Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Semenanjung Kampar dan Kerumutan Riau Miliki Potensi Penyerapan Emisi Karbon yang Besar

image-gnews
Kunjungan Media Pada Kontribusi Kabupaten Siak dalam Mendukung Ekosistem di Semenanjung Kampar dan Kerumutan di Kantor Perkumpulan Elang, di Pekanbaru, Senin, 13 Maret 2023. TEMPO/Khumar Mahendra
Kunjungan Media Pada Kontribusi Kabupaten Siak dalam Mendukung Ekosistem di Semenanjung Kampar dan Kerumutan di Kantor Perkumpulan Elang, di Pekanbaru, Senin, 13 Maret 2023. TEMPO/Khumar Mahendra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Serumpun yang tergabung dari Perkumpulan Elang, Manka, Paradigma dan EcoNusantara lakukan inisiatif restorasi pada Semenanjung Kampar dan Kerumutan di Riau dalam mewujudkan program pilot nasional restorasi bentang alam ekosistem yang disampaikan dalam COP27-Mesir pada November 2022.

Program ini bertujuan menurunkan emisi karbon demi mencapai target FoLU atau Forest and Other Land uses Net Sink 2030. Pencapaian ini dilakukan dengan melestarikan lahan gambut dan mangrove sehingga perlu memperkuat pengelolaan hutan lestari, tata kelola lingkungan dan tata kelola karbon.

Komitmen terhadap pencapain FoLU Net Sink 2030 telah diterapkan oleh Pemerintahan Kabupaten Siak dan Pelalawan serta didukung oleh koalisi Serumpun. Direktur Eksekutif Yayasan Elang, Janes Sinaga mengatakan wilayah ekosistem Semenanjung Kampar dan Kerumutan memiliki potensi penyerapan karbon yang cukup besar.

“kawasan ini merupakan bentang alam gambut yang memiliki luas 13 juta ribu hektar dan  sekitar 600 ribu hektare di dalamnya merupakan tutupan hutan alam,” kata Janes dalam paparannya di Kantor Perkumpulan Elang, Senin, 13 Maret 2023.

Janes mengatakan bentangan alam gambut ini menjadi dorongan untuk menjadikan pilot implementasi Net Sink 2030. Tak hanya itu, di dalam semanjung ini memiliki hutan kelola masyarakat 200 ribu hektare. Lalu terdapat juga tutupan hutan alam yang belum dikelola sekitar 90 ribu hektare.  

Di Semenanjung Kampar dan Kerumutan terdapat Taman Nasional Zamrud seluas 34 ribu dan suaka margasatwa Kerumutan 90 ribu hektare. “Wilayah itu dijadikan poin utama tempat penerapan FoLu Net Sink,” ujar Janes.

Dari total  wilayah tersebut, 60 persen terdapat di wilayah Kabupaten Pelalawan. Seluruh ekosistem Semenanjung Kampar dan Kerumutan secara administrasi berada di 27 desa di Kabupaten Pelalawan.

Penerapan FoLU Net Sink diharapkan dapat menjaga tutupan hutan alam dan konservasi satwa liar yang dilindungi. Restorasi pemulihan lahan gambut dilakukan dengan pendekatan pemulihan lingkungan serta pemulihan ekonomi yang meningkat, yaitu berupa pendekatan pertanian.

Ekosistem Semanjung Kampar dan Kerumutan diperkiran penyumbang sebesar 20 persen FuLO Net Sink dari target nasional.  Hal ini dibantu oleh pemulihan wilayah yang terdegradasi. Dulunya, dalam pengolahan bentang alam ini terdapat konsesi yang melakukan multikultur. Seperti penanaman pohon akasia dan pembuatan kanal oleh konsesi atau masyarakat dalam mengembangkan perkebunan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tata kelola hutan alam gambut yang tidak teratur dapat mengeringkan lahan gambut. Untuk itu, koalisi serumpun melakukan peningkatan kapasitas pengelolaan masyarakat supaya membuka lahan tanpa bakar. “Sebab lahan gambut yang sudah kering akan mudah terbakar dan sulit ditangani dengan baik,” ujarnya, menandaskan.

