TEMPO.CO, Jakarta - Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana di Perguruan Tinggi Negeri, ada tiga jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), yaitu jalur SNBP, SNBT, dan jalur seleksi mandiri yang dikelola sepenuhnya oleh setiap PTN dengan aturannya sendiri.
Mengutip Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kemdikbud, SNBP kini menjadi pengganti SNMPTN. SNBP sistem anyar Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru yang juga mengakomodasi nilai prestasi di samping nilai mata pelajaran.
Memeriksa kuota sekolah SNBP 2023
Kuota sekolah SNBP 2023 bisa dicek langsung secara mandiri atau meminta bantuan guru di laman snpmb.bppp.kemdikbud.go.id. Berikut cara untuk memeriksa kuota sekolah SNBP 2023:
1. Buka laman resmi snpmb.bppp.kemdikbud.go.id di browser menggunakan gawai atau laptop.
2. Pilih opsi Kuota Sekolah yang terdapat di daftar menu sebelah kiri, opsi itu ada di urutan kedua dari atas
3. Cari sekolah berdasarkan lokasi secara rinci atau nomor pokok sekolah nasional (NPSN) dan mengikuti sesuai petunjuk
4. Jika lokasi atau NPSN sudah sesuai, periksa nama sekolah yang ingin dicari kuota SNBP
5. Kuota sekolah SNBP 2023 sudah bisa diketahui secara jelas, bahkan jumlah murid di setiap jurusan IPA dan IPS di masing-masing sekolah juga tercantumkan.
Kini, kuota sekolah SNBP 2023 sudah dapat diakses oleh semua orang dengan mudah. Adapun untuk layanan masa kuota pihak sekolah dibuka sampai 17 Januari 2023.
Baca: Syarat, Jadwal, dan Cara Daftar KIP Kuliah SNPMB 2023
Apa itu SNBP?
SNBP belum menjadi jalur masuk PTN. Dulu, penilaian SNMPTN hanya menggunakan nilai-nilai mata pelajaran utama saja. Saat ini, SNBP hadir dengan sistem penilaian menggunakan seluruh nilai mata pelajaran selama menempuh pendidikan SMA, SMK atau sederajat.
Para murid yang mendaftar SNBP pun bisa mendaftar lintas jurusan lantaran tidak ada batasan antara murid IPA dan IPS memilih program studi diminati. Kebijakan itu tetap akan dibatasi oleh setiap Perguruan Tinggi Negeri disertai ketentuan khusus lainnya.
Tidak semua murid bisa mengikuti seleksi karena setiap sekolah memiliki kuota siswa eligible untuk mendaftar SNBP. Kuota sekolah tergantung akreditasi masing-masing sekolah. Setiap sekolah memiliki kuota berbeda.
Sekolah dengan Akreditasi A mendapat kuota sebanyak 40 persen murid di sekolahnya. Akreditasi B mendapat sebanyak 25 persen murid. Akreditasi C dan lainnya memperoleh sebanyak 5 persen murid. Murid yang dipilih siswa terbaik dengan melihat prestasi akademik dari semester 1 sampai semester 5 yang telah diisikan di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Sekolah juga bisa menambahkan kriteria lain. seperti prestasi akademik dalam menentukan pemeringkatan murid bila kesamaan nilai. Ketua Umum Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Mochamad Ashari menjelaskan setelah melakukan pemeringkatan murid, pihak sekolah harus mengisikan data murid di PDSS, yakni basis data tentang rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor murid yang eligible atau memenuhi syarat.
Baca: Aturan dan Jurusan Kuliah Ini Butuh Portofolio di SNBP dan SNBT 2023
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.