Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Video Puluhan Gajah Liar Dekati Permukiman di Air Sugihan, Ini Kata BKSDA

image-gnews
Ilustrasi gajah liar di Pusat Pelatihan Gajah Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Sumatera Selatan. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN
Ilustrasi gajah liar di Pusat Pelatihan Gajah Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Sumatera Selatan. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Puluhan gajah liar ke luar dari kawasan hutan di sekitar Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Kawanan yang terdiri dari gajah dewasa dan anakan ini diduga mencari makanan.

"Sudah berhasil kami giring untuk masuk kembali ke dalam kawasan hutan," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan Ujang Wisnu Barata, Jumat 3 Maret 2023.

Air Sugihan terletak tidak jauh dari kawasan Suaka Margasatwa Padang Sugihan. Suaka Margasatwa Padang Sugihan berada di jalur 21 berdampingan dengan belasan desa transmigran. Di kawasan ini juga ada pusat pelatihan gajah (SPG) yang dihuni sebanyak 38 ekor gajah terlatih dan 50-60 ekor gajah liar yang hidup di kawasan.

"Kami telah berupaya untuk mengembalikan habitat yang dilindungi ini ke dalam kawasan hutan," kata Ujang menambahkan. 

Video kawanan besar gajah di Air Sugihan viral di media sosial. Dari kejauhan, sejumlah warga tampak berlarian menghalau kawanan agar tidak merusak tanaman dan pemukiman. Rombongan gajah yang ke luar dari hutan itu diperkirakan mencapai 30 dari total 70 ekor populasi gajah di sana.

BKSDA menduga, gajah-gajah itu ke luar dari hutan karena mencari tanaman yang mereka sukai seperti jagung, padi hingga kelapa sawit. Ke depan BKSDA meminta agar warga sekitar kawasan hutan untuk beralih ke tanaman yang tidak disukai mamalia raksasa itu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekitar seratus gajah liar maupun jinak diprediksi masih menjadi penghuni Suaka Margasatwa Padang Sugihan di Banyuasin, Sumatera Selatan, seluas. Kawasan hutannya yang seluas 87 ribu hektare ini sempat terbakar pada 2015. Saat itu, tidak kurang dari 63 ribu hektare yang hangus.

Pilihan Editor: Kematian Massal Gajah Liar di Botswana


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BKSDA Bilang Sudah Bikin Mitigasi Jauh sebelum Gunung Marapi Meletus

11 jam lalu

Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik, terlihat dari Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat, 8 Desember 2023. Data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi pada Jumat hingga pukul 08.00 WIB, telah terjadi letusan sebanyak lima kali dan hembusan 13 kali, dengan intensitas jumlah letusan menurun dibandingkan beberapa hari sebelumnya.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
BKSDA Bilang Sudah Bikin Mitigasi Jauh sebelum Gunung Marapi Meletus

Usai meletusnya Gunung Marapi yang menewaskan 23 pendaki pada Minggu 3 Desember 2023 kemarin, BKSDA Sumatera Barat men telah melakukan mitigasi.


BKSDA Melepas 28 Satwa Liar, Ada Nuri Ternate, Nuri Kalung Ungu dan Bayan Merah

1 hari lalu

13 ekor Kasturi Ternate  di translokasi wilayah Maluku Utara, Morotai, Bau, Halmahera, Widi, Ternate, Kasiruta, Bacan, Obi, Mandiole. Mereka merupakan bagian dari 114 satwa liar yang berhasil diamankan BKSDA dan Polda Sumsel. Tempo/Parliza Hendrawan
BKSDA Melepas 28 Satwa Liar, Ada Nuri Ternate, Nuri Kalung Ungu dan Bayan Merah

BKSDA Provinsi Maluku melepaskan sebanyak 28 ekor satwa liar yang dilindungi undang-undang jenis paruh bengkok di Kawasan Hutan Desa Jikotamu.


