Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dosen UII yang Sempat Hilang, Rektor: Ini Ranah Privat, Harus Izin Keluarga

image-gnews
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Fathul Wahid. Tempo/Pribadi Wicaksono
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Fathul Wahid. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Fathul Wahid mengakui tak bisa berbuat banyak untuk memulangkan dosen UII yang sempat dinyatakan hilang, Ahmad Munasir Rafie Pratama. Dia mengatakan tak bisa menggali informasi lebih banyak mengenai dosennya itu. 

Ahmad Munasir sebelumnya secara menghilang setelah mengikuti mobilisasi global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia pada 5- 12 Februari lalu. Pada saat perjalanan pulang ke Indonesia, Ahmad Munasir diketahui mengubah rute perjalanan menuju Boston, Amerika. 

"Yang bersangkutan kini masih dalam pantauan KJRI New York, dia masih di Boston," kata Fathul ditemui pada Senin 27 Februari 2023.

Ahmad Munasir sempat membalas korespondensi pesan elektronik yang dikirimkan UII pada Jumat 24 Februari 2023 lalu. Dalam korespondensi itu, dosen yang juga telah mengganti nomor ponselnya itu mengaku ke Boston dan belum kembali ke tanah air karena alasan kesehatan.

Sayangnya, sampai saat ini UII Yogyakarta belum bersedia membeberkan lebih jauh kondisi kesehatan apa yang dihadapi Ahmad Munasir. Rektor UII juga tak bisa menjelaskan apakah yang bersangkutan sedang dalam rawat inap atau rawat jalan di Boston.

"Informasi kesehatan itu yang tidak disebutkan juga oleh Ahmad Munasir maupun pihak KJRI New York, sebab apapun informasi yang keluar harus dengan izin keluarganya, karena ini ranah privat," kata Fathul.

Fathul mengatakan kampus hanya bisa bersikap menunggu perkembangan di luar sana berdasar pantauan KJRI New York. 

"Kabar yang kami peroleh saat ini, kondisinya yang jelas aman, namun kami juga tidak bisa memaksa pulang atau mengorek informasi, seperti apa diagnosis pasti atas kesehatannya dan penanganan kesehatan apa yang akan ditempuhnya," kata Fathul.

Menurut Fathul, ketika berangkat ke Norwegia, kondisi kesehatan Ahmad Munasir baik. "Kalau tidak sehat mana mungkin sampai berangkat sejauh itu (ke Norwegia)," kata Fathul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fathul mengatakan kampus hanya mendapati fakta bahwa Ahmad tiba-tiba menghilang saat melakukan tugas kampus dan tak bisa dikontak lagi secara langsung, melainkan melalui KJRI.

Atas dasar dugaan hilang itu,  UII Yogyakarta telah membentuk tim untuk mengkaji dugaan indisipliner Ahmad Munasir karena telah meninggalkan tugasnya baik sebagai dosen maupun Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Fakultas Teknologi Industri UII Yogyakarta.

"Tim penilai tindakan Ahmad Munasir sudah bekerja, semoga pekan ini sudah bisa keluar hasilnya terkait dugaan indisipliner itu untuk memutuskan sanksinya apakah masuk kategori pelanggaran ringan, sedang atau berat," kata Fathul.

Tim UII Yogyakarta dibentuk melibatkan banyak pihak, tak hanya rektor melainkan juga senat. Yang jelas, ujar Fathul, semua tugas tugas yang sebelumnya diemban Ahmad sudah dialihkan sementara.

"Semua informasi soal dia nanti yang mengeluarkan KJRI New York, kalau kami fokus pada dugaan indisiplinernya," kata dia.

Pilihan Editor: Ibu dan Anak Ini Diwisuda S3 Bersama, Raih IPK Cum Laude

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jelang Putusan MK, Rektor UII Yogya Berharap Sistem Proporsional Terbuka Dipertahankan

14 Juni 2023

Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Fathul Wahid. Tempo/Pribadi Wicaksono
Jelang Putusan MK, Rektor UII Yogya Berharap Sistem Proporsional Terbuka Dipertahankan

Rektor UII menilai sistem proporsional terbuka memberikan kepastian bahwa pelaksanaan kedaulatan rakyat dan pemeliharaan iklim demokrasi terjaga


