"

Octopus Lolos Seleksi Program Google for Startups Circular Economy Accelerator

Perwakilan Xiaomi Indonesia dan Xiaomi Fans Melakukan Penyerahan Sampah Elektronik di Octopoint Octopus di Hutan Kota GBK Senayan Jakarta, Minggu, 26 Juni 2022. (Samsung)
Perwakilan Xiaomi Indonesia dan Xiaomi Fans Melakukan Penyerahan Sampah Elektronik di Octopoint Octopus di Hutan Kota GBK Senayan Jakarta, Minggu, 26 Juni 2022. (Samsung)

TEMPO.CO, Jakarta - Octopus, startup dari Indonesia yang berfokus pada pengelolaan dan daur ulang sampah konsumen hingga menjadi bahan baku yang dapat digunakan kembali oleh berbagai macam merek, lolos seleksi untuk mengikuti Google for Startups Accelerator: Circular Economy dari ratusan aplikasi yang mendaftar.

Moehammad Ichsan, CEO & Co-Founder, Octopus Indonesia, mengatakan keberhasilan bergabung dengan Google for Startups Accelerator memberikan kesempatan untuk belajar lebih banyak dari Google.

Selain itu, juga membuatnya memiliki kesempatan masuk ke jaringan ekosistem yang dapat membantu mengakselerasi Octopus yang tengah berkembang pesat. “Salah satu topik yang membuat kami tertarik adalah yang terkait dengan acquiring new customers atau pun new consumers,” kata Ichsan, 7 Februari 2023.

Terhitung, ada dua belas tim yang mengikuti program GFS Accelerator baru ini dan semuanya menggunakan teknologi untuk menangani berbagai area masalah yang kompleks. Mereka memiliki objek mulai dari limbah makanan dan mode busana, hingga daur ulang dan produk yang dapat digunakan kembali atau reusable products.

Selama tiga bulan ke depan, seluruh peserta akan diberikan pelatihan, mentoring, dan juga insight dari Google serta mentor eksternal untuk membantu mengembangkan project yang sedang mereka kerjakan. Lalu pada hari demo di akhir program, para peserta akan diminta mempresentasikan hal apa saja yang sudah mereka kerjakan.

 "Di Indonesia, industri sampah yang dikelola oleh para pemulung atau pekerja informal masih menjadi kunci pengelolaan sampah di negara ini, terutama di daerah pedesaan, di mana sistem pengumpulan sampah secara konvensional belum diterapkan," jelas Thye Yeow Bok, Head of Startup Ecosystem, SEA, SAF and Greater China Region.

"Octopus memberikan solusi yang membuat pengumpulan sampah informal lebih mudah diakses dan efisien. Hal ini memudahkan individu maupun organisasi mendukung upaya daur ulang sampah di Indonesia. Ini yang membuat kami sangat senang untuk mendukung dan membantu memperluas upaya mereka," kata Bok.

Berbagai perusahaan dan organisasi di seluruh dunia mulai mengambil langkah untuk beralih dari model ekonomi linear, yakni model “ambil, buat, buang”, menuju ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular adalah model ekonomi yang memperpanjang masa pakai produk dan bahan baku sehingga dapat meminimalkan limbah dan bisa menghemat penggunaan sumber daya alam yang jumlahnya terbatas.

“Saat ini di Google, kami sedang mencari berbagai cara untuk memaksimalkan penggunaan kembali sumber daya di seluruh operasi, produk, dan supply chain kami. Selain itu, kami juga membantu berbagai pihak yang ingin sama-sama melakukannya, dengan mendukung startup yang berupaya membangun ekonomi sirkular,” tambah Bok.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Versi Beta Aplikasi Google Messages Ungkap Integrasi Chatbot AI Bard

2 hari lalu

Versi Beta Google Messages menunjukkan bahwa Bard atau platform Google AI lainnya akan diintegrasikan dengan Google Messages. (Phone Arena)
Versi Beta Aplikasi Google Messages Ungkap Integrasi Chatbot AI Bard

Google tampaknya akan mengizinkan pengguna untuk menanggapi pesan menggunakan respons yang dihasilkan AI.


Cara Daftar Kurir Shopee Express Terbaru dan Syaratnya

3 hari lalu

Kurir Shopee. shopee.co.id
Cara Daftar Kurir Shopee Express Terbaru dan Syaratnya

Cara daftar Shopee Express terbaru online beserta persyaratan dan sistem kerjanya melalui Google Form untuk wilayah Jabodetabek dan non Jabodetabek.


