Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Cara Ahli Meteorologi Meramal Cuaca

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat cuaca sering kali memaparkan analisisnya tentang cuaca yang akan terjadi pada masa depan. Meski tak selamanya tepat, ramalan tersebut sering kali benar-benar terjadi.

Teranyar, Erma Yulihastin, peneliti Pusat Riset Iklim dan Armoster Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sempat berbeda pendapat dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang ramalan cuaca di Jabodetabek pada 28 Desember 2022.

Perbedaan ramalan tersebut dapat terjadi lantaran perbedaan metode yang digunakan oleh kedua pihak. Meski objek amatan sama, perbedaan metode memungkinkan perbedaan hasil analisis cuaca. Lantas, bagaimana cara para pengamat memprediksi cuaca yang akan terjadi pada masa depan?

Mengutip gpb.org, para pengamat cuaca biasa disebut juga dengan ahli meteorologi. Mereka dapat memprediksi perubahan pola cuaca dengan menggunakan metode yang berbeda. Metode tersebut mereka gunakan untuk mengukur kondisi atmosfer yang terjadi pada masa lalu dan sekarang.

Informasi tersebut mereka gunakan untuk membuat ramalan tentang cuaca pada masa depan. Mereka melakukan metode ilmiah dengan mengamati pola dan data atmosfer.

Untuk mengumpulkan data, mereka menggunakan berbagai alat bantu, seperti termometer, barometer, dan anemometer. Alat-alat tersebut mereka gunakan untuk mengukur suhu, tekanan udara, dan kecepatan angin.

Para ahli meteorologi juga menggunakan satelit untuk mengamati pola awan di seluruh dunia. Selain itu, mereka menggunakan radar untuk mengukur curah hujan. Data-data tersebut kemudian dianalisis menggunakan persamaan prakiraan numerik untuk membuat model prakiraan atmosfer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu model prakiraan cuaca jangka pendek yang saat ini digunakan BMKG adalah Cubic Conformal Atmospheric Model (CCAM), yang merupakan hasil kerja sama dengan Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO), Australia.

Model ramalan ini bisa benar dan salah. Karena itu, para ahli meteorologi harus berhati-hati untuk mengambil kesimpulan melalui model tersebut. Jika para ahli meteorologi tidak setuju dengan model tersebut, mereka harus menentukan pandangan yang berbeda untuk ramalan mereka.

Para ahli meteorologi dapat menggunakan data melalui proses ini untuk melacak perubahan cuaca sepanjang waktu. Mereka harus mengamati kondisi cuaca sebelumnya untuk mengetahui apa yang diharapkan terjadi pada masa depan.

HAN REVANDA PUTRA

Baca juga: Polemik Cuaca 28 Desember BMKG dan BRIN, Peneliti: Saling Dukung untuk Mitigasi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

15 jam lalu

Pemetaan secara geologis Sesar gempa Baribis dari Serang di Banten sampai Purwakarta di Jawa Barat melintasi wilayah selatan Jakarta. (ANTARA/HO-BNPB)
Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

Ekspedisi Sesar Baribis akan tersebar ke beberapa titik untuk sosialisasi dan upaya mitigasi bahaya gempa.


BMKG Prakirakan Hujan Ringan Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Waspadai Gelombang Tinggi

17 jam lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
BMKG Prakirakan Hujan Ringan Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Waspadai Gelombang Tinggi

BMKG memperingatkan masyarakat agar waspada hujan disertai petir pada siang hari ini di wilayah Banda Aceh, Pontianak, Banjarmasin, dan Palembang.


Prediksi Cuaca Dasarian Medio Mei BMKG, Curah Hujan Mayoritas Jawa Barat Rendah

18 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
Prediksi Cuaca Dasarian Medio Mei BMKG, Curah Hujan Mayoritas Jawa Barat Rendah

Seluas 77 persen wilayah Jawa Barat pada dasarian kedua Mei 2024 diprediksi masuk kriteria hujan rendah.


Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

20 jam lalu

BNPB memasang rambu peringatan  keberadaan sesar atau patahan di lokasi  Sesar Lembang, utara Bandung, Jumat, 26 April 2019. (Tempo/Anwar Siswadi)
Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang


Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

1 hari lalu

Komplek Situs Candi Muarojambi. TEMPO/Zulkarnain
Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.


Menteri PUPR Resmikan Stasiun Lapangan Geologi UGM

1 hari lalu

Stasiun Lapangan Geologi Prof R Soeroso Notohadiprawiro Universitas Gadjah Mada di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang dibangun Kementerian PUPR. ANTARA/HO-Kementerian PUPR
Menteri PUPR Resmikan Stasiun Lapangan Geologi UGM

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meresmikan Stasiun Lapangan Geologi Prof R Soeroso Notohadiprawiro Universitas Gadjah Mada (UGM.


BMKG: 14 Daerah Berstatus Waspada Dampak Cuaca Ekstrem Akibat Bibit Siklon Tropis

1 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat Actinograph untuk mengukur intensitas radiasi matahari di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
BMKG: 14 Daerah Berstatus Waspada Dampak Cuaca Ekstrem Akibat Bibit Siklon Tropis

BMKG menyebut 14 daerah berstatus waspada dampak cuaca ekstrem sebagai akibat dari intervensi bibit siklon tropis.


BMKG Prakirakan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan

1 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino Southern Oscillation (ENSO) akan melemah dan berangsur ke kondisi netral pada tahun ini. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan hujan ringan siang ini.


Joging Weekend Tak akan Terganggu, BMKG Perkirakan Mayoritas Area Jakarta Bebas Hujan Hari Ini

1 hari lalu

Langit terlihat cerah hingga tampak biru dengan gugusan awan yang menyertainya di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Kamis 14 September 2023. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap langkah-langkah yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta dalam sepekan terakhir dengan menggeral Operasi 'bilas polusi udara' digelar sejak Senin (4/9) hingga Senin (11/9). TEMPO/Subekti.
Joging Weekend Tak akan Terganggu, BMKG Perkirakan Mayoritas Area Jakarta Bebas Hujan Hari Ini

BMKG perkirakan cuaca Jakarta cenderung cerah berawan sepanjang hari ini, Sabtu, 11 Mei 2024. Hanya ada sedikit potensi hujan ringan siang nanti.


Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

2 hari lalu

Tim peneliti di Telkom University Bandung mengembangkan meteran air dengan sistem token. Gambar atas menunjukkan komponen di bagian dalam alat (Dok. Tim)
Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

Alat dan perangkat lunak meteran air bersistem token yang dikembangkan Telkom University direncanakan masuk ke pasaran.