Rektor Sebut Dosen UII Rafie Meminta Maaf atas Kegaduhan yang Disebabkannya

25 Februari 2023

Dosen UII Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie Pratama dilaporkan hilang kontak setelah mengunjungi University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia. (ANTARA/HO-Humas UII)
Rektor Sebut Dosen UII Rafie Meminta Maaf atas Kegaduhan yang Disebabkannya

Upaya pelacakan keberadaan dosen UII Rafie telah membuahkan hasil dan yang bersangkutan telah membalas korespondensi melalui surat elektronik


Dosen UII Hilang Balas Email, Rektor Singgung Indisipliner

24 Februari 2023

Dosen UII Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie Pratama dilaporkan hilang kontak setelah mengunjungi University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia. (ANTARA/HO-Humas UII)
Dosen UII Hilang Balas Email, Rektor Singgung Indisipliner

Dosen UII yang selama ini dicari-cari keberadaannya akhirnya muncul dengan membalas email dari kampus. Ternyata apa alasannya menghilang?


Masalah Kesehatan, Alasan Dosen UII Alihkan Penerbangan ke Amerika Serikat

24 Februari 2023

Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama yang diduga hilang di Turki pada 12 Februari 2023. Sumber: UII
Masalah Kesehatan, Alasan Dosen UII Alihkan Penerbangan ke Amerika Serikat

Tindakan dosen UII yang mengalihkan perjalanan ke Amerika Serikat tanpa pemberitahuan dinilai sebagai tindakan indisipliner


Sempat Dilaporkan Hilang di AS, Dosen UII Telah Bertemu Konjen New York

24 Februari 2023

Dosen UII Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie Pratama dilaporkan hilang kontak setelah mengunjungi University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia. (ANTARA/HO-Humas UII)
Sempat Dilaporkan Hilang di AS, Dosen UII Telah Bertemu Konjen New York

UII menyebut alasan kondisi kesehatan AMRP, dosen UII yang sempat dilaporkan hilang, sebagai penyebab pengalihan rute penerbangan ke Amerika Serikat


Top 3 Dunia: Sidang PBB Soal Rusia Ukraina hingga Dosen UII Masih di AS

24 Februari 2023

Suasana Sidang Umum PBB ke-76 di Markas Besar di New York, 21 September 2021. Timothy A. Clary/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Sidang PBB Soal Rusia Ukraina hingga Dosen UII Masih di AS

Top 3 dunia adalah PBB menggelar sidang tentang invasi Rusia ke Ukraina, dosen UII masih berada di AS namun tak terlacak hingga Xi Jinping ke Rusia.


Polisi Sebut Dosen UII Belum Keluar dari AS, Dubes RI: Keberadaannya Belum Terlacak

23 Februari 2023

Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama yang diduga hilang di Turki pada 12 Februari 2023. Sumber: UII
Polisi Sebut Dosen UII Belum Keluar dari AS, Dubes RI: Keberadaannya Belum Terlacak

Dosen UII Yogyakarta Ahmad Munasif Rafie Pratama (AMRP) masih terlacak berada di Boston, AS, namun posisi pastinya belum diketahui


Sebelum Hilang, Dosen UII Sering Bolak-balik ke AS

22 Februari 2023

Dosen UII Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie Pratama dilaporkan hilang kontak setelah mengunjungi University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia. (ANTARA/HO-Humas UII)
Sebelum Hilang, Dosen UII Sering Bolak-balik ke AS

Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama terdeteksi masih berada di Amerika Serikat.


Dosen UII Dilaporkan Hilang, Dubes RI di AS: Belum Terdeteksi Keberadaannya

22 Februari 2023

Rosan Perkasa Roeslani. Tempo/Tony Hartwan
Dosen UII Dilaporkan Hilang, Dubes RI di AS: Belum Terdeteksi Keberadaannya

Dubes RI untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani mengatakan dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama cukup sering masuk ke negara tersebut.


Top 3 Tekno Berita Kemarin: UGM dan Profesor Kehormatan, Cuaca, Dosen UII

22 Februari 2023

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Kemarin: UGM dan Profesor Kehormatan, Cuaca, Dosen UII

Ramai penolakan sejumlah dosen di UGM terhadap rencana pemberian gelar itu kepada individu non-akademik, termasuk pejabat.