TEMPO.CO, Jakarta - Gerhana matahari hibrida hari ini, 20 April 2023, terjadi di sebagian wilayah Indonesia, dan Jakarta mendapatkan parsial sekitar 39 persen. Sejak pagi lokasi pengamatan gerhana di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, dibayangi awan mendung.
Meski demikian, kondisi tersebut tidak menyurutkan keinginan warga untuk melakukan pengamatan. Acara pengamatan yang digelar Planetarium dan Observatorium Jakarta itu cukup menarik minat warga yang sudah datang sejak pukul 06.30 WIB.
M. Ananda Reza Kurniawan, Ketua Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ), klub yang berada di bawah naungan Planetarium Jakarta, tetap optimistis dengan cuaca Jakarta. “Hari ini memang perkiraan cuacanya mendung, tapi kami harus selalu optimistis untuk cerah dan selalu siap melayani masyarakat,” katanya. Menurutnya, pendaftar online untuk pengamatan gerhana berjumlah 2.300 orang dan sudah batch ke-5.
Petugas terlihat mempersiapkan teleskop untuk melayani warga sejak pagi. Andre, nama panggilan Ketua HAAJ, mengatakan terdapat 13 teleskop untuk pengunjung dan dua teleskop untuk astrofotografi. Pengamatan ini juga menggunakan observatorium Coude.
Sementara itu, terlihat lebih dari 100 warga sudah datang ke TIM pagi ini. Pada data pendaftaran, terungkap peserta yang mendaftar berasal dari Aceh, Sumatra Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Riau.
Salah satu pengunjung asal Bogor, Jovan Aldiano Neparasi, mengatakan datang bersama ayahnya yang kebetulan bekerja di TIM. “Saya ingin lihat gerhana,” kata siswa kelas 6 SD itu.
Kacamata gerhana
Walaupun panitia menyediakan kacamata gerhana gratis, namun jumlahnya terbatas, yaitu sekitar 1.000 buah, yang tidak mencukupi untuk para pengunjung yang berminat. Kesempatan ini digunakan Dedy Hariyanto untuk berjualan kacamata gerhana.
“Saya bawa 250 buah,” kata Dedy, pedagang kaca mata gerhana di depan gerbang TIM. Ia berjualan kacamata itu seharga Rp 40 ribu. Dia mengaku menyimpan stok 1.000 buah sejak Januari 2023 dan sudah laku sebanyak 750 buah.
Untuk diketahui, Jakarta mendapat gerhana matahari parsial dengan ketertutupan 38,956 persen. Awal gerhana terjadi pada pukul 09:29:26,6 WIB dengan puncak parsial maksimum pukul 10:45:21,5 WIB dan berakhir pukul 12:06:39,6 WIB. Durasi gerhana selama 2 jam 37 menit 13,1 detik.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.