Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perubahan Iklim di Riau, Perkumpulan Elang: Pentingnya Menekan Emisi Gas Rumah Kaca

image-gnews
Perkumpulan Elang selenggarakan diskusi
Perkumpulan Elang selenggarakan diskusi "Perubahan Iklim pada Lingkungan dan Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Provinsi Riau" di Zuri Hotel Pekanbaru pada Kamis, 13 April 2023. TEMPO/Khumar Mahendra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perkumpulan Elang selenggarakan Focus Group Discussion dengan tajuk Perubahan Iklim pada Lingkungan dan Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Provinsi Riau” dalam upaya perlindungan kawasan Semenanjung Kampar untuk menekan emisi gas rumah kaca di Riau.

Deputi Perlindungan Perkumpulan Elang, Jasmi mengatakan kegiatan ini melibatkan seluruh stakeholder mulai dari NGO pemerhati lingkungan hingga pemerintah yang fokus dan concern terhadap penekanan emisi gas rumah kaca di Riau.

“Perubahan iklim menjadi isu yang membumi di masyarakat dan kita berharap adanya peran-peran pihak pemerhati lingkungan dalam upaya penurunan emisi di Indonesia terutama di Riau,” ujar Jasmi saat ditemui di Zuri Hotel Pekanbaru  pada Kamis, 13 April 2023.

Di bulan yang baik ini, Jasmi menyebutkan akan mengajak Majelis Ulama Indonesia Pusat untuk mendorong peran ulama dalam menyikapi efek rumah kaca. Kemudian mendukung upaya ulama untuk menekan emisi di Indonesia.

“Kita berharap kelompok ulama bisa memunculkan atau memberikan fatwa kepada umat di Indonesia untuk konsen terhadap isu-isu emisi rumah kaca atau perubahan iklim,” kata dia.

Diskusi ini bertujuan mengurangi dampak perubahan iklim dengan peran kolaboratif yang selama ini didengungkan ke Pemerintahan Provinsi Riau. Dengan pencapaian penerapan FoLU atau Forest and Other Land uses Net Sink dapat terwujud.

Sebelumnya, dampak perubahan iklim di Provinsi Riau sudah terjadi, salah satunya di Kabupaten Indragiri Hilir. Perubahan iklim ini menyebabkan 100 ribu hektar dari luasan 250 ribu hektare kelapa mengalami kerusakan akibat intrusi air laut.

Selanjutnya, perubahan iklim juga berdampak pada perekonomian masyarakat petani, lantaran pengelolaan lahan gambut rentan terjadi kebakaran hutan. Selain itu, Bank dunia memperhitungkan total kerugian ekonomi akibat kebakaran hutan yang dialami Indonesia tahun 2019 sebesar lebih dari 72 triliun rupiah.

Persoalan perubahan iklim kini menjadi masalah besar yang sedang dihadapi oleh penduduk Indonesia, terutama di Riau. Oleh sebab itu, kegiatan ini merupakan upaya Perkumpulan Elang melalui FoLU memberikan pemahaman bahwa pemanasan global sudah dapat dirasakan.

Jasmi juga berharap perubahan iklim menjadi pemikiran bersama dengan menerapkan pola pemanfaatan sumber daya alam. Salah satunya pengelolaan lingkungan hidup yang harus di sosialisasi dan edukasi dengan baik.

“Aktivitas manusia dalam mengelola Sumber Daya Alam kerap menimbulkan persoalan lingkungan hidup yang menyebabkan terjadinya berbagai bencana,” kata Jasmi.

Pilihan Editor: Semenanjung Kampar dan Kerumutan Riau Miliki Potensi Penyerapan Emisi Karbon yang Besar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

 

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

22 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.


Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

2 hari lalu

Sisifus. Ilustrasi TEMPO/Imam Yunianto
Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.


Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

5 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat thermometer pengukur suhu udara di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG


Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

7 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.


Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

8 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.


Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

9 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.


Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

9 hari lalu

UNDP, WHO dan Kemenkes kolaborasi proyek yang didanai oleh Green Climate Fund (GCF) untuk waspadai dampak Perubahan Iklim di bidang Kesehatan/Tempo- Mitra Tarigan
Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.


Aksi Pemadaman Lampu Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

9 hari lalu

Aksi Pemadaman Lampu Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melalui Dinas Lingkungan Hidup, kembali menggelar aksi hemat energi dan pengurangan emisi karbon dengan memadamkan lampu di sejumlah titik dan gedung di wilayah Jakarta.


Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

16 hari lalu

Sejumlah kendaraan bermotor melintas di Jalan KH Abdullah Syafei, Kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, 15 Juli 2022. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan kendaraan bermotor menyumbang 47 persen emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Ibu Kota sehingga akan dilakukan pembatasan lalu lintas kendaraan.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

Setiap negara bebas memilih untuk mengurangi gas rumah kaca yang akan dikurangi atau dikelola.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

16 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.