TEMPO.CO, Jakarta - Chatbot kecerdasan buatan (AI) dari OpenAI, ChatGPT, kembali tersedia untuk pengguna di Italia menyusul peningkatan yang signifikan terhadap langkah-langkah privasi dan transparansi data. Otoritas perlindungan data Italia, Garante, memblokir platform tersebut pada bulan Maret karena kekhawatiran tentang bagaimana ChatGPT memproses dan menyimpan data pengguna.
OpenAI menanggapi kekhawatiran ini dengan menerapkan beberapa perubahan pada platform itu, termasuk peningkatan transparansi di situs web tentang bagaimana data pengguna diproses, hak memilih keluar untuk pengguna, dan langkah-langkah verifikasi usia untuk melindungi anak-anak di bawah 13 tahun.
Selain itu, platform sekarang membawa pemberitahuan yang memperingatkan pengguna bahwa ChatGPT dapat memberikan informasi yang tidak akurat tentang “orang, tempat, atau fakta”. Perubahan ini disambut baik oleh Garante, yang mencatat bahwa ChatGPT sekarang menawarkan “transparansi dan hak yang ditingkatkan untuk pengguna Eropa.”
ChatGPT telah menjadi platform kontroversial sejak diluncurkan pada tahun 2022, menghasilkan esai, puisi, lagu, dan kode komputer berdasarkan input pengguna. Namun, peluncurannya telah memicu perdebatan tentang implikasi kecerdasan buatan dan perlunya tindakan pengaturan yang tepat.
Larangan ChatGPT di Italia pada bulan Maret adalah contoh pertama dari negara Barat yang mengambil tindakan terhadap platform tersebut. Otoritas Italia mengkritik penanganan informasi yang tidak akurat yang dihasilkan oleh chatbot itu dan potensi kerentanan anak-anak terhadap "jawaban yang sama sekali tidak sesuai".
Tanggapan sukses OpenAI terhadap kekhawatiran Italia menyoroti pentingnya privasi data dan transparansi dalam pengembangan kecerdasan buatan. Perubahan yang diterapkan pada ChatGPT menunjukkan komitmen perusahaan untuk melindungi data pribadi pengguna dan mempromosikan pengembangan AI yang bertanggung jawab. Karena terus berkembang, pengguna dapat memanfaatkan fitur privasi data baru, termasuk kemampuan untuk mematikan riwayat obrolan mereka.
Terlepas dari perkembangan positif ini, ChatGPT diperkirakan akan menghadapi persaingan potensial dari Cina dalam pengembangan AI. Selain itu, meskipun ada spekulasi tentang versi berikutnya dari ChatGPT, CEO OpenAI telah mengklarifikasi bahwa perusahaan saat ini tidak mengerjakan ChatGPT-5.
GIZMOCHINA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.