Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lebih dari 807 Kali, Gempa Terasa Menggoyang Sepanjang Tahun Ini

image-gnews
Ilustrasi gempa. geo.tv
Ilustrasi gempa. geo.tv
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang tahun ini, hingga 29 Desember 2022, kita telah merasakan 807 kali goyangan gempa di seluruh wilayah Indonesia. Jumlah itu tak sampai 10 persen dari total kejadian gempa itu sendiri yang sebanyak 10.792 kali per periode yang sama. 

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengungkap itu dalam webinar akhir tahun "Refleksi Gempa Tahun 2022, Bekal Siaga di Masa Mendatang", Jumat, 30 Desember 2022.

Ditambahkannya, dari 807 kali goyangan gempa yang bisa dirasakan itu, ada 22 yang sampai merusak dan 2 di antaranya sampai mematikan. "Deadly earthquake terjadi dua kali yaitu gempa Pasaman Barat dengan kekuatan Magnitudo 6,3 yang menyebabkan 25 orang meninggal dan gempa Cianjur M5,6 menyebabkan 334 orang meninggal," kata Daryono. 

Daryono juga mengungkapkan kalau pada tahun ini pula BMKG telah menambah jumlah sensor seismograf untuk semakin menambah kepekaan terhadap gempa. Tambahan sebanyak 10 sensor menjadikan total 438 yang telah tersebar di berbagai lokasi. Hasilnya adalah catatan jumlah gempa di atas.

“Awal tahun tinggi, tengah tahun turun, akhir tahun naik lagi,” kata Daryono sambil memperlihatkan grafik jumlah kejadian gempa tersebut.

Daryono membuat penekanan pada sejumlah hal di antara data yang dibagikannya itu. Pertama, dia menuturkan, kejadian gempa di banyak daerah tidak saling terkait. "“Gempa itu tidak ada merambat ke sana kemari,” kata dia.

Juga, gempa dengan magnitudo kecil tetap bisa mempunyai daya rusak. Soal ini, Daryono memberi contoh gempa Ketapang, Kalimantan Barat, dengan kekuatan M 4,9 dan gempa Karangasem, Bali, dengan kekuatan M4,6. Diantara 22 gempa merusak, hanya dua gempa tersebut yang memiliki kekuatan di bawah M 5,0.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Gempa tersebut yang patut kita cermati,” katanya sambil memperlihatkan data, 1 rumah rusak di Ketapang dan 4 rumah rusak di Karangasem. 

Ia juga meminta mewaspadai daerah dengan klaster aktif gempa namun belum terpetakan sesarnya. Klaster aktif gempa menandakan keberadaan sumber gempa di lokasi tersebut. Menurut Daryono, “Klaster-klaster ini banyak sekali seperti di utara Malingping (Banten), Sukabumi bagian barat, Kuningan, dan Subang (ketiganya di Jawa Barat).”

Sedangkan solusi mitigasi gempa bagi masyarakat, dia menjelaskan, adalah mewujudkan bangunan tahan gempa dan menguasai cara selamat saat terjadi gempa. Termasuk mengenal sejarah gempa di daerah masing-masing.

Daryono memberi contoh gempa Cianjur yang berkali-kali menimbulkan kerusakan ratusan hingga ribuan bangunan sebelum kejadian gempa M5,6 pada 21 November lalu. Ia bahkan memperlihatkan contoh kerusakan rumah warga Cianjur akibat gempa di masa kolonial, tepatnya 18 Maret 1875. 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yogyakarta Berpotensi Hujan Disertai Petir hingga Akhir Pekan, Ini Sebaran Areanya

6 jam lalu

Suasana pasar Beringharjo Yogyakarta yang tutup di masa PPKM Darurat. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Berpotensi Hujan Disertai Petir hingga Akhir Pekan, Ini Sebaran Areanya

Wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta sebaiknya memperhatikan kondisi cuaca dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Prakiraan Cuaca BMKG, 3 Korban Erupsi Gunung Marapi Teridentifikasi

6 jam lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Prakiraan Cuaca BMKG, 3 Korban Erupsi Gunung Marapi Teridentifikasi

Topik tentang prakiraan cuaca BMKG untuk Selasa dengan hujan ringan hingga lebat mendominasi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Morotai, Diikuti Satu Gempa Susulan

7 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Morotai, Diikuti Satu Gempa Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina.


Gempa Darat Magnitudo 3,5 Guncang Bandung Selatan

8 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Darat Magnitudo 3,5 Guncang Bandung Selatan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar lokal setempat.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Ringan hingga Lebat Mendominasi, Siaga Empat Provinsi

21 jam lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Ringan hingga Lebat Mendominasi, Siaga Empat Provinsi

Sumatra, Jawa dan Kalimantan secara umum hujan ringan.


Prediksi Cuaca BMKG: Peringatan Jabodetabek Hujan hingga Malam Ini

21 jam lalu

Suasana hujan yang mengguyur kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Januari 2022. Badan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi curah hujan tahun ini sedikit lebih rendah dibandingkan 2021 lalu. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Prediksi Cuaca BMKG: Peringatan Jabodetabek Hujan hingga Malam Ini

BMKG memprediksikan hujan mengguyur Jabodetabek pada siang hingga malam hari ini. Simak detailnya berikut ini.


PVMBG Sebut Status Waspada Gunung Marapi Sejak 2011, Gempa Minim Terdeteksi

23 jam lalu

Gunung Marapi yang mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu 3 Desember 2023 dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
PVMBG Sebut Status Waspada Gunung Marapi Sejak 2011, Gempa Minim Terdeteksi

Gempa di Gunung Marapi sangat minim terdeteksi, walaupun alat terpasang.


Peringatan Dini Cuaca: Hujan Mungkin Meluas di Jabodetabek Sore Ini

1 hari lalu

Ilustrasi naik sepeda motor di saat hujan. (Yamaha)
Peringatan Dini Cuaca: Hujan Mungkin Meluas di Jabodetabek Sore Ini

Potensi hujan sedang-lebat disertai petir dan angin kencang meluas di Jabodetabek sore ini.


35 Persen Wilayah Jawa Barat Ternyata Masih Musim Kemarau

1 hari lalu

Kondisi tanah pada sawah di kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
35 Persen Wilayah Jawa Barat Ternyata Masih Musim Kemarau

Hingga awal Desember 2023 sekitar 35 persen wilayah Jawa Barat ternyata masih mengalami musim kemarau.


BMKG Prediksi Hujan Lebat Guyur Banyak Wilayah Indonesia Hari Ini

1 hari lalu

Pengendara motor melintas di jembatan Bendung Katulampa di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis 30 November 2023. Hujan deras di wilayah Bogor dan sekitarnya menyebabkan TMA Bendung Katulampa, Bogor naik mencapai angka 160 sentimeter dengan status siaga dua pada Rabu 29 November malam pukul 20:15 WIB. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
BMKG Prediksi Hujan Lebat Guyur Banyak Wilayah Indonesia Hari Ini

BMKG mengingatkan adanya potensi hujan lebat dengan kecepatan lebih dari 50 milimeter serta angin kencang.