Paus Sperma yang Terdampar di Pantai Legian Bali Dikubur, Tanpa Nekropsi

1 hari lalu

Warga melihat bangkai Paus Sperma (Physeter macrocephalus) yang terdampar di Pantai Yeh Leh, Jembrana, Bali, Minggu, 9 April 2023. Penemuan paus terdampar ini hanya selang 3 hari dari penemuan bangkai paus di Pantai Yeh Malet, Karangasem, Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Paus Sperma yang Terdampar di Pantai Legian Bali Dikubur, Tanpa Nekropsi

Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali tidak melakukan nekropsi atau pembedahan bagian dalam terhadap ikan paus sperma (physeter macrocephalus).


Sebanyak 42 Pendaki Masih Terjebak di Kawasan Gunung Marapi, 28 Lainnya Telah Dievakuasi

5 hari lalu

Gunung Marapi di Sumatra Barat mengalami erupsi pada Minggu 3 November 2023 pukul 14:54 WiB. (Instagram/bujang_minang_25)
Sebanyak 42 Pendaki Masih Terjebak di Kawasan Gunung Marapi, 28 Lainnya Telah Dievakuasi

Data tersebut didapat dari sistem pendaftaran online tiket Gunung Marapi yang dikelola oleh BKSDA Sumbar.


Lelang Lebak Lebung dan Sungai, Tradisi Lama Penghasil Cuan Miliaran di Ogan Komering Ilir

8 hari lalu

Panitia Lelang Lebak Lebung dan Sungai di Ogan Komering Ilir menerima pembayaran dari peserta lelang ikan air tawar. TEMPO/Parliza Hendrawan
Lelang Lebak Lebung dan Sungai, Tradisi Lama Penghasil Cuan Miliaran di Ogan Komering Ilir

Lelang Lebak Lebung dan Sungai sebagai tradisi menghasilkan cuan atau untung hingga miliaran rupiah.


Kasus Harimau Tewaskan ART di Samarinda, Begini Syarat Pelihara Hewan Liar dan Ancaman Hukumannya

14 hari lalu

Ilustrasi harimau. Sumber: image/: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Kasus Harimau Tewaskan ART di Samarinda, Begini Syarat Pelihara Hewan Liar dan Ancaman Hukumannya

Tragedi harimau peliharaan yang menewaskan pekerja di Samarinda. Bagaimana syarat memelihara hewan liar dan konsekuensi hukumnya.


Cara BKSDA Gerakkan Masyarakat Mengkonservasi Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling

19 hari lalu

Rimbang-Baling
Cara BKSDA Gerakkan Masyarakat Mengkonservasi Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling

BKSDA Riau kini memperkuat 27 kader konservasi sebagai ujung tombak pemerintah, menggerakkan masyarakat berpartisipasi dalam konservasi.


Tahura Trumon, Koridor Taman Nasional Gunung Leuser dengan Suaka Marga Satwa Rawa Singkil

21 hari lalu

Harimau sumatera diberi nama Lhokbe saat dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh, Kamis 18 Agustus 2022. ANTARA/HO/BKSDA Aceh
Tahura Trumon, Koridor Taman Nasional Gunung Leuser dengan Suaka Marga Satwa Rawa Singkil

Aceh Selatan mengintensifkan sosialisasi keberadaan Taman Hutan Raya (Tahura) Trumon guna mendapatkan dukungan masyarakat.


Mengenal Cang Incang Pedamaran, Sastra Tutur OKI yang Masuk Warisan Budaya Takbenda

22 hari lalu

Cang Incang dan Jidur Pedamaran Warisan Budaya Tak Benda OKI (Instagram/@kominfo.oki)
Mengenal Cang Incang Pedamaran, Sastra Tutur OKI yang Masuk Warisan Budaya Takbenda

Tradisi Cang Incang dan Jidur Pedamaran ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda pada September lalu.


Kementan Beberkan Alasan Rencana Tanam Jagung di Lahan Sawit

23 hari lalu

Masyarakat menanam jagung di lahan milik Perhutani di Desa Cendoro, Dawar Blandong, Mojokerto, Jawa Timur, 12 Desember 2015. ANTARA/Syaiful Arif
Kementan Beberkan Alasan Rencana Tanam Jagung di Lahan Sawit

Kementerian Pertanian berencana melakukan tumpang sari jagung di lahan kelapa sawit. Apa alasannya?