Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Asal Sebut, Ketahui Perbedaan Badai, Siklon, Topan, dan Badai Tropis

image-gnews
Ilustrasi hembusan angin badai. AP
Ilustrasi hembusan angin badai. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Akhir-akhir ini, beberapa wilayah di Indonesia banyak terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Kata-kata seperti badai, siklon, topan, dan badai tropis sering disebut untuk menjelaskan fenomena tersebut. Namun, apa perbedaannya?

Dikutip dari Al Jazeera, sebenarnya hurricanes atau badai, topan, dan siklon merupakan hal yang sama. Mereka adalah sistem badai dengan kecepatan angin melebihi 119 km/jam. Hal yang membuat ketiganya berbeda adalah lokasi terjadinya angin kencang ini.

Baca: Ada 27 Kematian di Amerika Akibat Badai Musim Dingin

Badai

Badai yang dimaksud di sini adalah hurricanes. Ia terjadi di Samudra Atlantik Utara dan Pasifik Timur Laut. Badai jenis ini sering memengaruhi pantai timur Amerika Serikat dan Karibia. Kekuatan dari badai ini diukur dengan skala angin dari 1 sampai 5. Badai dengan skala angin 1 akan membawa angin secara konstan dengan kecepatan 119–153 km/jam. Sedangkan, badai dengan skala angin 5 dapat membawa angin secara konstan melebihi 252 km/jam.

Topan

Topan atau typhoons terjadi di Samudera Pasifik bagian barat laut. Badai ini sering menghantam Filipina dan Jepang. Antara Mei hingga Oktober merupakan bulan-bulan ketika topan sering terjadi. Namun tak hanya pada bulan-bulan tersebut, topan dapat terbentuk sepanjang tahun. Kekuatan topan memiliki berbagai skala. Skala terbesar dari topan disebut “super typhoons” atau "topan tuper".

Siklon

Badai jenis ini terjadi di Pasifik Selatan dan Samudera Hindia. Ia sering memengaruhi negara-negara dari Australia hingga Mozambik. Siklon sering terjadi pada bulan-bulan antara November hingga April.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Badai Tropis

Terdapat juga jenis badai yang bernama tropical storm atau badai tropis. Berbeda dari hurricanes, topan, dan siklon, badai tropis merupakan angin kencang dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam.

Badai tropis terbentuk di atas perairan laut hangat di dekat khatulistiwa. Saat udara hangat ini naik, area dengan tekanan udara lebih rendah terbentuk. Saat udara mendingin kembali, ia tersingkir oleh lebih banyak udara hangat yang naik di bawahnya. Siklus ini menyebabkan angin kencang dan hujan.

Ketika siklus ini mendapatkan momentum dan menguat, badai tropis terbentuk. Saat sistem badai berputar semakin cepat, sebuah mata terbentuk di tengah. Mata badai sangat tenang dan jernih serta memiliki tekanan udara yang sangat rendah.

RYZAL CATUR ANANDA SANDHY SURYA 

Baca juga: Bali Waspada Siklon Tropis Ellie, Apa Bahayanya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

1 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

1 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

1 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

BMKG meminta Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

2 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

2 hari lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

Topik tentang IPDN membuka peluang bagi calon praja untuk mengikuti proses seleksi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

3 hari lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

3 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

4 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

4 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


BMKG: Satu Pusat Tekanan Rendah dan 2 Sirkulasi Siklonik Pengaruhi Cuaca Hari Ini

7 hari lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
BMKG: Satu Pusat Tekanan Rendah dan 2 Sirkulasi Siklonik Pengaruhi Cuaca Hari Ini

Potensi cuaca hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih melingkupi banyak wilayah provinsi di Indonesia pada hari ini.