TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa smartphone Xiaomi dikabarkan sedang menggarap dua model mobil listrik, dengan model yang pertama dirancang untuk menantang sedan Model 3 dari Tesla. Dikodekan sebagai Modena, media lokal di Cina memberitakan kalau model pertama EV Xiaomi ini lebih besar dan lebih bertenaga daripada sedan Tesla, dengan harga yang akan dipatok setara mobil listrik P7 dari XPeng.
Xiaomi dikabarkan pula akan mengeluarkan dua versi Modena. Yang pertama memiliki starting price Rp 588,5-679,1 juta dan yang kedua harganya mulai Rp 792,3 juta.
Versi pertama diperkirakan akan mendapatkan sumber tenaga baterai litium besi fosfat 400 Volt dengan pasarnya adalah masyarakat umum. Versi ini juga akan menyajikan rangkaian sesor berlapis yang dikembangkan Xiaomi bersama perusahaan Jerman, Continental. Termasuk di dalamnya adalah jaringan kamera dan lima radar mmWave yang mirip dengan apa yang digunakan pada model 2021 Li Auto ONE, SUV keluaran Li Xiang.
Untuk versi Modena yang lebih mahal akan dibuat berbasis arsitektur voltase tinggi, 800 V, menggunakan Baterai Qilin produksi CATL. Baterai ini bisa diisi ulang dari nol sampai 80 persen hanya dalam 15 menit. Mobil masih akan didukung prosesor Orin X dari Nvidia, juga LiDAR dan algoritme-algoritme yang dikembangkan Xiaomi.
Kedua versi akan memiliki smart cockpit dengan prosesor di bagian ini adalah Qualcomm 8295--chip yang pernah disiapkan digunakan pertama pada ROBO-01 Jidu pada tahun ini.
Model EV kedua yang akan diproduksi Xiaomi nanti dikodekan sebagai Le mans dan baru akan debut pada 2025. Mobil listrik ini akan didukung tiga motor dengan software pengendali hasil pengembangan Xiaomi sendiri.
Xiaomi melangkah memasuki industri otomotif per Maret 2021. Xiaomi mengumumkan menginvestasikan dana awal 1,5 miliar dolar dan memproyeksikan tambahan 10 miliar dolar lagi di dekade berikutnya.
Baca juga: Update Pacuan Mobil Listrik, Sony Honda Mobility Vs Avatr-Huawei
Untuk ekspansinya ini, Xiaomi menggandeng Beijing Economic and Technological Development Area Management Committee pada November 2021 untuk membangun pabrik berkapasitas produksi 300 ribu unit per tahun yang berlokasi di Yizhuang.
Pembangunan pabrik akan terdiri dari dua fase, dengan kapasitas produksi tahunan 150 ribu kendaraan per fase. Produksi massal diharapkan sudah akan dilakukan Xiaomi pada 2024.
ARENAEV
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.