerika Serikat. Menurut data similar web, pengguna MiChat kebanyakan adalah laki-laki dengan presentase 63,42 persen. Sedangkan perempuan presentase lebih rendah, yakni 36,58 persen.
MELINDA KUSUMA NINGRUM
Baca juga: Polisi Bongkar Prostitusi Online Melalui Aplikasi Michat
![Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]](https://statik.tempo.co/data/2020/08/03/id_956975/956975_720.jpg)