Kendati kemudian, saat ini keterlibatan masyarakat sebagai kunci kesuksesan penjagaan kelestarian Semenanjung Kampar dan Kerumutan sangat minim. Sehingga perjuangan perlindungan wilayah tersebut cukup terhambat. Direktur Eksekutif Paradigma RI, Riko Kurniawan menjelaskan inisiatif restorasi pada semenanjung Kampar dan Kerumutan sangat penting. Karena merupakan hutan lahan gambut satu-satunya yang tersisa di Riau.

Tak hanya itu, pemulihan ekonomi juga menjadi alasan penting untuk menjaga hutan lahan gambut. Hampir sebagian rakyat Riau tinggal di pesisir dan berada di lahan gambut. Banyak aktivitas ekonomi juga mendorong restorasi pemulihan lahan gambut dan menjaganya.

Sebelumnya, Kebakaran hutan Riau terjadi setelah keluarnya perizinan pengelolaan hutan gambut. Perusahaan besar seperti HTI, HPA dan masuknya sawit di lahan gambut menyebabkan pembukaan hutan besar-besaran sehingga menjadi pemicu kebakaran. “ Dari tahun 2002 sampai 2009  190 ribu km persegi hutan riau dirusak setiap harinya,” kata Riko.

Pada tahun yang sama, Riau mengalami illegal logging besar-besaran. Dengan demikian menunjukkan hutan di Riau dieksploitasi tanpa memikirkan dampak lingkungannya dan hampir seluruh konservasi di Riau diubah menjadi lahan sawit. Oleh sebab itu, Satu satunya tutupan hutan alam gambut yang bagus dan bisa diselamatkan adalah Semenanjung Kampar dan Kerumutan.

Guna mensinergikan kepentingan perlindungan kawasan hutan dan pelibatan masyarakat perlu dilakukan untuk dapat menekan emisi karbon, termasuk melakukan tindakan pencegahan deforestasi dan melakukan restorasi. Sebab secara global ini sangat penting, karena gambut dan mangrove adalah kunci untuk perubahan iklim.

Pilihan Editor: Walhi: Karhutla Riau Ancam Penurunan Emisi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Deteksi 119 Titik Panas di Sumatera, Terbanyak di Riau

17 jam lalu

Peta sebaran titik api di Indonesia, 23 Oktober 2015. satelit.bmkg.go.id
BMKG Deteksi 119 Titik Panas di Sumatera, Terbanyak di Riau

BMKG mendeteksi 119 titik panas di Sumatera. Provinsi Riau menjadi lokasi terbanyak, yakni 51 titik panas.


5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

20 jam lalu

Tim dari BKSDA sedang memeriksa kematian seekor anak gajah di Desa Gampong Baroh Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Kredit: ANTARA/HO
5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

2 hari lalu

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

2 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.


Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

3 hari lalu

Giat operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) oleh BNPB bersama lintas kementerian/lembaga di Pangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Sabtu, 6 Januari 2024.Tim Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB
Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.


Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

3 hari lalu

Ilustrasi BMKG
Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.


Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

4 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.


Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

4 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops OKI dan Daops Lahat melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa, 7 November 2023. Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera menerjunkan 60 orang petugas Manggala Agni dari Daops OKI, Banyuasin, Lahan dan Muba untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di wilayah tersebut yang terbakar sejak 30 Agustus 2023. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.


Rekapitulasi Suara KPU: Prabowo-Gibran Unggul di Riau, Raup 1,9 Juta Suara

5 hari lalu

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari (kanan) menyapa anggota Bawaslu saat rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional di Gedung KPU, Jakarta, Senin, 11 Maret 2024. KPU memulai rapat rekapitulasi nasional untuk 38 provinsi. TEMPO/Subekti.
Rekapitulasi Suara KPU: Prabowo-Gibran Unggul di Riau, Raup 1,9 Juta Suara

Pasangan Prabowo-Gibran meraup 1.931.113 suara dari total 3,6 juta suara sah.


Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

8 hari lalu

Kebakaran hutan membakar area di Santa Juana, dekat Concepcion, Cile, 4 Februari 2023. REUTERS/Ailen Diaz
Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?