"

Studi, Apple Watch Bisa Prediksi Kelainan Penyakit Sel Sabit

Tiga gawai terbaru Apple, yaitu iPhone 14, Apple Watch Ultra dan AirPods Pro generasi kedua dipamerkan dalam  Apple Event di Cupertino, California, AS, 7 September 2022. Apple mengklaim  iPhone 14 memiliki fitur terbaru pesan satelit darurat. REUTERS/Carlos Barria
Tiga gawai terbaru Apple, yaitu iPhone 14, Apple Watch Ultra dan AirPods Pro generasi kedua dipamerkan dalam Apple Event di Cupertino, California, AS, 7 September 2022. Apple mengklaim iPhone 14 memiliki fitur terbaru pesan satelit darurat. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, JakartaApple Watch dapat membantu memprediksi penyakit sel sabit atau kelainan sel darah merah genetik yang dikaitkan dengan sejumlah komplikasi parah. Komplikasi itu termasuk anemia kronis, stroke, dan krisis vaso-oklusif (VOC). Yang terakhir dikenal sebelumnya tidak dapat diprediksi, sulit diobati, dan penyebab utama rawat inap.

Kemampuan Apple Watch itu terungkap dalam studi fitur kesehatan di perangkat tersebut oleh tim peneliti dari Duke University dan Northwestern University, Amerika Serikat. Tim sengaja meneliti apakah Apple Watch dapat digunakan untuk memprediksi rasa sakit seseorang yang memiliki kelainan sel sabit.

Pada kelainan ini, sel-sel darah merah meliuk menjadi berbentuk sabit. Sel-sel ini mati dini, menyebabkan berkurangnya sel darah merah yang sehat (sel sabit anemia), dan dapat memblokir aliran darah sehingga menyebabkan nyeri (krisis sel sabit crisis).

Adanya studi tim dari dua universitas itu membuat para peneliti mulai mencoba menggunakan data Apple Watch dan teknik machine learning untuk membantu lebih memahami pengalaman rasa sakit dan menemukan tren untuk memprediksi rasa sakit dari VOC. Juga menentukan kelayakan penggunaan Apple Watch untuk prediksi skor nyeri pada orang dengan penyakit sel sabit yang dirawat di rumah sakit.

Peneliti membuat dan mengevaluasi algoritme pembelajaran mesin untuk memprediksi skor nyeri VOC dengan Apple Watch. Untuk mengumpulkan data penelitian, para peneliti di Duke University's Day Hospital mendekati pasien dengan penyakit sel sabit yang telah dirawat di VOC. Pasien ditanya kesediaan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan antara Juli dan September 2021.

Bagi pasien yang setuju untuk ikut serta dalam penelitian ini kemudian diberi Apple Watch Series 3. Pasien diminta mengenakannya selama kunjungan mereka. Setiap Apple Watch mengumpulkan data termasuk detak jantung, variabilitas detak jantung, dan kalori.

Skor nyeri dan tanda-tanda vital dikumpulkan dari rekam medis elektronik. Peneliti kemudian menggabungkan data dan menerapkan beberapa model machine learning untuk menganalisis apakah teknik ini dapat membantu pasien dan dokter lebih memahami pengalaman nyeri dan menemukan tren untuk memprediksi nyeri dari VOC.

Data dianalisis menggunakan beberapa model pembelajaran mesin yang berbeda untuk menilai akurasi skor nyeri. Metrik evaluasi yang dipertimbangkan adalah akurasi (skor F1), area di bawah kurva karakteristik operasi penerima, dan root-mean-square error (RMSE). “Kami mendapatkan 20 pasien dengan penyakit sel sabit, semuanya diidentifikasi sebagai orang kulit hitam atau Afrika-Amerika,” kata seorang penelitinya.

Jika dirinci, ada 12 (atau 60 persen) perempuan dan 8 (40 persen) laki-laki. Ada 14 orang yang didiagnosis dengan hemoglobin tipe SS (70 persen). Sedangkan, jika dilihat dari usia rata-rata penduduk adalah 35,5 (IQR 30-41) tahun. Waktu rata-rata yang dihabiskan setiap individu untuk memakai Apple Watch adalah 2 jam 17 menit dan total 15.683 poin data dikumpulkan dari seluruh populasi. 