Silicon Valley Bank Kolaps, Aftech Beberkan Dampaknya ke Industri Fintech

4 hari lalu

Sejumlah nasabah antre di depan kantor cabang Silicon Valley Bank, di Wellesley, Massachusetts, AS, 13 Maret 2023. Silicon Valley Bank (SVB) kolaps pada Jumat (10/3) usai bank tersebut bangkrut dan mengalami krisis modal. REUTERS/Brian Snyder
Silicon Valley Bank Kolaps, Aftech Beberkan Dampaknya ke Industri Fintech

Wakil Sekretaris Jenderal II Aftech, Firlie Ganinduto, membeberkan dampak kolapsnya Silicon Valley Bank terhadap industri fintech di Tanah Air.


Xendit dan Kemenparekraf Luncurkan Venture Capital Database 2023, Apa Saja Isinya?

7 hari lalu

Tessa Wijaya, Co Founder & COO Xendit Group, startup bidang payment gateway, pada Rabu 12 Januari 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Xendit dan Kemenparekraf Luncurkan Venture Capital Database 2023, Apa Saja Isinya?

Xendit dan Kemenparekraf meluncurkan Indonesia Venture Capital Database 2023 untuk startup. Apa fungsinya?


Apa Penyebab Silicon Valley Bank Jatuh?

7 hari lalu

Sejumlah nasabah menunggu di luar kantor pusat Silicon Valley Bank (SVB), Santa Clara, California, AS, 13 Maret 2023. Ambruknya SVB itu memicu kepanikan di antara perusahaan modal ventura utama yang dilaporkan menyarankan perusahaan untuk menarik uang mereka dari bank. Kepanikan juga dialami para nasabah. REUTERS/Brittany Hosea-Small
Apa Penyebab Silicon Valley Bank Jatuh?

Tutupnya Silicon Valley Bank membuat para investor gelisah karena mengkhawatirkan adanya krisis keuangan yang lebih luas.


Dampak Silicon Valley Bank Bangkrut Bagi Ekonomi Dunia, Indonesia Jadi Korban?

8 hari lalu

Silicon Valley Bank. REUTERS
Dampak Silicon Valley Bank Bangkrut Bagi Ekonomi Dunia, Indonesia Jadi Korban?

Dampak Silicon Valley Bank bangkrut menyebabkan banyak startup kehilangan sumber pendanaan.


Google Perkenalkan Kemampuan AI Generatif di Google Cloud dan Google Workspace

8 hari lalu

Google memperkenalkan gelombang lanjutan dari inovasi kecerdasan buatan (AI) generatif di seluruh area inti bisnisnya pada Rabu, 15 Maret 2023. (Google)
Google Perkenalkan Kemampuan AI Generatif di Google Cloud dan Google Workspace

Pengembang dan pebisnis sudah dapat mencoba API dan produk baru untuk mulai membangun model AI terbaik Google melalui Google Cloud.


Deretan Startup Dunia yang Jadi Nasabah Silicon Valley Bank

8 hari lalu

Sejumlah nasabah antre di luar kantor pusat Silicon Valley Bank, sebelum dibuka, di Santa Clara, California, AS, 13 Maret 2023. Nasabah berbondong-bondong mengunjungi kantor-kantor cabang Silicon Valley Bank usai bank tersebut dinyatakan bangkrut. REUTERS/Brittany Hosea-Small
Deretan Startup Dunia yang Jadi Nasabah Silicon Valley Bank

Daftar startup dunia yang menjadi nasabah Silicon Valley Bank. Beberapa dari mereka adalah Better.com, Roddo, Trace Finance hingga Shopify.


Ekonom Indef Beberkan Penyebab Silicon Valley Bank di Amerika Kolaps

9 hari lalu

Sejumlah nasabah antre di depan kantor cabang Silicon Valley Bank, di Wellesley, Massachusetts, AS, 13 Maret 2023. Silicon Valley Bank (SVB) kolaps pada Jumat (10/3) usai bank tersebut bangkrut dan mengalami krisis modal. REUTERS/Brian Snyder
Ekonom Indef Beberkan Penyebab Silicon Valley Bank di Amerika Kolaps

Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto membeberkan salah satu penyebab Silicon Valley Bank (SVB) Amerika Serikat kolaps. Begini penjelasannya.


Silicon Valley Bank Kolaps, Sandiaga Uno Minta Startup Waspada dalam Siapkan Strategi Permodalan

9 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. ANTARA/Desca Lidya Natalia
Silicon Valley Bank Kolaps, Sandiaga Uno Minta Startup Waspada dalam Siapkan Strategi Permodalan

Sandiaga Uno angkat bicara soal kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB) yang tiba-tiba terjadi pada pekan lalu akibat krisis modal.