TEMPO.CO, Jakarta - SMA Negeri 28 Jakarta menggelar acara "28 Expo" selama dua hari pada Kamis, 12 Januari hingga Jumat, 13 Januari 2023. Kepala Sekolah SMA 28 Umaryadi mengatakan acara ini merupakan kegiatan tahunan yang biasa diadakan sekolahnya. "Tahun ini pertama luring setelah sebelumnya sempat daring karena pandemi Covid-19," ujar Umaryadi saat ditemui Tempo di SMA 28 pada Kamis, 12 Januari 2023.
Bertajuk Langitkan Cito, Kuekkan Rango, Rancanakan Sastro, tema besar "28 Expo" mengangkat budaya Sumatera Barat. Arti dari tagline tersebut, kata Umaryadi, adalah menaruh impian setinggi mungkin, menguatkan jiwa dan raga, dan memperkaya karya sastra anak bangsa.
Tiap tahun, "28 Expo" mengangkat tema berbeda-beda yang diambil dari berbagai provinsi di Indonesia. Meski mengangkat satu tema besar, Umaryadi mengatakan di dalam acara tersebut menampilkan berbagai kekhasan dari setiap wilayah di Indonesia.
Baca juga: Hikapel, Melon Seukuran Apel Inovasi UGM
Acara tersebut menampilkan 14 stand budaya dari para siswa kelas X dan XI mulai dari wilayah DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Bangka Belitung, hingga Gorontalo. Tak hanya menampilkan berbagai budaya dari setiap daerah, pameran itu juga menampilkan berbagai proyek Pelajar Pancasila.
Siswa kelas X1, Miriam Felitha Anjani Anggakusumah, misalnya, membuat sebuah situs yang mengkampanyekan anti-perundungan bernama Double. Situs itu berisi artikel-artikel yang berisi soal edukasi bagaimana mencegah dan menghindari perundungan.Salah satu booth di "28 Expo" yang diselenggarakan SMA Negeri 28 Jakarta pada 12-13 Januari 2023. Acara tersebut menghadirkan berbagai proyek kreatif siswa. Devy Ernis/Tempo.
Di situs tersebut, Miriam bersama timnya juga membuat mini game yang bisa dimainkan dengan membawa pesan anti-perundungan. Permainan labirin dengan pertanyaan mengenai tema anti-perundungan. "Jadi kami ingin membawa pesan bullying bukan sesuatu yang normal namun harus dicegah," ujarnya.
Proyek lain yang ditampilkan yakni pot semen berbahan kain perca. Arman Bintang Wibowo, siswa kelas X, mengatakan proyek tersebut dibuat untuk mengkampanyekan gaya hidup berkelanjutan untuk menjaga lingkungan. “Kami memanfaatkan bahan-bahan bekas yang bisa kami pakai kembali dan menjadi bermanfaat,” ujarnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana berserta jajarannya. Kepada Tempo, Nahdiana mengatakan acara "28 Expo" bisa mendorong kreativitas profil Pelajar Pancasila. “Acara ini menguatkan profil Pelajar Pancasila. Ini merupakan aksi baik yang ada dan selalu ada dan harus terus dilanjutkan,” ujarnya.
Dia berpesan kepada para siswa agar terus semangat dan dapat menciptakan ide dan inovasi yang bermanfaat. Dalam kesempatan tersebut, Nahdiana juga meresmikan lapangan pusat olahraga dan kreativitas SMA 28 dengan penandatanganan prasasti.
Adapun acara tersebut juga diisi dengan pameran pendidikan dari sejumlah kampus seperti Universitas Prasetya Mulya, Universitas Gadjah Mada, Unversitas Multimedia Nusantara, Universitas Mercu Buana, serta Universitas Paramadina. Selain itu, ada juga kegiatan donor darah, penampilan seni dan tari, hingga sosialisasi seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.