TEMPO.CO, Jakarta - Tim dokter Universitas Hasanuddin (Unhas) memperkuat tim Kementerian Kesehatan untuk membantu korban gempa Turki.
"Tim dokter dari Universitas Hasanuddin yang merupakan dokter ahli di bidang masing-masing sebanyak 5 orang, hari ini berangkat bersama tim Kementerian Kesehatan untuk membantu pemerintah Turki," kata Kepala Biro Komunikasi Unhas Ahmad Bahar di Makassar, Rabu, 8 Februari 2023.
Dia mengatakan tim dokter Unhas bersama tim Kementerian Kesehatan sudah berangkat dengan pesawat Garuda hari ini ke Jakarta, lalu bergabung dengan tim Kemenkes menuju Turki dengan pesawat Hercules.
Salah seorang dari tim dokter Unhas Idrus A Paturusi mengatakan tim dokter Unhas bukan kali pertama menjalankan tugas kemanusiaan ke luar negeri, tetapi sudah memiliki jam terbang yang tinggi membantu korban bencana di berbagai belahan dunia.
"Kita doakan semoga tim dokter Unhas dan tim Kemenkes dapat dilancarkan dalam menjalankan amanah dari negara untuk tugas kemanusiaan," harap Bahar.
Mengenai, jangka waktu bertugas di lokasi gempa, ia mengatakan, belum mendapat informasi berapa lama mereka akan bertugas di sana. Namun, dia mengatakan jangka waktu bertugas di lokasi bencana akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Adapun tim penyelamat di Turki dan Suriah berjuang melawan hawa dingin pada Selasa kemarin berpacu dengan waktu untuk menemukan korban selamat di bawah reruntuhan bangunan. Gempa Turki-Suriah menewaskan lebih dari 7.800 orang.
Korban terbaru menunjukkan 5.894 orang tewas di Turki dan setidaknya 1.932 di Suriah, dengan total gabungan 7.826 kematian.
Pilihan editor: Belajar dari Gempa Turki-Suriah, Ahli UGM Minta Masyarakat Lakukan Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.