Seperti yang disoroti oleh MyHealthyApple, penelitian tersebut menunjukkan bahwa Apple Watch dapat sangat berguna bagi pasien dan dokter yang merawat. Para peneliti menemukan bahwa Apple Watch sebagai pendekatan baru dan layak serta menghadirkan metode berbiaya rendah yang dapat bermanfaat bagi dokter dan individu dengan penyakit sel sabit dalam pengobatan VOC.

“Kinerja model yang kuat di semua metrik memvalidasi kelayakan dan kemampuan untuk menggunakan data yang dikumpulkan dari perangkat non-invasif, Apple Watch, untuk memprediksi skor rasa sakit selama VOC,” kata para penelitinya dalam laporan yang telah dIpublikasi di situs web National Library of Medicine.

9 TO 5 MAC 

Pilihan Editor: Fitur Emergency SOS via Satellite iPhone 14 Selamatkan Pria di Alaska


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








4 Tahapan Sebelum Serangan Sakit Kepala Migrain

4 jam lalu

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com
4 Tahapan Sebelum Serangan Sakit Kepala Migrain

Munculnya migrain tak langsung begitu saja


6 Jenis Sakit Kepala, Apa Saja Bedanya?

6 jam lalu

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
6 Jenis Sakit Kepala, Apa Saja Bedanya?

Sakit kepala tak semuanya sama, karena ada beberapa jenis penyebabnya


Terasa Tidak Enak Badan, Apa Itu Malaise?

4 hari lalu

Ilustrasi perempuan lelah/kurang istirahat/mengantuk. Shutterstock
Terasa Tidak Enak Badan, Apa Itu Malaise?

Tidak enak badan atauy malaise tersebab berbagai faktor. Apa saja?


4 Risiko Terpapar Kipas Angin Selama Tidur

6 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com/Jcomp
4 Risiko Terpapar Kipas Angin Selama Tidur

Tidur dengan kipas angin meningkatkan sejumlah risikoi kesehatan, reaksi alergi, penyumbatan pernapasan, hingga nyeri otot.


Orang Awam Mengenal sebagai Darah Rendah, Begini Tanda dan Gejala Anemia

9 hari lalu

Ilustrasi anemia. (Style Craze)
Orang Awam Mengenal sebagai Darah Rendah, Begini Tanda dan Gejala Anemia

Anemia adalah gangguan tubuh berupa kekurangan sel darah merah. Orang awam mengenalnya sebagai darah rendah, apa tanda dan gejala anemia?


Anda Menderita Anemia? Wajib Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini

11 hari lalu

Resep makanan sehat berbahan dasar kepiting bisa meningkatkan kesehatan jantung, mencegah anemia, dan melindungi otak.(Pexels/David Abbram)
Anda Menderita Anemia? Wajib Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini

Untuk mencegah anemia, sejumlah makanan berikut dapat membantu antara lain seafood dan sayuran hijau.


Gangguan Gerak Otot, Apa itu Spastisitas?

12 hari lalu

Ilustrasi kaki. Foto: Unsplash.com/Lucrezia Carnelos
Gangguan Gerak Otot, Apa itu Spastisitas?

Spastisitas gangguan pola pergerakan otot yang menyebabkan kontraksi dan menolak untuk diregangkan saat sedang bergerak atau istirahat


4 Manfaat Konsumsi Hati Sapi, Mengurangi Risiko Anemia, Kok Bisa?

12 hari lalu

Ilustrasi sapi qurban. ANTARA/Yusran Uccang
4 Manfaat Konsumsi Hati Sapi, Mengurangi Risiko Anemia, Kok Bisa?

Hati sapi disebut juga dengan daging organ atau jeroan yang memiliki beberapa nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan, salah satunya mengatasi anemia.


Manfaat Berendam Air Hangat Mengandung Belerang

16 hari lalu

Hidroterapi adalah sebuah terapi berendam di air hangat/Foto: Freepik
Manfaat Berendam Air Hangat Mengandung Belerang

Berendam air hangat bermanfaat untuk relaksasi


Sebab Penderita Gagal Ginjal Mudah Kena Anemia

19 hari lalu

Ilustrasi anemia. (Style Craze)
Sebab Penderita Gagal Ginjal Mudah Kena Anemia

Gagal ginjal rentan menimbulkan komplikasi kesehatan seiring waktu. Salah satu yang paling umum adalah anemia.