Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah 10 Ajaran Ki Hajar Dewantara yang Berpulang 64 Tahun Lalu

image-gnews
Calon peserta didik melintas di depan mural Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara di Posko Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 70 Jakarta, Rabu, 8 Juli 2020. Hari ini merupakan hari terakhir PPDB di DKI Jakarta. TEMPO/ Hilman Fathurrahman W
Calon peserta didik melintas di depan mural Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara di Posko Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 70 Jakarta, Rabu, 8 Juli 2020. Hari ini merupakan hari terakhir PPDB di DKI Jakarta. TEMPO/ Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara wafat hari ini 64 tahun silam, tepatnya 26 April 1959. Sebagai pahlawan nasional, sosoknya tidak hanya dikenal sebagai salah satu penggerak utama kebangkitan nasional. Tokoh bernama kecil Soewardi Soerjaningrat ini masyhur pula disebut sebagai orang yang meletakkan pondasi pendidikan nasional.

Tak hanya diakui sebagai tokoh pendidikan terkemuka, Ki Hajar Dewantara juga dikenal berkat ajaran-ajarannya. Banyak dari ajaran-ajarannya kemudian diimplementasikan sebagai landasan kebijakan pendidikan. Dikutip dari buku Ki Hajar Dewantara: Pemikiran dan Perjuangannya, berikut adalah 10 ajaran Ki Hajar Dewantara.

1. Lawan sastra ngesti mulya

Dengan ilmu pengetahuan kita menuju kemuliaan. Inilah yang dicita-citakan Ki Hadjar Dewantara dengan Tamansiswanya, untuk kemuliaan bangsa dan rakyat. Semboyan ini menjelaskan maksud tahun berdirinya Perguruan Taman Siswa.

2. Suci tata ngesti tunggal

Dengan kesucian batin dan teraturnya hidup lahir kita mengejar kesempurnaan atau Kesucian dan ketertiban menuju kesatuan. Ini sebagai janji yang harus dilaksanakan oleh setiap pejuang Tamansiswa. Semboyan ini untuk mengenang tahun berdirinya Persatuan Taman Siswa.

3. Hak diri untuk menuntut salam dan bahagia

Setiap orang mempunyai hak untuk memperoleh kebahagiaan, kesejahteraan lahir dan batin.

4. Salam bahagia diri tidak boleh menyalahi damainya masyarakat

Segala kepentingan bersama harus diletakkan diletakkan di atas kepentingan pribadi masing-masing. Oleh karena itu tak mungkin kita masing-masing akan hidup selamat dan bahagia, apabila masyarakat terganggu, tidak tertib dan damai.

5. Kodrat alam itulah penunjuk untuk hidup sempurna

Jangalah hidup kita bertentangan dengan Kodrat Alam. Petunjuk dalam Kodrat Alam kita jadikan pedoman hidup, baik sebagai individu, sebagai bangsa maupun anggota dari alam kemanusiaan.

6. Alam hidup manusia adalah alam hidup perbulatan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hidup kita masing-masing ada dalam lingkungan berbagai alam khusus, yang saling berhubungan dan berpengaruh. Alam khusus berarti alam diri, alam kebangsaan, dan alam kemanusiaan. Rasa diri, rasa bangga, dan rasa kemanusiaan senantiasa hidup dalam sanubari kita masing-masing.

7. Kita berhamba kepada sang anak

Kita dengan ikhlas hati dan dan bebas dari ikatan apapun, mendekati sang anak dan mengorbankan diri kepadanya Jangan si murid untuk si guru tetapi si guru untuk si murid.

8. Tetep - antep - mantep

Tetep memilki arti ketetapan hati, tetap pada pendiriannya tidak tergoyahkan oleh pengaruh negatif. Antep memilki arti berat, berbobot, bermutu. Mantep memilki arti mantap, tetap pada pilihannya.

9. Ngandel - kendel - bandel - kandel

Ngandel memilki arti percaya, yakin kepada penguasa Tuhan dan kekuatan diri. Kendel memilki arti berani, menghindarkan rasa takut atau wasangka. Bandel memilki arti tahan, tawakal, hatinya kuat menderita. Kandel atau tebal memilki arti meskipun menderita, tubuhnya kuat. 

10. Neng - ning - nung - nang

Neng memilki arti “meneng”, yakni tenteram batinnya. Ning dari kaat "wening" memilki arti jernih pikirannya. Nung dari kata “hanung”memilki arti kuat, sentosa dalam kemauannya, yaitu kokoh dalam segala kekuatannya, lahir dan batin, untuk mencapai apa yang dikehendaki; Nang dari kata “menang” memilki arti berhak atas buah usahanya.

Pilihan Editor: Mengenang Ki Hajar Dewantara, Peletak Dasar Pendidikan Nasional, Pendiri Taman Siswa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

3 jam lalu

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo Antara/HO-Dokumentasi Pribadi
Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

Sekretaris Jenderal FSGI mengatakan study tour perlu tetap ada. Namun perlu pengawasan ketat, termasuk soal biaya.


Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

6 jam lalu

Matahari yang dikelilingi lingkaran cahaya dan busur cahaya ini ditangkap pada 28 Mei di Belfast's Botanic Gardens. Foto: Alan Fitzsimmons
Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

Hari Cahaya Internasional diperingati setiap tanggal 16 Mei. Hal ini sebagai peringatan untuk momen penting penemuan cahaya laser.


Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

18 jam lalu

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

Program ini menjadi bukti komitmen PT Pegadaian dalam upaya penerapan TPB/SDGs empat tentang Pendidikan Berkualitas melalui pengembangan kapasitas guru dan manajemen Sekolah.


Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

1 hari lalu

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda Ahmad Wahid bersama Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan di Kampus STIP Marunda, Jakarta Utara, Jumat, 3 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution/aa.
Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

Ki Darmaningtyas menilai perlu adanya evaluasi terhadap sistem asrama untuk taruna STIP.


Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

2 hari lalu

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

Pasca kecelakaan bus rombongan perpisahan siswa SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok mengeluarkan surat edaran tentang kegiatan study tour.


Politikus PKS Soroti Komitmen Konstitusi dalam Mengatasi Masalah Pendidikan

4 hari lalu

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/3/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.
Politikus PKS Soroti Komitmen Konstitusi dalam Mengatasi Masalah Pendidikan

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mardani Ali menyoroti peran penting komitmen dan investasi negara dalam mengatasi masalah di sektor pendidikan.


BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

4 hari lalu

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan tema 'Survival Leadership, Facing Uncertainties'.


Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

5 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Tempo/Annisa Febiola.
Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.


Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

6 hari lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.


Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

8 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.