TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini perusahaan populer seperti Samsung dan Google, yang merupakan anggota Konsorsium Daya Nirkabel (WPC), menggunakan teknologi Qi untuk pengisian daya nirkabel pada ponsel cerdas, jam tangan pintar, dan aksesori audio mereka. Namun, mereka tidak bersertifikat Qi, disebabkan penerapan teknologi yang kurang dari standar.
Kini WPC mengumumkan standar pengisian nirkabel Qi2 baru. Teknologi ini dikembangkan oleh Apple dan anggota organisasi lainnya. Diharapakan, dengan adanya pengembangan baru, memungkinkan pengisi daya nirkabel menjadi lebih cepat dan lebih efisien.
Standar Qi2 (diucapkan chee-two) diatur untuk menggantikan Qi saat ini. Perbedaan utamanya adalah versi baru dikembangkan dengan Profil Daya Magnetik baru, yang memungkinkan perangkat menyelaraskan ke pengisi daya dengan sempurna, memberikan tingkat pengisian yang lebih baik dan kehilangan daya yang lebih rendah.
Paul Struhsaker, direktur eksekutif WPC, mengatakan konsumen memiliki kekhawatiran tentang perangkat mana yang bersertifikat Qi0 dan mana yang bekerja dengan teknologi Qi tetapi tidak memiliki sertifikat dari Konsorsium. Standar baru harus menghilangkan masalah ini, dan Qi2 akan menjadi standar global, menyediakan interoperabilitas.
Dengan beralih ke Qi2 dengan magnet akan memungkinkan pengguna membeli lebih sedikit pengisi daya dan kabel, yang merupakan langkah keberlanjutan ke arah yang benar, menurut Struhsaker. Ponsel dan pengisi daya pertama yang bersertifikasi Qi2 akan tiba pada akhir tahun ini.
Hubungan Qi2 dan Magsafe
Untuk urusan pengisian nirkabel, Apple telah memiliki produk sejenis yang menggunakan magnet, Magsafe. Terlihat arah Qi2 akan memiliki produk seperti Magsafe. Di organisasi, Apple adalah "anggota pengarah" WPC dan ketua dewan direksi yang pada dasarnya memberikan profil daya magnet yang sama seperti MagSafe ke standar Qi2 yang baru.
Produsen lain menyadari bahwa mereka tidak perlu memainkan permainan Apple, karena dua komponen utama MagSafe yaitu koil pengisi daya nirkabel Qi dan susunan magnet tersedia secara bebas. Hasilnya dapat ditebak, beragam aksesori yang kompatibel dengan MagSafe dengan berbagai kualitas.
Tapi sekarang, Apple mencoba sesuatu yang berbeda. Dengan restu dari pesaing, Apple akan mengubah standar nirkabel Qi itu sendiri. Ini berkontribusi pada versi baru Qi yang berfungsi seperti MagSafe — magnet, autentikasi, dan sebagainya.
Ini disebut Qi2, karena secara efektif berarti MagSafe akan hadir di Android. “Samsung dan Apple sama-sama diharapkan akan menempatkan produk bersertifikat Qi2 di pasar,” kata juru bicara Konsorsium Daya Nirkabel Paul Golden. Dengan demikian tidak ada alasan untuk berpikir pengisi daya bersertifikasi Qi2 di masa depan tidak akan bekerja dengan kedua sistem.
GSM ARENA | THE VERGE
Baca:
Realme Bikin MagDart, Wireless Charging Meniru MagSafe
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.