Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Traktor Robotani Besutan PENS, Bantu Petani Membajak Sawah Secara Otomatis

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) mengembangkan Traktor Robotani yang dapat membantu petani membajak sawah secara otomatis. Dok. PENS
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) mengembangkan Traktor Robotani yang dapat membantu petani membajak sawah secara otomatis. Dok. PENS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) mengembangkan Traktor Robotani yang dapat membantu petani membajak sawah secara otomatis. Traktor Robotani ini menjadi bagian dari penelitian tentang “Penerapan Smart Farming melalui Inovasi Teknologi Robot Udara dan Darat sebagai Akselerasi Teknologi Pertanian Guna Mencapai Pertanian Presisi” yang dilakukan oleh dosen dan sejumlah mahasiswa lintas jurusan dan jenjang di PENS.

Ketua tim periset Robotani Indra Adji Sulistijono mengatakan bahwa ide dasar pengembangan Traktor Robotani bermula dari menurunnya jumlah petani muda/milineal di generasi Indonesia Emas. Sebagian besar anak-anak petani justru enggan menjadi petani.

“Anak-anak petani kebanyakan bermimpi tidak menjadi petani karena pekerjaan ini dinilai berat, kotor, melelahkan, dan menghabiskan waktu,” kata Indra Adji dilansir dari laman vokasi.kemdikbud.go.id pada Selasa, 10 Januari 2023.

Pengembangan Traktor Robotani diawali dengan kolaborasi antara robot udara atau unmanned aerial vehicle (UAV) dan robot darat tanpa awak atau unmanned ground vehicle (UGV). Traktor Robotani sendiri menjadi salah satu jenis robot darat yang dikembangkan di pusat riset bidang agriculture robot PENS. 

Baca juga: Psikolog UGM Minta Sekolah Fasilitasi Hobi Siswa Main Lato-lato

“Robot udara atau unmanned aerial vehicle (UAV) sangat berpotensi untuk melakukan pemetaan lahan beserta lokasi robot-robot, sedangkan robot darat atau unmanned ground vehicle (UGV) dapat bertugas untuk mengerjakan pekerjaan secara langsung pada lahan pertanian secara otomatis, termasuk salah satunya membajak,” kata Indra Adji. 

Dilengkapi Berbagai Sensor

Traktor Robotani dilengkapi dengan berbagai sensor, seperti GPS, UWB, rotaryencoder, dan kompas sebagai pemandu posisi dan arah robot. Dengan bantuan teknologi, sensor tersebut dapat mendukung sistem navigasi dari robot darat pada saat mengerjakan lahan sawah. 

Traktor Robotani bekerja bersama dengan robot udara drone yang terlebih dahulu melakukan pemetaan area sawah dengan teknologi photogrammetry. Hasil pemetaan berupa area sawah diolah untuk menghasilkan jalur pengerjaan sawah sesuai dengan bentuk sawah.

Lalu, jalur pengerjaan sawah dalam bentuk koordinat akan dikirim ke robot darat untuk dijalankan. Robot darat (Traktor Robotani) akan melakukan pembajakan sawah mengikuti jalur tersebut. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini Traktor Robotani masih dalam tahap pengujian di lahan persawahan untuk melakukan pengolahan sawah. Pengujian menyeluruh serta evaluasi lapangan tersebut diharapkan dapat menyempurnakan sistem Traktor Robotani.

“Hasil final dari inovasi Traktor Robotani dapat dimanfaatkan untuk mengolah sawah, mulai dari mencacah hingga meratakan sawah secara manual, remote, dan otomatis,” kata Indra Adji. 

Mudahkan Petani Menggarap Sawah

Keberadaan Traktor Robotani dapat memudahkan petani dalam mengerjakan sawah yang luas. Pengerjaan lahan pun akan lebih cepat dan tidak banyak menguras energi fisik sehingga mengurangi tingkat kelelahan dalam bekerja. 

“Dengan Traktor Robotani ini, kami dari Tim Robotani ingin agar para petani muda/milenial bisa bermunculan dan menggemari pekerjaan yang justru menjadi tulang punggung bangsa Indonesia yang mayoritas mata pencahariannya adalah bertani,” kata Inda Adji.

Sebagai informasi, penelitian ini merupakan bagian dari Program Riset Keilmuan Terapan Bagi Dosen Perguruan Tinggi Vokasi tahun 2021 yang didanai dari Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP). Penelitian ini juga melibatkan mitra industri, yakni PT Halia Teknologi Nusantara.  

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

23 jam lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.


Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

1 hari lalu

Inovasi ID FOOD berhasil meraih Five Star Gold pada Digital Technology & Innovation Awards 2024 kategori The Best ICT Business Strategy dan The Best Women Digital Leader of The Year. (ID FOOD)
Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

2 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

4 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

18 hari lalu

Anis Hidayah, komisioner Komnas HAM turun ke Pakel Banyuwangi, terkait konflik lahan antara warga dengan PT Bumisari. Istimewa
Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

Komisoner Komnas HAM Anis Hidayah turun untuk meninjau lokasi dan situasi konflik lahan di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.


Kasus 9 Petani Penolak Bandara IKN Digunduli Polisi, Komnas HAM Minta Diselesaikan Secara Restorative Justice

19 hari lalu

Pj Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Makmur Marbun bersama Forkopimda saat berdialog dengan sembilan tersangka yang telah ditangguhlan penahanannya. Foto: ANTARA/HO-dokumen Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
Kasus 9 Petani Penolak Bandara IKN Digunduli Polisi, Komnas HAM Minta Diselesaikan Secara Restorative Justice

Komnas HAM menemui Polda Kaltim untuk membahas kasus 9 petani yang ditangkap dan digunduli karena menolak pembangunan bandara di IKN.


Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

22 hari lalu

Anggota Komisi VI DPR RI M. Husni. Foto : Eno/Andri
Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

Anggota Komisi VI DPR RI, M. Husni, merasa miris akan permasalahan pupuk subsidi, terutama persoalan pendistribusian yang berulang setiap tahun.


Jokowi Sebut Penyesuaian HPP Gabah Bisa Rampung Sebelum Akhir Pekan

23 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Seskab Pramono Anung saat Penyerahan secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2024.  Presiden Joko Widodo menyiapkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.325,1 triliun pada 2024. Dana tersebut akan ditujukan untuk beberapa hal yang menjadi fokus. Dana tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.467,5 triliun dan transfer ke daerah Rp857,6 triliun. Pemerintah juga akan menuntaskan proyek infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau dan dukung reformasi birokrasi serta aparatur sipil negara (ASN). TEMPO/Subekti.
Jokowi Sebut Penyesuaian HPP Gabah Bisa Rampung Sebelum Akhir Pekan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan saat ini kenaikan Harga Pokok Penjualan (HPP) gabah petani baru dalam perencanaan dan penghitungan.


Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

24 hari lalu

Seorang pekerja merapikan beras program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin 19 Februari 2024. Kemendag meminta kepada Perum Bulog agar pengiriman beras pemerintah ke ritel modern yang digelontorkan lewat program SPHP dipercepat, hal tersebut guna menstabilkan harga beras yang melebihi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per 5 kilogram. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.


Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

27 hari lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.