- Menggunakan bahan padat
- Menggunakan bahan yang kering dan tidak licin
- Menggunakan tidak kurang dari 3 buah tisu
- Bersuci sebelum kotoran mengering
- Bersuci sebelum kotoran menyebar
Cara Astronout Salat di Luar Angkasa
Terkait cara astronot Salat di luar angkasa, Dewan Fatwa Malaysia menyatakan bahwa Salat dapat dijamak (digabung) dan qasar (disingkat) tanpa perlu qadha’ atau kompensasi. Untuk arah kiblat, Dewan Fatwa menyatakan setiap muslim yang berada di antariksa, apabila sulit menghadap ka'bah, diharuskan menghadap ke bumi sebagai kiblat.
Adapun soal pelaksanaan rukun Salat seperti berdiri, rukuk dan sujud bisa menyesuaikan dengan kondisi di ISS dengan mengutamakan hal berikut:
- Jika berdiri tegak tidak memungkinkan, maka bisa berdiri dengan postur apapun.
- Apabila diharuskan Salat dalam kondisi duduk, maka rukuk bisa dilakukan dengan cara mendekatkan dagu ke lutut atau tempat sujud.
- Cara Salat selanjutnya adalah dengan berbaring miring ke kanan dengan badan menghadap ke arah kiblat atau berbaring datar.
- Jika tidak memungkinkan untuk berbaring, maka astronaut bisa menggunakan kelopak mata sebagai indikator perubahan gerakan Salat.
- Terakhir, apabila sulit untuk melakukan gerakan Salat, maka bisa membayangkan urutan shalat.
VIVIA AGARTHA F | RIZKY DEWI AYU
Pilihan Editor: Fitur Baru Google, Tak Perlu Repot Lagi Hapus Aplikasi di Ponsel yang Hampir Penuh