"

Mengenali Sistem Konstruksi Ferrocement untuk Bangunan Rumah

Ferrocement. Foto : the constructor
Ferrocement. Foto : the constructor

TEMPO.CO, Jakarta - Sistem konstruksi ferrocement dinilai tahan gempa. Mengutip publikasi Analisa Kekuatan Ferrocement, sistem konstruksi ferrocement sejenis beton bertulang yang berukuran tipis. 

Bahan ini biasanya dibuat dari mortar semen hidraulik dengan kerangka kawat berjarak lapisan dan ukuran jaringan kawat yang rapat. Jaringan itu juga bisa terbuat dari metalik atau material lain yang sejenis.

Apa itu konstruksi ferrocement?

Sistem konstruksi ferrocement sebenarnya sudah ada sejak 1848. Saat itu ketika Joseph-Louis Lambot dari Prancis membuat dua perahu dayung dengan panjang masing-masing 3,6 meter dan 3 meter. Namun setelah itu, beton bertulang menjadi satu-satunya material pilihan untuk konstruksi karena ketersediannya. Selama Perang Dunia I, kapal-kapal dibuat dari bahan beton bertulang, dilanjutkan Perang Dunia II.

Baca: Pembangunan IKN, PUPR Latih 8.500 Tenaga Kontruksi pada 2023

Pada awal tahun 1940-an, insinyur arsitek asal Italia Pier Luigi Nervi membangkitkan kembali konsep awal ferrocement. Ia mengusulkan, konstruksi ferrocement bisa digunakan untuk membuat perahu ikan. Sistem ini akhirnya diterima secara luas pada awal tahun 1960-an yang digunakan oleh kapal laut di Inggris, Selandia Baru, Kanada, dan Australia. Pada 1968, FAO mengadakan proyek pembuatan kapal ferrocement di Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Uni Soviet.

Sedangkan, penerapannya untuk hunian manusia, sistem ferrocement biasa digunakan sebagai dinding semen tipis. Metode pembuatan yang bersifat gampang untuk dibuat. Dari pembuatan dan pemasangannya, daya tegang, resap air, dan ketahanannya sangat memungkinkan untuk digunakan sebagai hunian atau rumah.

Ferrocement diartikan untuk menguraikan jenis bahan buatan campuran yang terdiri atas adukan semen tipis. Adukan itu diperkuat dengan jaring dalam berbagai lapisan. Dibandingkan beton bertulang biasa, ferrocement memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

1. Mudah untuk mendapatkan bahan bakunya di hampir setiap negara.

2. Efisiensi penggunaan material yang ringan, tipis, dan ekonomis.

3. Bisa digunakan sebagai material substitusi beton.

4. Bisa mengeliminasi tebal dan persentase tulangan optimal untuk pelat ferrocement.

5. Kemudahan pengerjaan, dan penghematan bahan cetakan.

6. Mudah untuk perbaikan jika terjadi kerusakan.

Baca: Sektor Konstruksi Sangat Diuntungkan di IKN, Ekonom: Bukan Ekonomi Lokal yang Gerak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Gempa Sesar Cugenang Kembali Guncang Cianjur, Ini Data BMKG

2 jam lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Gempa Sesar Cugenang Kembali Guncang Cianjur, Ini Data BMKG

Gempa tektonik bermagnitudo 2,7 terasa mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu 26 Maret 2023, pukul 16.13 WIB.


Gempa Guncang Afghanistan-Pakistan, Sedikitnya 19 Orang Tewas

3 hari lalu

Warga mencari barang-barang yang bisa diselamatkan di antara reruntuhan rumah yang hancur akibat gempa di Desa Akbar, Provinsi Paktika, Afghanistan, 23 Juni 2022. Ini merupakan gempat paling mematikan di Afghanistan dalam dua dekade. REUTERS
Gempa Guncang Afghanistan-Pakistan, Sedikitnya 19 Orang Tewas

Gempa dirasakan di area seluas lebih dari 1.000 kilometer oleh sekitar 285 juta orang di Pakistan, India, Uzbekistan, Tajikistan, Afghanistan


Gempa Menengah Guncang Lembata NTT, Akibat Aktivitas Intraslab

3 hari lalu

Gempa mengguncang Lembata, NTT, pada 23 Maret 2023. (BMKG)
Gempa Menengah Guncang Lembata NTT, Akibat Aktivitas Intraslab

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intraslab.


Gempa Dahsyat Guncang Afghanistan, Pakistan, India

4 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Dahsyat Guncang Afghanistan, Pakistan, India

Gempa berkekuatan M 6,5 melanda daerah-daerah di Afghanistan dan Pakistan, hingga Ibu Kota India. Setidaknya 2 orang tewas.


BMKG: Gempa M4,4 Getarkan Sukabumi sampai Tasikmalaya Pagi Ini

4 hari lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
BMKG: Gempa M4,4 Getarkan Sukabumi sampai Tasikmalaya Pagi Ini

Gempa terkini mengguncang wilayah Sukabumi dan sekitarnya pada Rabu pagi, 22 Maret 2023.


Gempa 6,8 Magnitudo Mengguncang Ekuador, 16 Orang Tewas

7 hari lalu

Sebuah bangunan hotel hancur akibat diguncang gempa berkekuatan 5,8 SR di Atacames, 19 Desember 2016. Gempa yang melanda wilayah pantai pasifik Ekuador tersebut diikuti dengan 37 gempa susulan. REUTERS/Ricardo Landeta
Gempa 6,8 Magnitudo Mengguncang Ekuador, 16 Orang Tewas

Gempa bumi yang mengguncang Ekuador menyebabkan 16 orang tewas. Bandara masih beroperasi.


BMKG: Gempa M5,0 di Selatan Jawa Malam Ini tak Picu Tsunami

9 hari lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
BMKG: Gempa M5,0 di Selatan Jawa Malam Ini tak Picu Tsunami

BMKG memperbarui kekuatan gempa yang semula diinfokan Magnitudo 5,2 menjadi M5,0


Gempa M5,2 Yogyakarta Malam Ini Kejutkan Warga

9 hari lalu

Titik pusat gempa Kulonprogo, Yogyakarta. FOTO/twitter/bmkg
Gempa M5,2 Yogyakarta Malam Ini Kejutkan Warga

Gempa tidak berpotensi tsunami


Samin Surosentiko Berjuang Menolak Pajak, Pengamat Sayangkan Pejabat Malah Mangkir Bayar Pajak

9 hari lalu

Eko Prasetyo, JJ Rizal, Gunretno, dan sejumlah pejabat daerah Ploso Kediren, Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menghadiri acara Peringatan Perjuangan Samin Surosentiko, Rabu, 15 Maret 2023. Tempo/Revan
Samin Surosentiko Berjuang Menolak Pajak, Pengamat Sayangkan Pejabat Malah Mangkir Bayar Pajak

Eko Prasetyo menyebut Samin Surosentiko berjuang dengan menolak membayar pajak pada zaman kolonial. Namun, pejabat pajak hari ini justru mangkir membayar pajak.


Gempa M5,7 Guncang Jember Jawa Timur, Terasa hingga Bali dan Yogya

10 hari lalu

Gempa dengan magnitudo 5,7 mengguncang Jember, Jawa Timur, pada hari Kamis, 16 Maret 2023, pada pukul 12.22 WIB. (BMKG)
Gempa M5,7 Guncang Jember Jawa Timur, Terasa hingga Bali dan Yogya

Gempa tidak berpotensi tsunami.