Mereka yakin rahasia itu dapat membantu mereka menciptakan bola golf baru yang bisa membuat pemain golf amatir pun dapat bermain sebaik Tiger Woods. Pemain golf biasa dapat memukul bola 257 kilometer per jam, yang membuat bola berputar ke belakang sampai 3.000 kali per menit dan menempuh jarak 230 meter, sedangkan Tiger Woods bisa memukul bola sampai 275 meter.
Ada dua kekuatan yang mempengaruhi terbang dan jarak lontaran sebuah bola, yaitu gravitasi dan aerodinamika. Akhirnya, gravitasi menang begitu momentum bola memelan karena gaya gesek aerodinamika.
Karena semua tongkat golf memiliki sudut kemiringan tertentu di muka kepala stik, bola yang dipukul akan mengalami putaran ke belakang. Sebagaimana efek Magnus Force, tekanan udara di bagian atas bola akan lebih rendah karena sisi itu bergerak relatif lebih lambat dibanding udara di sekitarnya. Hal ini menciptakan daya angkat karena bola bergerak ke arah tekanan udara yang lebih rendah, namun daya angkat itu dinetralkan oleh friksi atau gaya gesek yang dialami bola ketika terbang menembus udara.
Ini bisa dilihat pada sebuah kapal yang bergerak di atas air. Di bagian depan kapal, air bergerak mulus di sisi kapal, namun menghasilkan gelombang turbulen di belakang kapal karena rendahnya tekanan udara di daerah itu. Makin besar gelombang, makin besar gaya gesek yang dihasilkan.
Hal ini juga dialami bola yang sedang melambung. Jadi rahasia menciptakan bola golf yang dapat melambung dengan sempurna adalah bagaimana mengurangi gelombang di belakang bola tersebut.
Di sinilah lekukan bulat yang menjorok ke dalam permukaan bola golf memainkan peran penting. Bola golf yang berlekuk diketahui dapat mengurangi separuh gaya gesek yang dialami bola polos tanpa lekukan, sehingga membuatnya bisa menempuh jarak dua kali lipat lebih jauh.
Meski lekukan-lekukan itu diketahui dapat memperbaiki lontaran sebuah bola golf, hingga kini tak ada formula spesifik untuk menghasilkan pola lekukan terbaik. Selama bertahun-tahun, perusahaan peralatan olahraga mendesain pola lekukan dengan proses uji coba sederhana. Asosiasi Golf Amerika Serikat (USGA) mengatur desain bola golf, keseragaman ukuran dan spesifikasi berat yang harus dipenuhi setiap bola, namun sama sekali tak ada peraturan tentang pola lekukan. Perusahaan peralatan olahraga diberi kebebasan mengubah desain pola lekukan.
Umumnya, bola golf yang ada di pasar mempunyai 300-500 lekukan berbentuk bulat. Pola lekukan ini meliputi 86 persen permukaan bola golf. Kedalaman tiap lekukan sekitar 0,01 inci. Variasi sekecil 0,001 inci pun bisa menyebabkan efek dramatis terhadap lambungan sebuah bola.
Untuk mengetahui rahasia lekukan bola golf, para ilmuwan melakukan pendekatan yang berbeda dengan menggunakan persamaan matematika dan fisika untuk mengetahui desain yang bisa mengurangi gaya gesek semaksimal mungkin. "Untuk sebuah bola golf, penurunan gaya gesek berarti bola itu terbang lebih jauh," kata Clinton Smith, ilmuwan dari Arizona State University yang terlibat dalam misi pencarian formula ilmiah spesifik lekukan bola golf tersebut.
Mereka mengeset rangkaian komputer superparalel yang masing-masing 1.000 kali lipat lebih kuat daripada komputer personal standar untuk mempelajari dengan pasti aliran udara di sekitar bola ketika terbang dan pola lekukannya dalam 300 jam. Berkat komputer super tersebut, waktu simulasi bisa dipangkas dari bertahun-tahun menjadi hitungan jam saja.
TJANDRA | LIVESCIENCE | TELEGRAPH